Berlari dengan bergandengan tangan layaknya sepasang kekasih menuju ruang bawah tanah, Rey dan Reina yang sesaat belum jauh dari sel tahanan, mereka telah di hadang oleh pasukan aneh dari aliran hitam yang telah memasuki istana.
Reina bilang, mereka adalah para Achereon. Pasukan kegelapan dengan wujud manusia tengkorak yang telah bangkit dari kematian dengan persenjataan perang. Untuk melindungi Reina dari para Achereon, Rey menyuruhnya untuk mundur di belakangnya.
Rey mengeluarkan pukulan api beruntun, Hit Blast. Dengan cepat ia kalahkan begitu mudahnya. Namun, para Archereon yang baru saja dikalahkan itu bangkit lagi dan kembali menyerang Rey.
Tak semudah yang dipikarkan Rey, sepertinya ia harus lebih menambah Power Elementnya untuk membasmi mereka semua.
"Percuma saja, mereka adalah pasukan abadi yang telah dibangkitkan dari aliran hitam sehingga sangat sulit untuk di basmi" Ujar dari Reina yang menghentikan serangan balasan Rey.
Reina lalu membekukan semua Achereon yang ada di sekeliling mereka dengan kekuatan Elementer Ice-nya. Namun es tersebut hanya akan bertahan untuk sementara waktu. sehingga mereka harus meninggalkan tempat itu secepat mungkin.
"Yaelah.. tahu begitu aku tak perlu capek-capek buat membasmi mereka tadi ya!?" keluhan dari Rey.
Sesampai ruangan bawah tanah, mereka membuka pintu tersebut dengan kunci yang telah diberikan dari Lisbeth. Baru membuka pintu tua tersebut, mereka merasakan adanya kekuatan magis yang kuat dari dalam ruangan bawah tanah.
Kekuatan tersebut datang Buku Interminity, buku mantra segel yang hanya bisa di baca oleh keluarga kerajaan.
Saat mereka baru membuka buku tersebut, tiba-tiba tiupan angin kencang datang dari buku tersebut. Buku tersebut mengeluarkan angin badai yang sangat kencang ke seluruh ruangan hingga semua barang yang ada di ruangan tersebut termakan oleh angin. Benar-benar buku yang sangat dahsyat sehingga mereka ikut tertiup angin badai dan mereka kesulitan untuk menutup buku itu kembali semula.
Panik dengan apa yang harus mereka lakukan untuk menggapai buku tersebut, Rey menyarankan Reina untuk kembali mengeluarkan skill esnya untuk membekukan angir ribut itu..
"Huh? Gimana caranya aku mengeluarkan jika sekencang ini!?" Tanya Reina sambil kebingungan di balik lemari demi melindungi diri dari angin ribut.
"Cepatlah Reina!" Sahut Rey yang sedang memegang sehelai tali karena termakan angin.
Karna tak mau berlama-lama termakan oleh angin, akhirnya ia tak tahan dan tanpa pikir panjang Reina merentangkan tangannya kedepan dengan mengeluarkan skill pembeku Ice Spread, merubah objek sekitar menjadi es. Ia juga membekukan buku tersebut dengan skillnya sehingga angin yang keluar dari buku tersebut juga ikut terbeku dan merubah ruangan bawah tanah itu di penuhi oleh es.
Angin ribut yang keluar dari buku tersebut telah berakhir berkat bantuan Reina. Kini saatnya mencabut buku itu untuk segera mengamankannya. Rey mengeluarkan skill Blazenya untuk mencairkan buku yang diselimuti es dari skill yang telah dikeluarkan milik Reina.
Namun Entah bagaimana, es yang di keluarkan Reina sangat dingin dan padat sekeras batu karena suhu ruangan yang rendah akibat di penuhi es, sehingga rey sangat kesulitan untuk mencairkan buku itu dari lapisan es yang membeku.
Mereka kembali dibuat bingung dengan masalah kali ini. Meski skill Ice milik Reina belum cukup sempurna, namun efek skillnya tersebut sangatlah hebat jika dibandingi Elementer Ice lainnya dimana skill mereka hanya bisa membekukan lalu mencair begitu saja. Demi mencairkan es yang telah menyelimuti buku tersebut.
Rey mencoba kembali memutar otaknya lalu ia mendapatkan sebuah ide dengan mengeluarkan skill blaze lightning strike untuk menggancurkan bongkahan es tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Lord Of Elementals
FantasyAliran Kegelapan yang dulunya telah lama kalah dari peperangan Aliran Cahaya, kini mereka bangkit dari kematian dan kembali berambisi untuk mengambil alih dunia dan menciptakan realitas yang baru dengan bantuan para Roh Element yang akan segera diba...