Suga

901 153 23
                                    

Revenge is allways sweet beibeh.....

kak anu tukang baper mempersembahkan karya terabsurd 2k17 : THE FATE......

Enjoy fellows....


.

Yoongi menatap tak percaya pada selembar kertas yang telah dibacanya berulang-ulang kali,isinya hanya sebuah foto yang ditempel di sudut kiri atas kertas berserta deretan profil sang target yang harus di bunuhnya besok.

Really?

I mean,ini serius? Dia harus menghilangkan nyawa seseorang besok?

Dan saat ini batinnya tengah konflik mempertanyakan benarkah ini jalan yang harus di laluinya? Yoongi memang menginginkan pembalasan atas kematian ayahnya,dan jelas dia akan dengan senang hati melakukannya dengan kedua tangannya sendiri. Tapi membunuh orang selain Felix sejujurnya tidak masuk dalam daftar to do list-nya. Dan jelas ini ide dari Himchan yang menekankan padanya,bahwa Dia harus punya jam terbang yang tinggi untuk bisa membunuh killer sekelas Felix,if you know what i mean.

And guess what,Yoongi mengiyakannya.

"Gugup?."

Yoongi mendongak ke arah suara itu,dan si tampan Hunt a.k.a Mino sudah duduk di depannya merebut kertas dari tangan yoongi dan menatapnya tanpa minat.

"Bohong kalau aku bilang tidak." jawab yoongi jujur,lalu menghela nafas kasar.

Mino terkekeh kecil. "Ingat apa yang aku katakan padamu sebelumnya?." yoongi mengangguk malas. "Jangan gunakan hatimu! Kau sudah melewati banyak hal buruk hanya karena mendengarkan kata hatimu.Lakukan saja tanpa keraguan,ini bukan apa-apa." tuturnya.

"Nothing?" Yoongi tertawa geli,antara ingin mencakar wajah stoik dihadapannya dan mentertawakan dirinya sendiri. "Bagimu ini biasa,karena kau sudah melakukannya berulang kali,Mino.Kau menghabisi puluhan nyawa seperti mencabuti rumput di taman dan bagiku ini seperti menebang pohon,Mino.A huge one." tegasku.

"Aku tidak yakin kau bisa menghabisi nyawa semut sekalipun bila tingkat kepercayaan dirimu sekecil itu." ejek Mino. "Kau punya rekor yang lebih bagus dalam hal menembak dari Namtae dan Jungkook...." Mino berhenti sejenak untuk berdehem. "Aku tidak memujimu,hanya saja kau harus yakin bahwa kau bisa melakukannya."

Yoongi tersenyum kecil. "Terimakasih,tapi menurutku kemampuan seperti itu tidak patut mendapatkan pujian,Mino."

"Aku tidak memujimu." elaknya.

Yoongi hanya tertawa kecil mendengarnya.Lalu dia ingat bahwa setiap sesuatu pasti ada yang namanya 'rencana'.Dia tidak bodoh,melakukan semuanya tanpa rencana.Delapan puluh persen  pembunuh merencanakan pembunuhan mereka.Begitu pula yang harus dilakukannya.

"Tidakkah kita membuat sebuah rencana untuk misi besok?." tanyanya pada mino.

"Kau kira tujuanku kemari hanya untuk memberimu kotbah?." Mino mengeluarkan sebuah gulungan kertas dari saku dalam jaketnya. "Target kita akan berada di gedung ini untuk melakukan sebuah pertemuan." tunjuknya pada sebuah denah. "Pertemuan pada pukul 5 sore,dan diadakan di lantai lima.Kabar buruknya kita tidak bisa membunuh target di tempat."

THE FATE (Mino X Suga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang