8

3.7K 336 79
                                    


Desc: masashi kishimoto

Pair: yuukiXmenma, sasunaru, itakyuu, shikakiba, sedikit shikayuu.

Rated: T

========happy reading=======

Sasuke memandangi itachi, kyuubi dan yuuki yang baru saja tiba di rumahnya. "Jadi kalian benar - benar datang sekarang?" tanyanya datar. Itachi terkekeh, "tentu saja otouto, anakku ini kan sudah tidak sabar ingin menjadi menantumu,," katanya. Sasuke mendengus, "aku benar - benar akan jadi kakek muda kalau begini. Ayo masuk" katanya pura - pura mengeluh. "Kau jelas - jelas senang kalau itu benar terjadi" komentar kyuubi sembari mendudukkan dirinya di sofa. Sasuke menyeringai. "Itu yang di inginkan setiap orangtua dari anaknya" balas sasuke. Itachi mengangguk - angguk.

"Sasuke-jisan, dimana menma?" tanya yuuki. Sasuke, itachi dan kyuubi menatapi yuuki. "Dia masih di kamarnya bersama naruto" jawab sasuke setelah diam beberapa saat. Dan tepat setelah sasuke menjawab, naruto dan menma turun ke lantai satu, tempat sasuke dan yang lainnya berada. "Maaf menunggu lama..." kata naruto sembari menuntun menma. Yuuki menatap menma intens, saking intens nya, menma yang tidak bisa melihatpun sampai tahu jika ada yang memandanginya. Membuat menma merasa gugup. "Sepertinya ada yang terpesona" celetuk kyuubi. Yuuki mengerjap. Lalu mendengus, "tidak apa - apa kan? Toh aku terpesona pada calon 'istri' sendiri" jawab yuuki datar.

Pembicaraanpun berlanjut. Pembicaraan yang isinya membahas tentang rencana pertunangan dan pernikahan kedua anak mereka. "Baiklah,, jadi acara pertunangannya tiga minggu lagi ya?" tanya itachi. Sasuke mengangguk, diikuti kyuubi dan naruto. "Lalu,,, acara pernikahannya dua bulan setelahnya" tambah naruto. "Kenapa harus dua bulan?" protes yuuki. "Kalau satu bulan terlalu cepat gaki, persiapannya takkan selesai dalam waktu sesingkat itu." komentar kyuubi. Mendengar itu, yuuki tidak membalas, dia lebih memilih memandangi menma yang sedari tadi diam. 'Kurasa, bersamanya akan membuatku melupakan rasa cintaku pada nara-sensei..' batin yuuki sembari memegangi dadanya, tepat di tempat jantungnya yang berdebar berada.

-----------

Yuuki memandangi menma dalam diam. Sementara yang di pandangi tengah menatap lurus ke depan dengan matanya yang terlihat kosong. "Menma" panggil yuuki. "Hn?" jawab menma sekenanya. "Sebelum kita menapaki sebuah hubungan yang lebih jauh,, aku ingin mengakui sesuatu.." yuuki menatap menma lekat, sementara menma mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan yuuki. "Apa itu?" tanya nya. "Aku,,, ingin kau tau, bahwa aku.." yuuki menghentikan kalimatnya, dia merasa ragu untuk mengatakannya. Bagaimanapun, apa yang akan dia katakan pasti akan membuat luka di hati menma.

"Yuuki?" panggil menma saat tak mendengar suara yuuki lagi. "Kau tau kan,, aku menyukaimu,, bahkan mungkin aku mulai mencintamu.. Makanya, aku menyetujui perjodohan ini" menma mengangguk dengan wajah merona. "Tapi, sejujurnya,,, aku memiliki cinta yang lain." menma membeku. "Cintaku ini sudah ku miliki sejak kelas sepuluh,, cinta yang ku miliki untuk seseorang yang tidak bisa ku miliki. Dia mencintai orang lain, dan aku tidak bisa melakukan apa - apa." yuuki melanjutkan pengakuannya.

Menma tetap diam, sebisa mungkin, dia harus mendengarkan pengakuan yuuki. Karena menma yakin, yuuki melakukan ini untuk kebaikannya juga. Walau hatinya sakit mendengar pengakuan yuuki. "Aku mengatakan ini padamu, karena aku tidak mau hidup dalam kebohongan. Sebuah kebohongan, di tutupi serapi apapun suatu saat pasti akan terungkap juga,, aku tidak mau kau mengetahui kebenaran ini dari orang lain dan membuatmu berpikir bahwa aku mendekatimu hanya untuk sebuah pelampiasan" menma menggapai - gapai mencari tangan yuuki. Menyadari itu, yuuki mengulurkan tangannya dan membiarkan menma menggenggamnya.

"Aku tau kau bukan orang yang seperti itu" katanya sembari tersenyum. Yuuki ikut tersenyum. Sekarang giliran yuuki yang menggenggam erat jemari menma. "Seperti kataku sebelumnya, aku sudah memiliki rasa cinta untukmu, tapi aku masih belum bisa melupakan cintaku pada orang lain. Karena itu, buatlah aku semakin jatuh cinta padamu, dan aku akan mencoba untuk melupakan cintaku padanya" kata yuuki, sembari mengecup jemari menma. Menma menunduk, membuat yuuki tak bisa menebak ekspresi apa yang di buat oleh menma. "Tapi jika kau keberatan dan tidak mau bersamaku lagi, kita bisa membatalkan rencana perjodohan ini" sambung yuuki.

my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang