bad situation

9 2 1
                                    

"Dan"panggilku menoleh kebelakang.Sepertinya Adan sudah selesai. "Kenapa?"tanyanya. "Nanti pulang sekolah aku ikut motor kamu ya"ucapku.

"Emang bang Raga gag jemput?"tanyanya. Aku mengangguk.
"Tante Nisa?"tanyanya lagi. Aku menghela nafas,"mama lagi ada kerja di kantornya,bang raga ada kerja kelompok dia kan bentar lagi udah mau lulus kuliah jadi lumayan sibuk"jelasku. Memang bang Raga atau ibuku lah yang selalu mengantar-jemput aku dan adikku Diki ,ayahku sih jarang ingat ya jarang bukannya tidak pernah.

"Ok"ucapnya. Adan adalah teman masa kecilku. Kami berteman dari usia 5 tahun sampai 12 tahun lalu saat sudah akan masuk SMP dia pindah. Dan saat SMA dia kembali lagi.
Dan dia kembali tinggal dirumah lamanya. Tante Radin dan Om naren orang tua Adan tidak tinggal bersama Adan. Adan disana hanya tinggal berdua dengan kakaknya Hana yang berbeda usia 3 tahun dengannya.

Tapi,keluarga Adan bukanlah keluarga yang broken home kok. Tante Radin dan Om naren sangat sayang sama Adan dan Kak Hana. Kak Hana dan Adan tinggal terpisah dari Om Naren dan Tante Radin itu karena Kak Hana yang harus ambil kuliah di universitas di kotaku ini. Om naren dan Tante Radin tidak tenang kalau harus membiarkan Kak Hana tinggal sendiri jadilah Adan ikut Kak Hana. Niatnya agar Adan bisa melindungi Kak Hana. Tapi,entahlah Adan bisa melindungi Kak Hana atau tidak.

"Hari kumpulkan lembar jawaban-jawaban temanmu,pergantian les tinggal 5 menit lagi"ucap Bu Igrid yang menelusup ke Indra pendengaranku.

Hari,ketua kelas XII IPA 1 mulai berjalan mengumpulkan lembaran yang sudah kami isi dengan jawaban pertanyaan.

Bel berbunyi tepat saat Hari memberikan semua lembaran itu pada Bu Igrid. Bu Igrid keluar dari kelas.

"Bu Gea tidak bisa hadir jadi kita diminta untuk meringkas bab 2"ucap Endang,murid kesayangan Bu Gea.

Semua orang dikelas tampak tidak peduli pada  tugas meringkas yang diberikan oleh Bu Gea,karena Bu Gea yang mengajarkan pkn memang sudah langganan untuk tugas meringkas. Tapi,keadaan dikelasku heboh,ya heboh karena Bu Gea yang tidak pernah absen satu kalipun itu malah absen hari ini.

"Kok Bu Gea gag masuk?"tanya Irsya. "Gag tahu"ucap Endang.
"Kok bisa gag tahu?"tanya Christine tak puas dengan jawaban Endang. "ya emang gag tahu emang aku bodyguardnya Bu Gea?"ucap Endang.

"Tadi kamu dipanggil untuk hal ini kan? Pasti alasannya dikasih tahu. Pelit amat sih buat ngasih tahu"cerocos feron.

"Terserah kalian. Satu lagi aku tuh dipanggil buat ngisi acara 17-an"ucapnya.

"Wah kamu bakal nyanyi Ndang?"kagumku. Endang pun mengangguk. Endang memang memiliki suara yang bagus dan dia adalah salah satu primadona suara di sekolah ini. Dia juga lumayan cantik.

"Mau nyanyi apa entar?"tanya Serin. "Bukan nyanyi sendiri tapi paduan suara aku yang mimpin"ucap Endang. "O-oh"kami ber-oh ria.

"Rin"ucapku memanggil Karin. "Apa?"ucapnya. "Aya mau pindah karena dijodohin"bisikku padanya. "Hah?"ucap Karin. "Nanti dia cerita pas istirahat"ucapku.

Bel tanda istirahat pun berbunyi. Semua siswa dan siswi kelas XII ipa 1 berhamburan keluar. Hanya aku ,Karin dan Aya yang masih tetap dalam posisi kami.

"Jadi..."ucapku menatap Aya. "Aku dijodohin tapi aku gag tahu dijodohin sama siapa?"ucap Aya dengan lemas. "Trus hubungannya sama pindah apa?"tanya Karin.

"Dia itu,orang yang mau dijodohin sama aku itu gag tinggal di kota ini. Jadi,nanti setelah UN aku bakal pindah kota"ucap Aya.

Aku menghela nafas begitu juga Karin. "Kupikir kamu pindah sekolah Ay"ucapku.

"Ya gag lah,ini kan udah mau UN, tinggal hitungan bulan"ucapnya menggebu.

"Terserahlah"ucapku dan Karin bersamaan. Serius deh Aya ini aneh banget emang kenapa kalau dijodohkan lagian tadi dia bilang bakal pindah kayak mau pindah sekolah dalam waktu yang dekat. Nyatanya hidup gag kayak di drama. Eh?. Maksudnya nyatanya dia bakal pindah setelah UN.

GEMINIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang