2

4.8K 396 5
                                    

Desc : masashi kishimoto


Pair : yuuki X menma slight sasunaru, itakyuu and other.


Rated : T(?)

.


========happy reading=======


"Ne,,, menma, aku boleh bertanya sesuatu?" tanya kiba pada murid barunya saat mereka tengah menyusuri koridor lantai dua menuju kelas XI-2, tempat menma akan belajar bersama teman - teman barunya.


Mengetahui fakta bahwa dia akan belajar di sekolah umum bersama teman - teman lain, menma merasa gugup luar biasa. Pasalnya, ini pertama kalinya menma berbaur bersama orang - orang normal lainnya. Sebelumnya, menma menimba ilmu dengan guru privat yang kaachan nya panggil untuk mengajari dirinya. Proses homeschooling itu sendiri berjalan selama 10 tahun lamanya, dari pelajaran sekolah dasar sampai kelas sepuluh di SMU. Dan di tahun keduanya di jenjang sekolah menengah atas ini, tiba - tiba saja menma ingin belajar di sekolah umum seperti yang lainnya. Walaupun naruto sempat ragu dan khawatir, akhirnya dia memenuhi permintaan putra tunggalnya itu, setelah mendapat berbagai kata bujukan dari menma, lengkap dengan pandangan memohon yang tak bisa di tolak oleh sang kaachan.



"Apa?" tanya menma singkat. "Eng,,, begini, kau kan itu -maaf- buta. Bagaimana caramu mengikuti pelajaran di sekolah umum dengan keterbatasan mu?" ujar kiba mengutarakan rasa penasarannya. "Aku mengandalkan telingaku, sensei" jawab menma. "Lalu, menulis dan membaca?" tanya kiba lagi. "Tentu saja buku - buku yang ku baca adalah buku dengan huruf braile(gitu ya nulisnya?). Dan aku punya ponsel khusus orang buta sepertiku, ponsel yang bisa bicara(?) membacakan pesan yang kuterima dan lainnya yang sangat membantuku –Aku berterima kasih sekali pada kekayaan ayahku yang menyediakanku ponsel canggih itu, yang katanya, harganya selangit–" kiba mengangguk mendengar penjelasan menma yang panjang itu.


"dan untuk menulis, aku masih bisa menggunakan huruf alfabet biasa. Jika kau takut tak bisa mengerti tulisanku dalam huruf braile, sensei" kiba cengengesan mendengar celetukan menma. Ternyata anak dari sahabatnya itu mengetahui kebingungannya. "Dan jika aku ingin mengetahui nilaiku. Aku tinggal minta tolong orang lain menyebutkan nilai yang tertera di bukuku." lanjutnya.



"Ck, kadang aku ngeri pada kemampuan otak para uchiha." decak kiba kagum. "Kau bisa kalah jenius dari mereka, shika" lalu menyikut shikamaru yang sedari tadi diam saja bersama yuuki di samping kanannya. Menyimak obrolan kiba dan menma. Menanggapi celetukan kiba, shikamaru mendengus. "Takkan ada yang bisa mengalahkan kejeniusanku, kiba. Sasuke saja selalu menjadi peringkat kedua, karena peringkat pertamanya adalah aku" komentar shikamaru penuh percaya diri. Yuuki mendengus, "dasar narsis"



"Jadi sensei, dimana kelasku?" tanya menma. "Ah, iya... Kelasmu di kelas XI-2. Dan kebetulan kita baru saja sampai di kelas barumu" kiba membuka pintu ruang kelas di depannya, lalu membimbing yuuki masuk kedalam, diikuti oleh yuuki yang langsung ngeloyor ke tempat duduknya. Sementara shikamaru, duduk di kursi guru. Mempersilahkan kiba –wali kelas XI-2– memperkenalkan si murid baru, sebelum sang nara memulai pelajarannya hari ini. Karena memang, jam pertama di kelas ini adalah kelasnya. Fisika.



"Anak - anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Kuharap kalian bisa berteman baik dengannya. Nah menma, perkenalkan dirimu" ujar kiba. Menma mengangguk, tatapan kosongnya mengarah lurus kedepan. Tak menyadari pandangan kagum dari berbagai penjuru kelas. "Uchiha menma" kata menma singkat dengan nada datar. Para perempuan berteriak. Para laki - laki melongo, entah karena apa.



my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang