Lagi dengerin 'Fear' Mino ft Taeyang dan kesambet buat bikin chapt ini.......
Enjoy......
Ayah....
Aku tidak tau siapa sesungguhnya diriku.Aku kehilangan arah dan tujuan hidupku.
Aku hanya ingin memelukmu...
Mengucap beribu maaf yang tak terucap....Aku ingin melihat senyummu tapi kutorehkan luka disetiap senyum tulusmu....
Ayah....
Maafkan aku...
Dan terimakasih....
Kaulah penguatku....Ayah........
"Argh......." Yoongi tersentak memegangi kepalanya saat kenangan terakhir sebelum kesadarannya melayang muncul kembali bagai film di otaknya.
"Kau sudah sadar....."
Yoongi menoleh ke arah suara.Dan terkejut mendapati namjoon sedang menuangkan air kedalam gelas dan menyerahkannya pada Yoongi.
"Kau selamat...." kata Namjoon.
Yoongi bangkit berdiri dengan terhuyung.Bergerak gusar dengan perasaan kalut.
"Aku membunuhnya..." desis Yoongi menjambak rambutnya frustasi.Air matanya otomatis mengalir begitu saja.
"Yongguk sudah melakukan tugasnya dengan benar." ujar namjoon.
"Aku membunuhnya....." ulang Yoongi. "Ini gila....semuanya tidak masuk akal." Yoongi meraih sebuah pistol di atas meja dan mengarahkannya ke arah namjoon.
Namjoon hanya diam dan tidak terlihat panik.
"Bagi Yongguk nyawanya sepadan dengan keselamatanmu.""Menyelamatkanku?." Yoongi tertawa terbahak-bahak. "Dia hampir membunuhku....dia menembakkan peluru ke arahku....dia memburuku,kau bajingan sialan pembohong." jerit Yoongi.
Namjoon tersenyum miris. "Dia menyelamatkanmu Yoongi,peluru itu sengaja di tembakkanya agar kau bisa mencarinya.Semuanya sudah direncanakan oleh ayahmu."
Yoongi menurunkan pistolnya dan merosot ke lantai dengan tubuh bergetar. "Bohong......"
"Yongguk keluar dari klan karena dia merasa Himchan semakin keterlaluan dan mengambil keuntungan demi dirinya sendiri,mereka membunuh bukan lagi atas dasar penyelamatan,Himchan ingin menghasilkan banyak uang dan itu bertentangan dengan hati nurani Ayahmu." Namjoon menyulut rokoknya dan menatap yoongi prihatin. "Hanya Yongguk yang bisa mengalahkan dan menghancurkan bisnis kotor Himchan,maka dari itu dia menggunakan satu-satunya kelemahan Yongguk."
Namjoon bangkit berdiri lalu mengeluarkan sebuah kotak dari dalam lemari dan meletakkanya di hadapan Yoongi.
"Kaulah satu-satunya kelemahan Yongguk.Kau anaknya Min Yoongi."
Yoongi menatap puluhan foto yang dibingkai apik di dalam kotak.Menelitinya satu persatu dan menyadari bahwa semua itu adalah fotonya.Foto masa kecil,remaja hingga Yoongi dewasa ada di sana.Air mata Yoongi mengalir lagi.
"Dia tidak pernah jauh darimu,Yoongi." Namjoon membuka tirai dan pemandangan apartemen Chanyeol terpampang di jendela. "Dia selalu mengawasimu dan melihatmu dari dekat meski kau tidak menyadarinya."
Yoongi hanya bisa terdiam dan menangis dalam diam.Menundukkan kepalanya dalam-dalam dan larut dalam duka mendalam yang mendera hatinya.
"Dia ingin menyelamatkanmu saat Himchan berhasil menemukanmu,tapi dia terlambat. Salah satu anak buah Himchan berhasil meyakinkanmu dan Yongguk kehilangan kesempatan itu. Tutur Namjoon.
" mino....." lirih Yoongi.
Namjoon mendesah pelan. "Ya,anak-anak berbakat pion Himchan,mereka hanya sekumpulan anak muda yang dicuci otaknya oleh Himchan." kata namjoon.
"Dicuci otak? Apa maksudmu?."
"Lupakan saja." kata namjoon lalu menyerahkan sebuah pasport dan tiket pesawat pada Yoongi.
Yoongi tersenyum sinis. "Kau ingin aku kabur?."
"Aku ingin kau selamat,Ayahmu ingin kau selamat dan menjalani kehidupan normal layaknya orang biasa." jawab Namjoon.
Yoongi menolak uluran tiket dari namjoon dan bangkit berdiri.Menghapus air matanya dan berkata dengan tegas. "Tidak ada yang normal dari hidupku sejak dulu."
"Ingatlah Yoongi,ayahmu hanya ingin kau hidup dengan baik." ujar Namjoon.
"Aku akan hidup dengan baik,Namjoon-sshi.Aku adalah putra dari Min Yongguk,ingat? Aku akan hidup dengan baik setelah membalaskan kematian ayahku....."
Namjoon mendelik horor.
"No,Yoongi......."
"Sorry Namjoon-ssh,aku akan memenuhi takdirku sendiri...."
Yoongi menyambar jaketnya kulit yang menggantung di dekat pintu,menatapnya sebentar lalu memakai jaket yang diyakini milik ayahnya.Lalu beranjak pergi meninggalkan Namjoon yang berujar lirih.
"Dia sama keras kepalanya sepertimu,Hyung......"
.
.
.
.
.
Di lain tempat Himchan terlihat tegang dan menatap pintu dengan penuh harap.Begitupula dengan Jungkook dan Namtae yang tak kalah tegangnya.
Saat pintu terbuka mereka menegakkan punggung mereka dan menatap sosok yang datang dengan penuh tanya dari tatapan mereka.
Mino datang dengan baju dan kepala berlumur darah.
"Kita melatihnya dengan sangat baik." ujarnya singkat yang mendapat desahan kecewa dari Himchan.
Mino segera pergi dari ruangan Himchan diikuti oleh Jungkook dan Namtae.Tinggalah himchan sendirian dengan sejuta kekhawatiran di wajahnya.
"Aku tahu kau tidak akan melakukannya.Kau pemuda bodoh."
Tbc......
Singkat?
Ya lah......sengaja hehe....xoxo

KAMU SEDANG MEMBACA
THE FATE (Mino X Suga)
FanfictionMin Yoongi pemuda kuper penderita gangguan panik terpaksa harus bergabung dengan sebuah klan pembunuh demi membalaskan dendam atas kematian ayahnya.Dia dipertemukan dengan Song Mino,pemuda tampan yang merubahnya menjadi sosok suga yang memiliki kema...