The Inferno

1.8K 269 65
                                    

Sorry for typos









"Park Chanyeol bajingan."

Ya yoongi tau pacarnya itu bajingan,sahabatnya Jihoon sudah mengucapkannya lebih dari sepuluh kali setiap kali dia datang ke meja bar untuk mengambil minuman.

"Putuskan saja pria sialan itu!." katanya geram,menaruh dua gelas bir ke atas nampan dengan kesal. Yoongi sampai takut kalau-kalau gelas itu akan pecah nantinya.

"Sudahlah,Jihoon.Biarkan saja dia." putus yoongi menghela nafas lelah.

Jihoon sudah siap-siap akan marah lagi,tapi diurungkannya karena melihat raut wajah sahabatnya yang murung.

"Kau itu malaikat atau manusia sih? Jelas-jelas chanyeol selingkuh dengan temanmu sendiri tapi kau diam saja." gerutunya tak terima.

Yoongi mengangkat bahunya, mencoba mengabaikan fakta bahwa dia juga sama kesalnya namun tak ada yang bisa diperbuatnya.

Chanyeol dan dirinya sudah berpacaran sejak lama,lima tahun bukanlah waktu yang singkat. Seharusnya dia beruntung,Chanyeol tampan dan dengan murah hati mencarikan pemuda sebatang kara sepertinya perkerjaan.Hanya saja sifat playboy-nya,yoongi harus terbiasa dan menerima semua itu.
Bahkan saat dia tahu Chanyeol making out dengan temanya Baekhyun,yoongi diam saja.

"Dia hanya teralihkan,nanti juga akan kembali padaku." tukasnya pelan,lebih ke meyakinkan dirinya sendiri.

Jihoon memutar bola matanya. "Mereka sudah menempel seperti lalat dengan lem,apa yang bisa kau harapkan lagi,dasar bodoh."

Yoongi tertawa.menertawakan dirinya sendiri.Lagi-lagi Jihoon benar.

"Cari saja pria lain,yang lebih bisa menghargaimu,bukan pria bangsat seperti Park Sialan itu." Jihoon mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan,itu tanda-tanda dia sedang mencari target. "Dia haruslah tampan,berbadan bagus,kaya,baik hati dan.....Oh Shit! Seperti ini."

Yoongi menoleh ke arah pandangan Jihoon,seorang pria dengan jaket kulit hitam dan jeans belel mendekat ke arah bar.Tipikal favorit Jihoon,pria tampan dengan tatapan setajam elang,tubuh tinggi menjulang bahkan Yoongi bisa merasakan otot-otot terlatih dibalik bajunya hanya dengan menatapnya saja.Semua yang ada padanya patut diberi nilai sempurna.

"Hai..." Jihoon menyapa saat pria itu duduk di kursi sebelahnya. "Apa kau mau membantuku malam ini? Temanku sedang patah hati,aku yakin pria sepertimu bisa menghiburnya." Tunjuk jihoon pada yoongi yang segera dihadiahi pelototan olehnya.Tapi jihoon tetaplah jihoon,dia tidak akan takut malah nyengir lebar dan segera kabur dari sana.Meninggalkan Yoongi dengan Mr.Tampan-Nilai-Seratus ini sendirian.

"Maafkan temanku." kata Yoongi. "Ada yang bisa ku buatkan untukmu?"

Seharusnya detik itu juga Yoongi pingsan,karena pria tampan itu tersenyum padanya.
"Tentu,aku mau tequila."

Tangan terampil Yoongi segera menungkan tequila pada gelas kecil lalu menyerahkannya pada sang pemesan.

"Jadi kau benar-benar patah hati?."

"Huh?." Yoongi menoleh cepat ke arah pria didepannya yang sedang terkekeh pelan.

"Kau terus-terusan memandang ke arah dua pasangan di sudut club." ujarnya lalu menegak tequilanya dalam sekali tegukan. "Biar kutebak,pria tinggi itu kekasihmu atau mantan kekasihmu dan pria berambut pirang yang duduk disebelahnya itu pacar barunya." tebaknya.

Muka Yoongi memerah,entah karena kesal karena tebakan pria tadi benar atau karena malu karena orang lain mengetahui kehidupan pribadinya.Ingin rasanya dia mencincang Jihoon dan mulut embernya.

THE FATE (Mino X Suga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang