Chapter 12.

3.7K 136 1
                                    

.
.
.
.

"Kau ada hubungan apa dengan anakku?" Ucap Kizashi dingin.

Sakura dan Sasuke saling menatap sebentar dengan tanda 'apa kita harus memberitahunya?'

"K-kami ingin restumu, agar kami dapat b-berpacaran Jii-san." Ucap Sasuke gelagapan.

Kizashi menghela napas kasar..

"Hmmm.. kau kuterima untuk mendekati anakku..-

"Yeayy!! Tou-san, Kau sangat..-" teriak Sakura dann..-

"..-Tapi dengan satu syarat, Uchiha..-

"Syarat apa Jii-san?" Tanya Sasuke penasaran.

"Kau jangan pernah menyakiti hatinya, apa lagi membuat dia menangis.. jika kau mematahkan hatinya, itu akan menjadi akhir bagimu." Ancam Kizashi dengan menunjukkan jari telunjuknya ke arah hidung mancung Sasuke.

"B-baiklah, Jii-san." Ujar Sasuke sopan.

"Ne, Tou-san, kaa-san.. aku ingin berangkat sekarang.. Jaa-ne!" Ucap Sakura

"Hati-hati dijalan Saki.. Sasuke, tolong kau jaga Saki..oke?" Ucap Mebuki

"B-baik Baa-san."

**

"Kau terlihat payah Sasu~~" ejek Sakura dengan sedikit mengacungkan jempolnya ke bawah dengan arti 'Loser'

"Tapi aku bisa kan menaklukkan hati Tou-san mu Saki?" Ujar Sasuke menggoda Sakura dengan mengelus dagu mungil milik Sakura

"Brrr.. geli tau!" Ucap Sakura sambil menghempaskan tangan Sasuke dari dagunya.

**
"Ohayou!!!" Teriak Sakura yang membuat penghuni kelas IPA-II sedikit kaget.

"Hei Forehead.. kau selalu saja!" Ujar Ino sembari menyentil dahi Sakura nan lebar itu.

"Ittaii~~ sakit pig!"

"Hei, err.. kenapa kau bisa barengan berangkatnya Forehead?.." Goda Ino berhasil membuat Sakura nge blushing

"Etto~ a-ano...-

"Aku dan Cherry sudah menjadi sepasang kekasih." Ujar pemuda berambut Raven sontak membuat seisi kelas membeku++ kaget, sangat kaget.

"Nani?! Forehead! Kau berhutang cerita padaku." Ucap Ino sambil menggembungkan pipinya.

"O-oke.." Ujar Sakura lirih.

"Sasu, singkirkan tanganmu itu.. berat tau!" Bisik Sakura pada Sasuke yang sedang merangkul gadis pinky itu.

"Oi Teme! Kau tidak ingin duduk dibangku mu ini? Sampai kapan kau berada disamping kekasih pinky mu itu?!" Ujar Naruto protes.

"Hn.. Saki, aku ke kursi ku dulu ya.." Ujar Sasuke sambil mengelus pipi Sakura

"Hn." Ucap Sakura singkat.

"Aahhh, lihatlah mereka... co cweeettt." Ujar Ino dengan mata berbinar.

Teett

Teett

Teett

Dan seperti biasa, sensei mesum itu terlambat. Yah~~ sudah menjadi kebiasaan di kelas IPA-II untuk menerima sensei seperti itu.

"G-Gomen Minna. A-ku telat lagi.." Ujar Kakashi dengan napas memburu.

"Hn. Tak apa sensei.." Ucap Temari dengan mengeluarkan senyum manisnya.

"Baiklah, ekhemm.."

Seketika kelas pun hening..

"Apa bisa aku memulai pelajarannya?"

"Ha'i sensei!"

**
"Sasu, yang tadi kau lakukan itu benar-benar bodoh!" Ucap Sakura sembari mengingat kejadian tadi.

"Biarkan saja, agar gadis-gadis lain tidak lagi mendekat padaku. Dan kau selalu berada di sampingku sepanjang waktu."
Ujar Sasuke panjang lebar, Ya. Itu adalah kalimat sang bungsu Uchiha ini. Pasalnya, Sasuke tidak pernah berkata panjang lebar seperti ini sebelumnya.

"Souka..~" Kini wajah Sakura memerah layaknya tomat kesukaan Sasuke.

Sasuke menghela napas "Saki, kau jangan merona..kau ingin kulahap jadinya."

Sakura semakin memerah"A-apaan sih.."

"Baiklah, kau lapar? Kau ingin kupesan kan apa Saki?"

"Jus strawberry."

Sasuke pun melangkah menuju ibu kantin...
.
.
.
"Dimana jus ku?"

"Nanti akan sampai, tenanglah.."

"Oi! Kau semakin menyusahkan dirinya Sasu, kau me-re-pot-kan dirinya.. lihat? Disana,, dia sedang melayani beberapa murid yang sedang berbelanja. Kau akan menyusahkan nya jika menyuruhnya ke mari hanya mengantarkan makanan untuk kita." Ujar Sakura panjang lebar dengan menatap Sasuke tajam.

Sasuke menghela napas napasnya pelan "Hn. Baiklah, akan kuambil kan."

Sakura tersenyum penuh kemenangan."Good boy."
.
.
.
.

"Ini dia.." Ujar Sasuke sambil membawa nampan berisi jus strawberry dengan jus tomat.

"Waaahh, arigatou Sasu-chan." Ucap Sakura yang sedikit err.. memasang tampang tak berdosa.

"Nani?! Jangan memanggil ku dengan suffix itu, Saku-kun." Ujar Sasuke dengan menggembungkan pipinya.

Sakura menyubit pipi Sasuke gemas"Hehehe...wait? What?!"

Sasuke memasang deathglare nya"Apa? Kau tak terima huh?"

"Kau-.."

Plakkk

Love In High School -SasuSaku-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang