Revenge

155 2 0
                                    

Kegelisahan yang menghantui Reina membuatnya tak bisa tidur akibat terus memikirkan apa yang telah ia perbuat kepada Rey. Karena akan hal tersebut, Reina pun menyusun sebuah rencana untuk menolong Rey dari sel tahanan.

Ketatnya ekstra pengawalan istana, kini membuatnya menjadi sangat sulit untuk membebaskan Rey. Jika di banding sebelumnya Reina sering kabur keluar istana dengan mudahnya. Namun hal itu tidak mematahkan semangat Reina untuk membebaskan Rey. Menunggu hari mulai gelap dimana para pengawal sedang beristirahat, Reina pun memanfaatkan waktu tersebut dan memulai menyusun strategi.

Di malam yang telah direncanakannya, Reina tetap masih terjaga demi menunggu para pengawal istana beristirahat. Tengah malam pun tiba, para pengawal telah beristirahat pada tempatnya masing-masing. Sekarang saatnya membebaskan Rey dengan memulai pencarian kunci sel di ruang penyimpanan elevasi..

"KRINCING.. KRINCING.. Aduh.. dimana kuncinya yaa!?" Bingungnya sambil mengacak-acak sebuah lemari kunci.

Tak jauh dari ruang elevasi, tinggalah Lisbeth yang sedang tidur di kamarnya. Kini terbangun akibat keributan dari ruang sebelah. Penasaran akan keributan tersebut, ia pun keluar dari kamarnya lalu memasuki ruang elevasi.

"Kau kah itu Reina? Sedang apa kau disini tengah malam begini?" Tanya dari Lisbeth yang mengejutkan Reina di ruang itu.

Terkejut akan kedatangan ibunya, Reina lalu menutup lemari kunci tersebut dan mengaku bahwa ia ingin membebaskan Rey dari sel tahanan.

Melihat apa yang dilakukan Reina, Lisbeth tiba-tiba teringat akan masalalunya. Ia pun mendekatkan diri pada Reina lalu menceritakan kisah masa mudanya..

Flasback

Dulu Lisbeth sangat memimpikan bisa memiliki keturunan. Namun saat itu ia masih remaja dan belum diperbolehkan untuk menikah. Hingga suatu hari ia menemukan ruangan rahasia dalam rumahnya. Di ruangan tersebut terdapat berbagai buku-buku kuno dimana isinya adalah mantra-mantra sihir terlarang yang sangat dilarang untuk dibaca oleh siapapun. Dan satu-satunya yang menjadi perhatiannya adalah buku mantra untuk memiliki keturunan.

Atas penarasan apa isi mantra dari buku tersebut, tanpa pikir panjang ia pun langsung membaca seluruh mantra itu dengan tepat dan ternyata mantra itu benar-benar berfungsi dengan hebatnya. Secara ajaib, perut Lisbeth tiba-tiba membesar dan tak lama kemudian sebuah cahaya terang keluar dari lubang perutnya. Cahaya yang telah keluar membuat perut Lisbeth menjadi kecil kembali dan cahaya tersebut berubah menjadi seorang bayi mungil yang tampan diahadapannya.

Dengan bahagianya ia lalu memangkul bayi tersebut dan menyusui layaknya seorang ibu. Namun kebahagiaan itu hanya berlaku untuk sementara waktu.

Lisbeth merasa resah setelah memikirkan dampak jika ia mempunyai keturunan di luar menikah. Lisbeth lantas bingung mau ia apakan bayi itu. Awalnya berniat untuk membunuhnya merasa tak tega melihat bayi yang masih suci tersebut jika dicabut nyawanya dengan penuh dosa.

Hingga akhirnya ia memutuskan untuk menghanyutkannya ke sebuah sungai dengan balutan kain apung dan menuliskan sebuah pesan singkat guna siapa saja yang menemukan bayi tersebut bisa mengadopsinya dengan tulus.

Flasback off

"Jika di bandingi, wajah Rey sangat mirip dengan bayi yang telah ibu buang dulu" mendengar akan cerita dari ibu, Reina memang syok ternyata ia bukan anak pertamanya. Namun anehnya ia tambah berkeinginan untuk segera membebaskan Rey dari siksaannya tersebut.

Mengarah ke sisi lain..


Di malam sunyi yang awalnya tenang kini situasinya berubah drastis atas datangnya para pasukan misterius mengarah ke pintu masuk area istana Saphryel.

"TENG.. TENG.. TENG.. Kita diserang!!!!!" Teriak para prajurit penjaga sambil membunyikan bel siaga yang menyadari musuh akan memasuki area istana

Para penyusup itu adalah Aliran Hitam yang dipimpin Iblis berkerudung hitam bernama Razor yang dulunya sempat Rey lawan sebelumnya. Ia bersama para pasukan anehnya akan segera menyerang area istana Saphryel demi merebut sobekan peta rahasia segel Monster Element.

Prajurit istana yang dipimpin oleh komandan Gleen sudah siap di posisi, mereka pun membentuk formasi pertahanan dan memulai penyerangan ke musuh.

Razor lalu menyuruh para pasukannya untuk menyerang balik dan membunuh seluruh prajurit di istana tanpa sisa. Perang pun dimulai dari kedua belah pihak. Namun pasukan istana sangat kesulitan untuk mengalahkan pasukan aliran Hitam yang tak ada matinya tersebut. Hingga akhirnya pasukan istana banyak terbuang mati oleh serangan pasukan musuh.

Glenn yang melihat seluruh pasukannya berkurang menyuruh pasukannya untuk mundur. Razor yang memimpin pasukan aliran Hitam tak kenal diam. Ia lalu membiaskan dirinya dan masuk ke dalam istana demi mencari ruangan yang menyimpan Peta monster tersebut.


Suara kekacauan dari luar terdengar sampai mengarah ke dalam istana. Menyadari akan hal tersebut. Lisbeth melihat penyerangan tersebut dari kaca jendela dan sungguh tak percaya bahwa ramalan itu benar-benar terjadi..

"Tak mungkin, ramalan itu benar-benar terjadi. Reina, ambilah kunci ini, bawa dan lindungi Buku Interminity yang berada di ruang bawah tanah lalu temukan sobekan kertas peta yang ada disana. Kumohon padamu untuk bertahan dari peperangan ini. Buku itu akan menuntunmu menuju kebebasan. Bersama Rey kaburlah sejauh mungkin dari sini"

Reina tidak mengerti soal Buku Interminity, namun Reina langsung beranjak dari ruang elevasi. Ia lari secepat mungkin dan menuju sel tahanan untuk membebaskan Rey.

Tak lama kemudian, Razor pun sampai di ruang elevasi dan menghadang Lisbeth yang baru akan turun dari lantai mencari bala bantuan. Razor lalu menanyai sobekan dimana gulungan peta itu disembunyikan kepada Lisbeth. Namun karena tak mau menjawab, Lisbeth mengluarkan Element Airnya dan bersiap menyerang Razor.

Reina yang tengah di perjalan akhirnya sampai di sel tahanan Rey..

"Rey! Apa kau baik-baik saja? Sekarang aku akan membebaskanmu" Ujar Reina penuh kecemasan sambil membuka sel tahanan.

"Untuk apa kau membebaskanku?" Tanya dari Rey yang tak menghiraukan Reina

"Tak ada waktu untuk menjelaskannya, musuh sudah dekat akan menyerang kita!" Jawab dari Reina

"Tinggalkan aku! Aku sudah tak peduli lagi denganmu!" Balas Rey yang penuh benci kepada Reina

"Hei Rey, maafkan aku.. maafkan aku yang telah menolongku.. maafkan aku yang telah merepotkanmu.. maafkan aku yang telah selalu menamparmu.. maafkan akan aku yang telah mengkhianati mu.. maafkan aku yang telah meninggalkanmu.. dan bukankah aku telah berjanji untuk tidak meninggalkan mu lagi 'kan!?" Ujar Reina dengan tangis senyuman

Mendengar kata-kata darinya, Rey menjadi terbawa suasana lalu memeluk Reina dengan pelukan eratnya. Reina yang berada di pelukan Rey, merasakan kehangat tubuh darinya menyatu ke hati.

Dengan janji tidak akan saling meninggalkan satu sama lain, bersama-sama mereka berlari menuju ruang bawah tanah demi mengambil buku Interminity.

~¤~

Beberapa info untuk cerita Elementary World:

Nama Rey & Reina: Rey yang berarti Raja sedangkan Reina yang berarti Ratu yang keduanya adalah terjemahan dari bahasa spanyol. Saya sengaja menamai mereka dengan kedua nama tersebut karna mungkin mereka akan menjadi sepasang raja dan ratu. (Apakah ini spoiler? :v)

Kekuatan Monster Milik Rey: Rey akan berubah menjadi monster apabila sedang terdesak atau orang yang disayanginya disiksa atau dibunuh maka tubuhnya akan menjadi Naga Raksasa. Namun kekuatan ini bisa saja memakan nyawanya. Kekutan ini adalah kekuatan anugrah dari dewa karna ia terlahir dari mantra terlarang. Karena itulah ia bisa berubah menkadi Wujud Naga Raksasa

Wujud Razor dan kehebatannya: Razor adalah makhluk iblis berkepala tengkorak dengan tanduk domba layaknya dewa kematian. Ia memakai jubah bewarna hitam karna itu adalah pusat kekuatannya. Kehebatannya masih belum diketahui. Namun menurut rumor ia bisa saja membunuh seseorang hanya dengan sekali tatapan.

The Lord Of Elementals Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang