Untuk lanjutan kisah ini ane skip beberapa bulan dari terakhir gue ketemu oliv di Jakarta di Bulan November 2011.
KAMIS 7 JUNI 2012
Gue lagi duduk di kursi tunggu bandara Sultan Mahmud Badaruddin 2 Palembang. Kondisi ruang tunggu tidak terlalu ramai, gue liat jam tangan gue baru pukul 05.10 Pagi. Ditangan gue ada beberapa lembar tiket penerbangan jurusan Palembang-Jakarta-Jogja, gue kembali periksa nama - nama yang tertera disana, nama gue , emak, indah dan tari.
Duduk disamping gue emak, yang tangannya sibuk ngusap rambut adik gue tari yang tiduran di Pahanya. Sedangkan Indah duduk disisi gue yang satunya, sibuk dengan novelnya.
"Den, kamu yakin siap" tanya emak ke gue
"Insha Allah siap mak" jawab gue, senyum terbentuk dari wajah emak yang sudah ada beberapa keriput sambil dia megang tangan gue"Kak, nanti kalo acaranya sudah selesai temenin indah ya buat jalan - jalan, dulu waktu SMA Indah gak ikut waktu temen temen sekolah liburan kesana" pinta indah sambil tersenyum dari wajah cantiknya.
"iya" jawab gue singkatGue ambil hp gue, gue cari nama Andi di kontak gue dan langsung gue hubungi.
"Ndi, gue udah dibandara, mungkin bentar lagi kita berangkat" kata gue
"siap bro, gue juga udah dibandara, nanti pas lo transit kita ketemu kok, kita satu pesawat" jawabnya,
Gue memang sengaja minta dia sama - sama ke jogja bareng.
"Lo siap kan den" tanya Andi
"Insha Allah ndi" jawab gueGak lama terdengar panggilan dari pengeras suara untuk kita mulai masuk ke pesawat, didalem pesawat pandangan gue jauh ke luar jendela. Gue masih coba mengenang masa - masa gue dulu sama dia, duduk dibelakang bareng, becanda bareng, berenang bareng, tidur bareng. Gak berasa perjalanan kita sudah cukup lama 2001 - 2012. Banyak banget kenangan yang gak mungkin bisa gue lupa sampai kapanpun.
Setelah perjalanan hampir 50 menit kita sudah mendarat di Jakarta untuk transit ke pesawat selanjutnya ke jogja. Kita langsung ke ruang tunggu, disana gue liat Andi, ternyata dia gak sendiri, duduk disampingnya siska. Gue liat mereka sangat serasi.
Ngeliat kita dateng andi dan siska langsung ke tempat kita,
"lo ikut sis" tanya gue
"iyalah, mumpung dapet cuti" jawabya
"emang lo udah lama di Jakarta" tanya gue
"baru sampe semalem" jawab siska, gue senyum
"Udah pada sarapan belum" tanya gue
"udah tadi, beli diluar, lo mau" kata andi sambil nyodorin gue bungkus roti.
Gue ambil dan gue kasih ke adik adik gue, kasian mereka , kayaknya snack dipesawat tadi gak terlalu ngenyangin.Kita ngobrol-ngobrol tentang keseharian kita sampai gak berasa matahari sudah tinggi, dan panggilan untuk masuk pesawat kembali terdengar.
Kita langsung menuju pesawat, penerbangan gak terlalu berasa, sampai akhinya kita mendarat di Jogja.
Setelah menunggu beberapa menit untuk pengambilan bagasi kita langsung keluar bandara. Sesuai rencana Rangga sudah jemput kita, rangga yang saat ini sudah ada beberapa perubahan dari fisiknya, badannya semakin tambun, mungkin efek karena udah berkeluarga.
"Gimana perjalannya, lancar?" tanya rangga
"lancar ngga, gak ada delay" jawab gue
"Kalo gitu, kita langsung ke hotel ya" lanjut rangga, gue manggut.
Setelah masukin semua barang kedalam mobil kita langsung menuju hotel yang telah dipesen.
Sesampainya disana, rangga langsung pamit, karena dia bener - bener sibuk ngurus segala persiapan
"sorry ya den, gue gak bisa nemenin lo, gue bener bener sibuk, secara anak perempuan satu satunya, jadi orang satu rumah sibuk" kata rangga
"iya ngga, makasih ya" jawab gue
rangga langsung balik saat itu juga. Setelah check in kita langsung kekamar masing-masing, gue sekamar sama Andi (bahaya nih bocah klo sekamar sama siska), siska sama indah, dan emak sama Tari.
"ndi temenin gue jalan yuk" ajak gue gw andi
"kemana?" katanya
"Liat lokasi resepsi nanti" kata gue , dia manggut.
Kebetulan saat itu rangga drop satu mobil di hotel , kita sengaja buat kita jalan-jalan. Karena gue masih belum terlalu mahir bawa mobil jadi andi yang setirin.
"lo tau kan tempatnya" tanya gue
"tau" jawab andi singkat
"Lo kapan mau nikahin siska" tanya gue ke andi
"mungkin tahun depan den" jawabnya
"oo, baguslah artinya lo udah ada rencana" kata gw
"iya den, sebenernya gue sih masih pengen santai, tapi dia udah ngejer terus" kata andi
"iyalah, cewek mana yang gak bakal ngejer, udah lo kimpoiin masa gak lo nikahin" kata gue sambil ketawa
"sialan lo, belum gue apa - apain dia" jawab andi serius
"ooo, syukur kalo gitu" kata gue
Perjalanan ke lokasi cukup jauh, selama perjalanan andi curhat perihal hubungan dia sama siska, gue cuma jadi pendengar yang baik."Tuh tempatnya" kata andi
Gue sama andi langsung turun, tampak sudah ada beberapa persiapan lagi dikerjain, tapi gak terlalu banyak karena acara baru dilaksanain besok lusa.
"lo bener kan den ngasih alamat" kata andi
"iya, kenapa" jawab gue
"iya, gue takut salah aja" kata andi
"soalnya kan persiapannya mepet banget nih, gue gak bisa percaya kalo mereka bisa dapet gedung yang bagus" kata andi
"lo liat sendiri kan, buktinya dapet, papanya kan cukup terpandang ndi, jadi gue pikir gak terlalu sulit buat atur acara ini" kata gue , andi manggut manggut.Gak terlalu lama kita disana, gue putusin buat balik lagi ke hotel, sekalaian kita mau makan siang.
Sehari sebelum acara gue sempatin buat ngajak keluarga gue + andi dan siska jalan jalan keliling jogja.
"jogja kotanya enak ya kak" kata Indah "coba dulu Indah kuliah disini" lanjutnya
"kalo indah kuliah disini, siapa yang nemenin emak" kata gue senyum, indah juga senyumGak berasa hari yang dinanti tiba, kita langsung kelokasi, kebetulan akad nikah dan resepsi dilaksanakan pada hari yang sama. Setelah kita sampai sudah ada beberapa tamu yang hadir, kebanyakan dari pihak keluarga. Gue dan yang lainnya langsung duduk ditempat yang sudah disediain.
Gue udah bisa liat penghulu yang udah duduk lesehan, disampingnya duduk papa oliv mereka lagi membicarakan hal hal tertentu, mungkin tata cara akad nikah, karena ini merupakan pertama kali baginya menikahkan anak gadisnya. setelah beberapa prosesi seperti penyampaian kata sambutan, pembacaan ayat - ayat al quran tibalah keacara puncak, gue liat Oliv mulai masuk ke ruangan, dia sunguh cantik dengan kebaya putih yang dia kenakan, dia didampingi oleh beberapa perempuan lain, mungkin temennya batin gue , dia sempet natap mata gue , dia tersenyum, gue bales senyumannya, senyuman yang teramat sangat indah, senyuman terindah dari oliv yang pernah gue lihat.
Dia langsung duduk menghadap penghulu, setelah penghulu membacakan beberapa dokumen, seperti kelengkapan berkas, mencocokan data-data yang ada, Lalu Papa oliv langsung berjawab tangan,
"Saya Nikah dan kimpoikan wahai engaku Deni bin ***** dengan putri kandungku Olivia ***** bin jho**** dengan mas kimpoi ****************** dibayar tunai" - "Saya Terima nikah dan kimpoinya olivia ***** bin jho**** dengan mas kimpoi ****************** dibayar tunai"
"Syah - syah" tanya penghulu kebeberapa saksi dan mereka manggut
"Alhamdulillah~" dilanjutkan do'a oleh penghulu.