PART 55

3.5K 88 5
                                        

Beberapa Setelah kejadian malam itu, Fitri jadi lebih pendiam, dia kebanyakan diem didalem ruangannya. Sepertinya dia masih terpukul sama kejadian malam itu, 
"fit, lo bengong mulu" tanya gue sore itu, pas waktu mau istirahat makan
"eh lo den, gak kok biasa aja" jawab fitri
"lo kenapa? masih mikirin kejadian malem itu" tanya gue
"gak kok, gue lagi banyak pikiran aja" jawab fitri,
"oh yaudah kalo gitu, kalo lo ada masalah cerita sama gue ya" kata gue, dibales senyuman cantik oleh dia
Gue lanjutin kerjaan gue, prepare buat kerja nanti malem,

Malem itu tamu gak begitu banyak, cuma ada beberapa meja yang terisi, 
"woi, lo kerja bengong aja" ada suara dibelakang gue , ternyata andi dan siska
"eh sialan lo ndi, gue kira bos gue, dinner disini lo?" tanya gue
"iya nih, cariin kita meja dong, yang posisinya enak" kata andi
"siap, asal lo jangan belagu aja mesennya" kata gue , gue ajak mereka ke meja yang memang menurut gue nyaman buat pacaran
"thanks ya den" kata siska, 
"santai, nanti biar temen gue ya yang catet pesenan kalian, gak enak kalo gue" kata gue nyengir
"oke, lo lanjut kerja aja" kata andi
Setelah minta temen gue buat service mereka, gue gwlik ke tempat kerja gue sambil ngebayangin enak kali ya makan berdua sama pacar, lah gue pacar aja gak ada, gue cuma senyum senyum sendiri
"kenapa senyum senyum mas" terdengar suara yang gak asing banget bagi gue , suara yang selalu gue denger dulu, suara perempuan yang dulu nuduh gue nyuri HP nya.
"eh, kamu ca" kata gue gagap, masih kaget
"suaranya biasa aja kali den, kayak ngeliat setan aja" kata oca
"iya ca, gue kaget, kapan kamu balik kesini" tanya gue
"baru pagi tadi say, terus siska cerita kalo kamu kerja disini, makanya aku ngajakin bereka kesini" kata oca
"ooo" gue masih bingung mau ngomong apaan
"kok ooo doang , kamu liat mereka gak, aku nungguin didepan daritadi mereka gak dateng dateng" kata oca sewot
"mereka udah dateng ca, tuh duduk disana" jawab gue sambil nunjuk ke arah mereka, mereka melambai kearah kita "yuk aku anter" sambung gue , setelah sampai ditempat duduk, gue harus pamit sama mereka, gak enak masih jam kerja

"siapa den" tanya fitri ke gue
"Andi" jawab gue
"kalo andi gue tau, yang perempuan" tanya fitri
"ooo, siska sama oca, kalo siska pacarnya andi" jawab gue
"oooo, kalo oca, pacarnya siapa" tanya fitri lagi, gue gak tau harus jawab apa
"wah gak tau" kata gue, emang bener kita gak ada hubungan apa apa.
"yaudah kalo gitu, lanjut kerja sana, jangan maen terus" kata fitri, gue senyum aja

Menjelang tutup, andi, siska dan oca baru selesai, setelah bayar semua pesenan mereka datangin gue
"den, lo kita tunggu diparkiran ya, kita jalan dulu" kata andi
"siap" kata gue semangat
setelah beres beres dan tamu semua udah gak ada gue langsung ke loker room buat ganti pakaian, fitri nyamperin gue
"Den, lo bisa anterin gue gak malem ini?"tanya fitri, sebenernya gue gwu banget, tapi gue gak enak sama yang lain, kalo kemaren sih enak cuma gue sama andi, lah sekarang kan ada siska dan oca, gue gak enak sama mereka.

"Sorry fit, gue gak bisa malem ini, gak enak sama temen temen gue tadi, mereka ngajakin jalan" jawab gue
"ooo, yaudah kalau gitu, nanti gue minta tolong yang lain aja" kata fitri, dia senyum, senyum yang menurut gue senyum kekecewaan
"sorry ya fit" ulang gue, dibales dengan senyum lagi. Dan dia langsung pergi

Setelah ganti pakaian, gue langsung ke parkiran, disana gue liat oca dan yang lain lagi asik ngobrol
"sorry ya lama" kata gue
"gapapa" jawab oca
"jadi kita mau kemana?" tanya gue
"belom tau den, kita jalan dulu aja yuk" ajak oca
"oke, kalau gitu kita satu mobil aja, naik mobil gue , mobil lo titip disini aja ca" kata andi, dan oca setuju

setelah semua sepakat kita muter muter palembang beberapa saat, "eh ndi, kita ke sekolah aja yuk, aku kangen sama sekolah" ajak siska, dan disetujui oleh oca. Gak berapa lama kita sampai disekolah, keadaannya gelap dan pagernya kekunci, 

"eh, yang jaga masih bapak yang lama kan" kata siska, mereka ngeliatin gue, seolah bertanya sama gue
"mana gue tau, gue udah lama gak kesini, dari lulus malah gak kesini lagi" kata gue
gak lama dari itu, ada orang yang keluar
"mas edi" kata oca, pria itu seperti lagi coba nginget nginget
"mbak oca" tanya nya
"iya mas, masih inget" kata oca
"Ya iyalah mbak, masa gak inget" kata mas edi
"kirain sudah lupa, mas kita mau masuk sebentar boleh gak" kata oca
"tentu boleh mbak" kata mas edi, sambil bukain pager pintu
"emangnya mbak mau apa malem malem kesini" tanya mas edi
"nggak mas, kita cuma kangen sama sini aja mas" kata oca,
"oo gitu, yaudah silahkan saja kalau gitu, saya tinggal dulu, tadi lagi seru nonton sinetronnya" kata mas edi

Gak lama dia ninggalin kita, kita parkir mobil kita dilapangan basket, mesin tetep kita nyalain dan lampu kita nyalain agar gak terlalu gelap. kita duduk ditengah tengah nya
"udah lama ya" kata oca, kita cuma senyum, malam itu kita mengingat ngingat kekonyolan kita waktu SMA, malam itu dihabiskan cuma untuk ketawa ketawa dan gak berasa sudah lewat tengah malam, dan kita putusin untuk pulang, setelah pamit ke mas edi, oca ngasih sedikit uang ke mas edi, kita tau berapa gaji penjaga sekolah, sekedar buat tambahan dia. Andi nganter kita balik ke restoran buat ngambil mobil oca, setelah sampai mereka langsung pamit duluan
"anter yang bener, jangan kemana mana lagi" kata gue ke andi
"ogah, kita mau check in dulu" canda andi, yang dibales cubitan oleh siska "gak den, bohong, awas aja kalo dia macem macem" kata siska
setelah itu mereka langsung pergi, tinggal gue gwma oca
"kamu udah mau pulang say?" kata oca
"yaah, kalo kamu pulang aku juga pulang" kata gue
"artinya kalau aku gak mau pulang, kamu juga gak boleh pulang ya" kata oca manja
"iya" kata gue senyum, dia senyum juga ke gue, senyum yang udah lama gak gue liat.
"aku kangen kamu"kata oca
"aku juga ca" kata gue
Kita ngobrol ngobrol santai saat itu, tiba tiba ada beberapa mobil dateng dan berhenti didepan kita
"siapa say?" kata oca agak ketakutan
"gak tau ca" gue bingung siapa yang dateng tiba tiba gini
Gak lama yang turun ternyata cowoknya fitri

"woi, brengsek, lo inget gue kan" kata cowok fitri
"iya kenapa" kata gue gak kalah gertak
"Gue kasih tau lo ya, gak usah ngurus urusan gue sama fitri" katanya
"maksud lo apaan?" kata gue bingung
"lo gak usah banyak tanya, gue tau lo pengen ngerusak hubungan kita" katanya
"maksud lo ngerusak apa, jangan asal ngomong" kata gue , emosi gue udah naik
"lo gak usah nyolot" kata nya
"yang duluan nyolot siapa" gue udah siap kapanpun dia mulai
"woi ngapain kalian" salah satu security restoran nyamperin kita
"kenapa lo den" katanya
"gapapa bang, cuma ngobrol" kata gue
"udah gak usah ribut ribut disini, mendingan kalian bubar" katanya, dan mereka mulai pergi, sebelum pergi cowok fitri sempat mendelik kearah gue .
"udah den, lo mendingan pulang aja deh, nanti kenapa napa" katanya
"iya bang, bentar lagi gue pulang kok" kata gue , dan dia balik ke post jaga dia

"kamu kenapa lagi say" kata oca,
"gak tau" jawab gue, lalu gue cerita kejadian gue malem itu, oca cuma denger aja
"kamu kok suka banget ribut sih" kata oca
"gak tau ca, kayaknya masalah doyan banget deket deket gue" kata gue , seelah ngobrol beberapa saat, kota pulang ke rumah masing masing.

berdasarkan informasi dari oca, ternyata dia cuma seminggu disini, seminggu yang gak kita sia siain, hampir setiap hari kita ketemu, kalau siang kadang dia maen ke rumah gue, kadang gue kerumah dia, kalau malem dia ke tempat gue kerja, sekedar liat gue kerja, gak berasa seminggu berlalu, dan dia kembali ke Australia. Pertemuan yang sangat singkat. pikir gue, mungkin setahun lagi kita baru bisa ketemu lagi.

Perfect CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang