My Life

54 3 0
                                    

*Aaah* aku mulai meregangkan otot-ototku setelah aku terbangun di pagi yang cerah ini. Setelah, JAM WEKER ku berbunyi dengan kerasnya memekakkan telingaku berusaha membangunkan aku yang masih SANGAT mengantuk.

Kulihat jam sudah menunjukkan pukul 6 tepat. Oh, masih terlalu pagi memang. Apa, pagi? Apa kalian bertanya seperti itu. Tenanglah ini hari Minggu. Jadi, wajar jika aku bilang ini masih terlalu  pagi.

Pertanyaannya , kenapa aku bangun sepagi ini? Itu karena kemarin aku membaca kalau geminian hari ini harus bangun pukul 6 tepat agar semua aktivitas hari ini lancar.

Jadi, aku bangun jam 6 tepat seperti sekarang. Langsung saja aku pergi ke kamar mandi dan mulai menyikat gigi ku. Setelah selesai dengan gigi akupun mulai mencuci wajahku. Lalu, keluar dari kamar mandi. Jangan bertanya apa aku mandi atau tidak.

Karena jawabannya sudah pasti TIdAK. Karena apa? Karena aku bosan. Apa setiap hari aku harus mandi? Itukan sangat membosankan. Okay, lupakan.

"Gemini"terdengar suara seorang wanita menelusup ke Indra pendengaranku. Dan bisa kupastikan kalau itu adalah mamaku yang paling kusayang.

"Iya ma?"jawabku. "Oh, ternyata kamu udah bangun?"tanya Mama yang sekarang sudah berdiri di ambang pintu kamarku. Jangan tanyakan juga kenapa Mama heran. Itu karena aku ini sangat jarang bangun pagi-pagi sekali, seperti sekarang ini .Jika tidak ditemani oleh suara indah mamaku aku pasti tidak akan Sudi mengacaukan mimpi indahku tentunya dalam tidur indahku.

"Mama kira kamu cuma ngomong doang"lanjut Mama. Memang aku memberitahu Mama bukan...bukan bukan hanya Mama  tapi seluruh keluargaku. Aku mengumumkan kalau hari ini aku akan bangun pagi. Saat itu.....

Flasback on

Aku, Mama yang paling kusayangi, papa yang paling kukagumi, abangku yang tampan dan adikku yang juga tampan sedang duduk manis didepan televisi. Aku yang sedang mencari horoskop ku hari ini, tiba-tiba terkejut dengan apa yang tertulis disana.

"Untuk orang dengan zodiak gemini besok kamu harus bangun pagi tepat pukul 6 tepat kalau tidak kamu pasti akan mengalami banyak kesialan seharian itu"

"Apa?"teriakku tak sadar kalau teriakanku sangat keras hingga mungkin bisa menulikan seseorang bahkan seluruh keluargaku sampai harus tutup kuping mendengar suara indahku itu.

"Apaan sih, ni?"kata abangku. Dan aku hanya cengengesan saja menjawabnya. "Kenapa kamu teriak sih sayang, kamu gag kasihan sama kuping kami ini" kata mamaku. "Iya, Kak kuping aku jadi sakit"kata adikku itu dengan gaya lucunya. Umurnya masih 7 tahun.

"Hehe...maaf, Gemini cuman lagi baca horoskop Gemini aja"ucapku."Baca, tapi kok sampe harus teriak sih?" Kata abangku."Iya sayang jangan teriak-teriak gitu, Gag baik lho anak cewek itu teriak-teriak nanti gag ada yang mau?"kata papaku.

"Iya pa, maaf tapi ini gag mungkin pa"kataku pada papa. Semua anggota keluargaku melihatku dengan satu ekspresi yaitu bingung.

"Gag mungkin apa sih kak?"tanya adikku."ini dengerin kalian ya"akupun membaca apa yang tadi kubaca dengan keras agar mereka bisa mendengarnya.

1, 2, 3

"Ha..ha..ha..."mereka semua menertawakan aku. "Ah, pantas kamu teriak-teriak gitu dek"kata abangku. "Trus gimana? Kamu mau lakuin?"tanya mamaku. Memang keluargaku tahu tentang aku yang sangat senang melakukan sesuatu berdasarkan zodiakku. Hampir disetiap segi kehidupanku.

"Gag ada cara lain ma, aku mau ngelakuin itu kalau gag nanti aku sial"jawabku."Aku pasti bisa"kataku meyakinkan."Mama ragu"kata mamaku masih dengan sisa tawanya tadi."sama papa juga ma"timpal papaku. "Apalagi aku ma, pa"kata abangku.

Aku sangat jengkel dibuat oleh mereka eits tapi jangan salah kejengkelanku bertambah dua kali lipat mendengar perkataan adikku,"Emang kakak bisa bangun pagi? Besok kan Minggu? Hari biasa aja kakak bangunnya lewat jam 6 ,malah sering hampir telat"katanya dengan wajah polosnya.

1,2,3

Sekali lagi Mama, papa dan abangku menertawakan aku , dan adikku hanya memberi senyum manisnya padaku karena aku sudah melotot jengkel padanya.

"Ih,udah deh jangan ketawa, lihat aja besok aku pasti bisa bangun pukul 6 tepat"kataku dengan nada meyakinkan "kan aku gag mau sial"kataku menambahkan dan beranjak dari sana menuju kediaman eh...kamar maksudnya meninggalkan mama, papa dan abangku yang masih saja setia tertawa dan kulihat adikku juga sudah ikut tertawa bersama.

Flasback off

"Ya enggaklah ma"kataku setelah selesai dengan lamunanku.
"Ya deh, kamu emang kalau tentang zodiak pasti selalu kamu tepati"kata Mama." Tapi..."kata Mama dan aku sudah tahu apa kelanjutannya jadi kulanjutkan saja perkataan yang ingin diucapkan Mama dan Mama juga mengucapkannya.

"Jangan sampai mematuhi semua apa yang ada di ramalan zodiak itu"kata kami bersamaan. Yah, Mama memang sudah sering mengingatkan aku dengan perkataan yang sama akupun sampai hapal, tapi entah sejak kapan aku jadi sangat menyukai menerapkan horoskopku dengan kehidupan nyataku.

Tapi tenang saja,aku masih mendengarkan Mama kok aku tidak melakukan semuanya. Aku hanya melakukan beberapa saja. Belum semua aspek yang dimasuki oleh zodiakku. Keluargaku juga okok saja sih asal masih positif aja kata mereka. Sampai saat ini sih masih positif.

"Iya mah, aku ngerti kok"kata ku menatap mama.  Sebuah senyum terukir manis di wajah Mama. "Ya udah kamu cepat turun, kita sarapan trus nanti kita jalan-jalan"kata mamaku sambil beranjak dari kamarku."Ok ma"jawabku saat Mama masih diambang pintu.

Jalan-jalan adalah kegiatan kami di akhir pekan seperti ini .

Saat akan beranjak ke bawah...

Drrrt....drrrt..... Terdengar bunyi yang tidak asing. Ya, itu adalah bunyi ponselku. Segera kucari tapi aku tidak juga menemukannya. Aku menjadi kesal dan memutuskan untuk sarapan terlebih dahulu karena cacing diperutku ini sudah bentrok ingin makan.

Akupun duduk di kursi dekat abangku dan mulai menyendok nasi kepiring abangku lalu adikku dan terakhir aku. Sementara Mama menyendokkan nasi untuk papa dan untuknya sendiri.

Tapi, saat aku menyendok makanan itu abangku yang tampan dan jahil itu mulai menggodaku,"Cie adek abang bangun pagi sendiri"katanya sambil terkekeh geli. Jika saja aku tidak sedang kesal aku pasti menanggapinya dengan godaan juga seperti"Iyalah aku kan cantik"atau"Emang aku selalu nepatin perkataan ku kali".

Tapi, saat ini suasana nya beda aku sedang kesal." Ih, aku mau makan"jawabku sedikit ketus. Melihat itu Mama menegurku,"sayang gag boleh gitu"kata Mama sambil menatapku.

"Gag boleh gimana?"tanyaku masih dengan kekesalanku.
" Sayang kamu kenapa? Tadi kayaknya senang-senang aja deh"kata Mama."Trus, kok kamu jadi kayak kesal gitu" tambahnya."Iya dek, kayaknya kamu kesal, kenapa?"tanya abangku.

"Ok, sor...", " Ih apaan sih bang aku itu..."aku menghentikan ucapannya dengan ucapan ku karena aku tidak ingin mendengar dia meminta maaf. Dia kan nggak salah akunya aja yang lagi kesal.Namun, aku sendiri malah menggantungkan perkataanku.

"Itu tadi Kak Gemini kesal karena gag bisa nemuin hp nya"sambung adikku yang dari tadi memilih untuk menyantap makanannya bersama papa daripada ikut masuk dalam percakapan kami."Apa? Tau darimana dek?" Tanyaku penasaran.

"Tadi lewat kamar kakak trus aku dengar bunyi Drrrt....drrrt gitu kan akunya mau manggil kakak eh pas aku lihat kakak malah nyari benda yang ada di atas meja belajar kakak di kasur"jelas adikkku.

"Apa ?  diatas meja belajar?"kataku sambil menepuk jidatku dan langsung berlari meninggalkan meja makan dan saat aku menoleh aku melihat mereka tertawa terpingkal-pingkal.

Tapi tak mengapa inilah aku dan hidupku.

GEMINIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang