Chapter 14.

3.2K 97 3
                                    

Inspiration: Masashi Kishimoto
Anime: Naruto Shippuden
Author: Gabriella.

.
.
.
.
.

"Err.. sebelum itu, aku meminta maaf padamu Shion, tapi.. aku dan Saku-.."

"Aku tak peduli dengan kekasihmu itu brengsek! Aku mengajak mu bicara disini, agar nama baikmu tak tercemar. Kau juga harus berterima kasih atas perbuatan ku." Potong Shion dengan sombongnya.

"Baik. Akan kupertimbangkan." Ujar Sasuke padat.

"Aku akan pergi ke kelas dulu Shion. Aku akan bicara pada Sakura tentang ini."

"Pergilah Uchiha..-

Sasuke pun pergi meninggalkan Shion.

"-Dan kembali lah kepada ku.." sambung Shion dengan raut iblis diwajahnya.

Teet

Tett

Teet

Bel masuk kelas pun berbunyi. Sasuke lari, lari sekencang kencangnya untuk melihat keadaan Sakura.
Dalam perjalanannya menuju ke kelas 'Apa Sakura marah padaku?' Tanya Sasuke dalam hati.

Brakk

"Su-summimasen. Aku habis dari ruang Osis, ada sedikit keperluan." Ujar Sasuke dengan napas terengah engah.

"Baiklah. Kau boleh duduk ditempatmu, Uchiha-san." Ujar Anko, guru killer di KHS.

"Saki?" Ucap Sasuke khawatir jika kekasihnya meninggalkannya dikantin dan menghabisakan minumannya sendirian.

"Hn?" Jawab Sakura dingin.

"Tataplah aku Saki.." rengek Sasuke

Sakura menghela napas pelan "ada apa Sasu-kunnn" Sakura mengeluarkan senyum yang terpaksa agar kekasihnya senang++puas.

Sasuke mencubit pipi Sakura gemas "kau benar-benar imut Saki."

"Itaaii~ kau juga sangat imut Sasu-kun." Sakura membalas perlakuan Sasuke dengan mencubit pipi Sasuke.

"Ekhemm!" Anko berdehem dan menggeleng pelan ketika melihat pasangan yang sedang romantisan di kelas IPA-II itu.

"Uchiha-san, Haruno-san? Bisakah kalian hargai guru yang sedang mengajar didepan?" Tanya Anko sambil menatap Sakura dan Sasuke sinis.

"B-bisa sensei!" Jawab Sakura.

"Jika kalian melakukan hal ini lagi, kau akan masuk ke kantor ku. Mengerti?" Ujar Anko dengan menunjukkan penggaris kayu yang dipenggang nya ke arah Sakura dan Sasuke.

"Ha'i sensei." Jawab Sakura dan Sasuke bersamaan.

.
.
.

Tett

Tett

Tett

Bel sekolah berbunyi kali ke 3. Menandakan seluruh kelas boleh pulang ke rumah mereka masing-masing.
Cuaca cerah yang sebentar lagi akan mendung sedikit yang berarti akan hujan.

Sakura, gadis 16 tahun itu berjalan pulang kerumahnya sendiri karena kekasihnya itu sedang latihan basket.

"So you can keep me inside the pocket of your ripped jeans~~" Sakura yang sedang berlari kecil menyanyikan lagu Photograph-Ed Sheeran.

"Holding me close until your eyes met, you will ever be alone ...~~" sambungan Lagu yang sedari tadi dinyanyikan oleh Sakura.

"Ah ya! Aku akan pergi ke rumah Ino sebentar.. pasti ia marah karena aku jarang dekat dan ngomong sama dia!" Sakura menghentikan nyanyiannya dan pergi menuju komplek E.ya, itu nama komplek rumah Ino.

Sakura berada di komplek A, Ino E, Hinata C, Tenten F dan Temari B.

Tap

Tap

Tap

"Tadaima pigg!!!!" Teriak Sakura yang menggebrak pintu Manssion Yamanaka itu.

"Hn? Eh.. Okaeri Forehead." Ujar Tuan rumah yang sedang menonton televisi di ruang santainya.

"Untung kau berteriak saat keadaan rumahku sepi Forehead!"

"Hehehehe..." Sakura mengeluarkan cengiran khasnya.

"Baiklah, masuk dulu.. kau ingin kubuatkan coklat panas?" Tanya Ino

"Eh piggg?! Kau sudah berubah.. kau sangat, sangat alim." Ujar Sakura sambil terkekeh kecil

"Yaiya, kalau gitu kau ambil saja sendiri. Tuh, coklatnya ada didapur." Ucap Ino yang sudah keluar sifat aslinya.

"Oke."
.
.
.
.

"Aku datangg!!" Ujar Sakura dengan membawa nampan yang berisi 4 dorayaki dan 2 coklat hangat serta popcorn 1 mangkuk.

"Wahhh.. sangat cocok nih, aku akan mengambil laptop ku dikamar. Kau ingin menonton film Forehead?" Ujar Ino tak sabaran

Sakura memutar bola matanya bosan. "Baiklah, apa saja dah... yang film seram juga boleh."

"Oke."

Ino pun turun dari kamarnya dan membawa laptop Acer berukuran besar, sangat besar.. tapi laptop itu tidak sebanding dengan laptop milik Sakura.

"Bagaimana kalau film the doll?" Ujar Sakura yang memulai pembicaraan.

"Jangan.. aku tak menyukai film seperti itu..." rengek Ino pada Sakura.

"Lalu? Emm..Polthargeist?" Tanya Sakura
[Ps: author ga tau tulisannya, hehehe #abaikankejadulanauthor]

"I-itu film yang pemeran hantunya meninggal kan? Hiiii, mengerikan..tidak mau ah!"

"Dead Silence?"

"Tidak."

"AnnaBelle?"

"Aku sudah menontonnya...-"

"Bagaimana dengan chu-.."

"-..oiya Forehead! Film hantu apa je namanya tuu.. yang hantunya boneka badut kecil abis tu ada lingkaran baygon merah di pipinya??." Tanya Ino penasaran

"Oh itu... aku tidak tau film nya, tapi aku tau nama bonekanya saja! Kalau tidak salah... boneka Jigsaw!" Umpat Sakura.

"Souka... yah, kalau begitu kita tid-.."

"Jangan! Kau cari saja dulu 'Film boneka jigsaw' di mbah google."

"Ahh ya! Otakku tidak main hari ini.."

Love In High School -SasuSaku-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang