profesional asshole

936 160 16
                                    

NoGa lagi....
Sorry....
Selamat membaca....

















"So,that was for me or for you?" Tanya Yoongi,entah apakah dia harus marah,menangis atau melakukan selebrasi atas aksi ciuman yang dilakukan Mino tadi.

"Apa itu penting?" Mino menatap Yoongi heran. "Tidakkah kau melihat wajahnya tadi?" Mino tertawa saat membayangkan wajah terkejut dengan mulut menganga milik park Chanyeol.

Yoongi mendongkol. "Jadi kau melakukannya untuk kesenanganmu? Hanya itu?" yoongi hampir memekik.

"Memang apa yang kau harapkan? Aku hanya ingin melihat reaksi mantan pacarmu,and guess what? Yang kulakukan tadi menamparnya telak,di depan wajahnya." Mino tenggelam dalam tawanya sementara Yoongi semakin dongkol dibuatnya. "Don't be naive,kau menikmatinya juga bukan?"

Yoongi mendengus,melipat tangan di dadanya. "Menikmati apa?." sungutnya kesal.

"Tentu saja membalas dendam pada mantan pacarmu,seharusnya kau berterimakasih padaku." Kata Mino santai.

Yoongi berdecak kesal,mulai menerka-nerka sebenarnya hati dan otak mahkluk disampingnya ini terbuat dari apa.Bagaimana bisa dia mengatakan hal seperti itu setelah mencium bibir seseorang.
Oke,lupakan wajah konyol Chanyeol dan Baekhyun saat Mino menciumnya.Yang Yoongi permasalahlan adalah,bagaimana bisa Mino menciumnya seenak jidatnya.Bagi Yoongi definisi ciuman untuknya hanya dilakukan oleh orang yang saling mencintai. Bukan sebagai sarana balas dendam seperti yang dilakukan Mino tadi.Kalian bisa berkata Yoongi kolot atau apa,tapi begitulah prinsip hidupnya.

"Apa kau suka mencium seseorang seenak hatimu?"

"Why so serious,Princess? Itu cuma ciuman biasa,kenapa kau sewot?."

Ciuman biasa katanya,batin yoongi menggeram kesal. "Mino,bagiku bila seseorang menciumku seenak hatinya itu jelas membuatku kesal,meski kau berdalih untuk mbalaskan dendamku pada mantan pacarku,it's not an excuse for someone kissing my lips apalagi tanpa didasari perasaan cinta.And please stop calling me 'princess' !!"

Mino tertawa renyah sambil terus mengemudikan mobilnya di jalanan yang cukup lengang. "Jadi maksudmu aku harus mencintaimu dulu baru boleh menciummu? Serius Min Yoongi,kau dilahirkan pada abad berapa sih? Di dunia ini bahkan ada orang yang bercinta tanpa didasari perasaan cinta tapi kau mempermasalahkan ciuman yang tidak didasari rasa cinta?" Mino menatapnya tak percaya.

"Menurutmu memang begitu Mino,tapi aku punya prinsipku sendiri." Jawab Yoongi lalu mendesah pelan,mencoba menghilangkan rasa kesalnya,atau mungkin mencoba mengenyahkan bayangan ciuman Mino tadi yang jujur saja sangat menganggu pikirannya.Tiba-tiba terlintas sebuah pertanyaan dibenaknya. "Apa kau tidak pernah jatuh cinta?"

"Jatuh cinta?" kedua alis Mino kompak naik membentuk kerutan di dahinya lalu tertawa kecil. "Aku tidak butuh perasaan konyol seperti itu dalam hidupku,Yoongi. Cinta hanya akan membuatmu bodoh.Contohnya dirimu." Yoongi mendelik tak terima. "Kau dibodohi oleh perasaanmu,lima tahun yang sia-sia mencintai seseorang yang bahkan hanya mementingkan kebutuhan penisnya saja."

"Hei!! Itu frontal sekali,Mino." teriak Yoongi tak suka. "Oke,katakanlah aku bodoh,atau apapun kau menyebutnya.Tapi setidaknya meski dia brengsek,Chanyeol adalah orang yang baik.Dia banyak membantuku selama ini." terangnya.

"Ya begitulah bila kau banyak melibatkan perasaanmu dalam hal apapun Yoongi,kau pasti akan terluka." kata Mino dengan nada cibiran. "Dan sekarang kau adalah salah satu anggota Inferno,aku mau kau belajar dan merubah sifatmu. Kau tidak akan memerlukan perasaan saat mencoba menghabisi targetmu. The nicer you are make you easier to get hurt.So i want you to be an asshole." Mino menatapnya dengan senyuman penuh arti.

"Asshole?".......

°°°°°°°°°°°°°











" I can't do this...." Yoongi membanting beretta neo-nya di atas meja dengan kesal lalu berjalan mondar-mandir sambil mengacak-acak rambutnya yang kini berwarna coklat gelap.

Berkat latihannya selama berbulan-bulan kini dia sudah bisa menembak sasaran dengan tepat,perkembangannya cukup pesat dibandingkan anggota lainnya pada awal tahun mereka bergabung di Inferno.Hanya saja satu hal yang belum bisa dilakukannya yaitu membelokkan peluru.Peluru yang dilontarkannya berkali-kali gagal membelok dan masih mengenai sisi tubuh babi yang digantung didepannya.thanks to Himchan yang menyarankan mengganti mayat manusia dengan babi,karena jujur saja mayat masih terlalu memganggu untuk sesi latihan Yoongi.

"Jadi kau menyerah?" tanya Himchan. "Mungkin babi itu kurang memotivasimu bagaimana kalau kita coba sesuatu yang lebih menarik." katanya lalu tersemyum penuh arti pada Mino.

Dengan santainya Mino berjalan lalu berdiri di depan babi yang digantung,tersenyum kecil sambil memberi gestur pada Yoongi untuk menembak lagi.

"No way." pekiknya tak setuju. "Apa kau ingin aku membunuhnya?." tanya Yoongi pada Himcham dengan tangan menunjuk Mino.

"Kau tidak akan membunuhnya bila kau berhasil membelokkan pelurunya." kata Himchan lalu tersenyum.

"Aaaarrgh...." Yoongi menjerit fruatasi lalu menatap Himchan kesal.Bagaimana bisa dia mengumpankan Mino sebagai penghalang disana,bisa saja peluru Yoongi mengenainya dan membunuhnya.Bohong kalau Yoongi tidak merasa takut.

Tapi sepertinya dia tidak bisa menolaknya karena Mino juga membujuknya untuk segera menembak.Serius,Mino itu gila atau apa? Batin yoongi.

Jantungnya mulai berdetak lebih cepat,ini gila benar-benar gila,pikirnya.Yoongi mengambil ancang-ancang untuk menembak. Memutar tubuhnya sembilanpuluh derajat lalu menyentakkan lengannya ke depan dengan cepat dan menarik pelatuk saat dirasanya sudah cukup tepat waktunya.

Suara tembakan terdengar nyaring dan secepatnya Yoongi menutup mata.Takut melihat hasilnya.

Tapi Mino melihat semuanya dengan kemampuan hebatnya,bagaimana saat peluru itu bergerak cepat lurus ke arahnya lalu berbelok melewatinya tepat di sisi kepalanya.Senyum lebar menghiasi wajahnya.

"Yeah....Great!!."

Yoongi membuka mata dan melihat Himchan bertepuk tangan heboh sambil tertawa.Lalu pandangannya beralih pada Mino yang masih berdiri dengan senyum menyebalkannya di depan sana.
Yoongi menarik nafas lega,lalu terkekeh pelan.

Dia berhasil.

"You did it." Puji Mino menghampiri Yoongi yang tengah tersenyum lebar.

"Well,kurasa kau sudah cukup mahir,bagaimana kalau latihan langsung di lapangan." Himchan menatap Yoongi dan memberinya sebuah berkas.

Yoongi membuka berkas ditangannya lalu membaca isinya. Matanya melotot horor dan menatap Himchan tak percaya.

"Tugas pertamamu,Mino akan mendampingimu sementara waktu.Bersiaplah!!."














Tbc

Pendek ya?
Ah sudahlah,tanganku kram.hehe
xoxo
anunya_suga yang selalu dipanggil kak anu.

THE FATE (Mino X Suga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang