6

3.7K 324 17
                                    


Apa - apaan ini? Kenapa nara-sensei menciumku? Bukankah sensei sudah milik inuzuka-sensei? Apa sensei sedang mempermainkan aku? Ini benar - benar tidak lucu.

Ciuman ini,,, ciuman yang ku inginkan dari nara-sensei,, malah terasa menyakitkan saat keinginanku tercapai,, karena ku tau, hatinya takkan pernah jadi milikku.. Cintanya bukan untukku..

============================

Desc: masashi kishimoto

Pair: yuukiXmenma, shikakiba dll

Rated: T

========happy reading=======

Dua orang itu masih di posisi yang sama, shikamaru yang tengah mencengkram kuat tangan yuuki, dengan bibir mereka yang masih menyatu.

Yuuki memberontak, dengan sekuat tenaga di dorongnya tubuh shikamaru sekuat tenaga. Dengan dorongan itu, shikamaru mundur beberapa langkah. Tidak hanya itu, pukulan telak pada pipinya pun ia dapatkan dari muridnya itu.

"Kau,,, gila,, sensei.." gumam yuuki. Shikamaru mengangkat wajahnya yang tadi sempat tertunduk. Dan ketika pandangannya bertatapan langsung dengan yuuki. Yang ia dapati adalah tatapan dingin dari sang murid. "Tak cukupkah kau bermesraan dengan inuzuka-sensei? Sampai - sampai kau lampiaskan pada muridmu sendiri?" desis yuuki.

Shikamaru menatap yuuki dalam diam. Beberapa saat, mereka berdua saling menatap satu sama lain. Ekspresi shikamaru tidak dapat di tebak. Sementara yuuki masih melayangkan tatapan dinginnya pada shikamaru. "Maaf" gumam shikamaru nyaris tak terdengar. Yuuki mendengus, di langkahkan kakinya menuju pintu keluar toilet. Melewati shikamaru yang masih terpaku di tempatnya. "Oh iya," yuuki menghentikan langkahnya di ambang pintu keluar. "Bulan depan aku akan bertunangan dengan menma.. Sensei datanglah bersama inuzuka-sensei.." tambahnya tanpa membalikkan badan pada shikamaru, sebelum akhirnya yuuki melangkahkan kakinya kembali meninggalkan shikamaru yang tengah mengepalkan tangannya.

Ya,, memang itulah kenyataannya, menurut tousannya kemarin, jika yuuki menerima perjodohan itu, mereka akan di pertunangkan bulan depan di hadapan semua kolega uchiha dan namikaze. Itu artinya, yuuki telah memantapkan hati pada pilihannya.

---------------

Begitu kembali ke kelasnya, guru yang seharusnya hari ini mengajar belum terlihat di dalam kelas. padahal, jam kedua seharusnya di mulai 15 menit yang lalu. Yuuki menghempaskan tubuhnya di kursi sebelah menma, lalu ia menghela napas. "Kuso" gumamnya pelan. Menma mengerutkan alisnya mendengar helaan napas dan umpatan yang terlontar dari bibir yuuki. "Kau kenapa?" tanya menma. Yuuki menatap menma sejenak dan menghela napas lagi. Setelah itu, yuuki meletakkan kepalanya di bahu menma. Salah satu tangannya meraih pinggang menma. Memeluknya erat hingga tubuh mereka menempel.

"Yuuki?" panggil menma makin bingung, pipinya memerah. "Biarkan begini sebentar..." lirih yuuki, tak mempedulikan teman sekelas yang mulai memperhatikan mereka. "Kenapa?" tanya menma lagi. "Tidak apa - apa. Aku hanya sedang ingin menikmati waktuku bersama calon tunanganku." tuturnya, membuat menma dan teman - teman yang lain membelalak kaget.

"HHHAAAAAAAAAHHHHH????" teriak mereka serempak. Yuuki memutar bola matanya malas. "ck, reaksi kalian terlalu berlebihan" dengusnya. "A-apa maksudmu yuuki?" gugup menma. "Orangtuamu belum memberitahumu?" tanya yuuki sembari menyamankan diri di bahu menma, tangannya menarik pinggang menma lebih dekat. Dengan gugup menma menggelengkan kepalanya. "M-memberitahu apa?" yuuki terkekeh melihat menma yang begitu menggemaskan dengan tingkah malu - malunya. Kurasa, jika bersama pemuda ini, aku akan melupakan perasaanku pada guru pemalas itu batin yuuki sembari tersenyum. Membuat siapapun yang melihatnya terpana.

my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang