4

3.8K 369 24
                                    



Desc: masashi kishimoto





Pair : yuukiXmenma, sasunaru and other.
.




Rated : T kayanya..






========happy reading=======






"........" sasuke menatap ketiga orang laki - laki di depannya dalam diam. Satu jam yang lalu ia baru saja tersadar dari komanya yang sudah berlangsung belasan tahun lamanya. Dan saat ini, ia baru saja di pindahkan ke ruang rawat inap ini beberapa menit yang lalu. Tadi sih dia tidak memperhatikan sekitar karena ia terlalu sibuk dengan rasa pusing di kepalanya. Tapi sekarang, saat rasa pusingnya mereda, barulah ia menyadari ada yang aneh.








Matanya sibuk mengamati kedua di antara tiga laki - laki yang berada di ruangannya. "Sepertinya aku terlalu lama koma, sampai - sampai otakku jadi koslet" gumamnya. "Maksudmu?" tanya naruto heran mendengar gumaman itu keluar dari bibir sasuke. "Aku melihatmu ada dua dengan warna rambut yang berbeda, dobe" balas sasuke, masih menatap kedua orang laki - laki yang begitu serupa.
"Hmmppt,, dia memang nyata teme" naruto terkekeh geli. Sementara menma masih terdiam di samping yuuki.








Jujur saja, menma terpukau mendengar suara sang ayah. Suaranya begitu tenang dan berwibawa, nada datarnya entah kenapa membuat kesan cool. Di lain sisi, menma juga merasa amat bahagia mengetahui ayahnya telah sadar. "Maksudmu, kau benar - benar ada dua?" pertanyaan sang ayah membuatnya tersadar dari lamunannya. "Bukan teme, dia benar - benar nyata. Tapi dia bukan aku." kekeh naruto. "Lalu, siapa dia?" tanya sasuke lagi.







Naruto tersenyum lalu menarik menma mendekat padanya. Lalu mendudukan menma di sisi ranjang tempat sasuke berbaring. Naruto meraih tangan sasuke, meletakan tangannya di atas tangan menma yang ia genggam. "Ini menma. Anak kita, suke" ujar naruto menatap teduh sasuke. Sasuke terdiam menatap pemuda yang begitu mirip dengan naruto, dengan rambut dan garis wajah yang mirip dengannya. Lalu,matanya menangkap tongkat menunjuk jalan milik menma.





Dengan sedikit bergetar, sasuke menggerakan tangannya susah payah dan meletakkannya di pipi sang anak. "Kau buta?" tanya sasuke lirih. Menma meraih tangan sang ayah dan tersenyum merasakan kehangatan sang ayah. "Iya, tousama..." jawab menma. "Benturan pada perutku saat kecelakaan itu menyebabkan menma kehilangan penglihatannya.." timpal naruto.






Sasuke menatap menma intens, "maafkan aku menma. Gara - gara kecerobohanku kau jadi kehilangan penglihatanmu.." lirih sasuke menyesal. "Tidak apa - apa tousama. Ini bukan salah tousama. Yang penting sekarang, tousama sudah sadar..." menma menggenggam tangan sasuke erat. "Aku sangat senang... Akhirnya aku bisa bertemu dengan tousama.. " tambahnya. Sasuke tersenyum.







Pandangan sasuke beralih pada yuuki yang sedari tadi hanya mengamati interaksi keluarga kecil pamannya itu. "Siapa dia?" tanya sasuke pada naruto. Naruto menoleh pada yuuki. "Oh! Ini yuuki, keponakan kita itu lho!" jawab naruto antusias. Sasuke kembali menatap yuuki setelah sebelumnya mengalihkan tatapannya pada naruto.  "Bocah ingusan yang mengira kau makan bola itu?" yuuki mengernyit kesal saat mendengar nada mengejek dari sasuke. Naruto mengangguk semangat. "Dia juga pacar menma lho" ujar naruto, membuat sasuke melotot,  "kaachan!" protes menma dengan wajah memerah. Sementara yuuki masih diam.








Naruto terkekeh. "Permisi.." keempat orang di ruangan itu mengalihkan pandangan mereka pada seorang dokter dan seorang suster yang baru saja memasuki ruangan. Sang dokter berjalan menghampiri ranjang sasuke. "Selamat malam tuan." sapa si dokter. "Selamat malam dok. Sudah waktunya pemeriksaan ya?" balas naruto. Dokter mengangguk, "permisi uchiha-sama" ujar sang dokter sembari menempelkan stetoskop di dada sasuke.







my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang