"Ish, kenapa ponselnya tiba-tiba tidak bisa dihubungi?" Ini sudah ke-9 kali aku mencoba untuk menghubungi Jongin, tapi hanya suara operator yang menyapaku berulang kali.
Kenapa Jongin mematikan ponselnya? Apa seperti biasa dia lupa lagi untuk mengisi baterai ponselnya? atau mungkin...
Laki-laki di restoran tadi, mungkinkah itu dia? Tapi bagaimana dengan iris matanya yang berwarna biru? Juga cara berjalan laki-laki itu, perawakan tubuhnya, mereka sangat mirip.
Kepalaku mulai pusing memikirkan semua yang terjadi secara kebetulan ini.
"Oppa, mungkinkah laki-laki yang tadi aku lihat di restoran adalah Jongin?" tanyaku dengan nada yang lemah sambil menyenderkan kepalaku pada sandaran sofa.
"Klee! Kim Jongin sedang syuting untuk dramanya di Jepang. Tidak mungkin dia ada di sini, kecuali kekuatan teleportasinya memang nyata." Wongyun Oppa terkekeh.
Oppa benar dia tidak mungkin ada disini. Tidak mungkin Jongin meninggalkan syuting dramanya dan menyusulku ke sini. Konyol sangat konyol!
Kim Jongin bukan orang seperti itu.
Terdengar suara ketukan dari balik pintu kamarku. Oppa membukakan pintunya untukku. 3 orang wanita yang salah satunya adalah Haeyeon-ssi masuk ke kamarku. Wanita yang berambut ombre membawa satu gaun dengan bungkus hitam yang menutupi seluruh gaun bertuliskan Dior, sedangkan Haeyeon-ssi dan wanita yang berambut pendek menjinjing masing-masing 2 kotak make-up pada tangan mereka.
"Siap untuk pemotretan hari ini?" Tanya Haeyeon-ssi padaku sambil menyimpan kotak make-up yang ia bawa di atas kursi, "Krystal-ssi, kenalkan ini Jennie," Haeyeon-ssi menunjukkan tangannya ke arah wanita berambut ombre, "dan ini Jisoo," kemudian beralih pada wanita berambut pendek di sampingnya. "Mereka bagian tim make-up kami."
"Annyeonghaseo~ Aku Krystal." Aku membungkukkan badanku lalu mengulurkan tanganku untuk berjabat tangan dengan mereka. Keduanya menyambut tanganku dengan ramah. "Senang bertemu dengan kalian."
"Mereka yang akan mengubah penampilan Krystal-ssi hari ini, ayo kita mulai" seru Hyeyeon yang sibuk menata alat-alat make-upnya di meja rias.
Tema pemotretanku hari ini adalah romantic autum. Itu sebabnya mereka memilih kota Paris yang romantis sebagai latarnya. Make-up tim membutuhkan 30 menit untuk mengubah penampilanku.
Aku terlihat lebih dewasa dengan dengan riasan ini. Warna merah marun membuat bibirku terlihat penuh. Rambutku hanya di blow dan dibiarkan terurai.
Long dress Dior hitam ini membuat setiap lekuk tubuhku jelas terlihat. Walaupun dress ini tertutup dan bertangan panjang tapi mampu membuatku merasa sexy.
"Kita tidak salah memilih Krystal-ssi, lihat dia terlihat sangat cantik." Ujar Jennie yang sedang menata rambutku.
"Dan elegan," sambung Jisoo yang melihatku dari cermin.
"Terimakasih," wajahku memanas karena pujian mereka.
Wongyun Oppa sibuk mengambil gambarku dengan ponselnya, sambil sesekali mengacungkan jempol tangan kirinya ke arahku.
"Kita akan mengambil gambar di Place de la Concorde dekat sekali dari hotel ini hanya sekitar 7 menit berjalan kaki. Tapi tentunya Krystal-ssi tidak akan berjalan kaki dengan gaunnya. Ayo kita turun, Team sudah menunggu kita di lobi." Ajak Hyeyeon yang telah selesai merapikan alat-alat make-upnya.
