0.2 telat.

50 8 0
                                    

"Mampuss!" teriak Dara.

Bayangkan dia terbangun ketika jam sudah menunjukan pukul 06.30.

Tanpa pikir panjang Dara langsung melompat dari tempat tidurnya ke kamar mandi, she is super girl.

Dara keluar dengan keadaan yang tidak bisa dikatakan rapih, bagaimana bisa dikatakan rapih, jika baju kusut keluar sebelah, rok span yang melintir, kaos kaki panjang sebelah, dan tas punggung yang tersampir di bahu kanan.

Dengan tergesa-gesa Dara menuruni tangga, dan sungguh sial dia. Dia hampir terjatuh di anak tangga kedua terakhir syukur hampir.

"Mamah kok nggak bangunin aku sih?" sungut Dara, yang mendapati Jihan ibunya dengan santai mengoleskan selai coklat di atas roti yang sudah bisa ditebak adalah bekal until dirinya.

"Nih, sarapan di sekolah aja! Kamu udah telat, makannya kalo tidur jangan kayak orang mati."

Pasti, tadi ibunya sudah membangunkan dia. Tapi, dia nya saja yang kalau tidur kaya mayat, susah di bangunkan.

Setelah memberikan bekal itu Jihan langsung beranjak dari kursi yang ia duduki, Dara hanya bisa mengikuti ibunya itu, ibunya juga terlihat begitu tergesa-gesa, untuk mempersingkat waktu Dara juga sedikit lari.

Asal kalian tahu, dengan kecepatan berapa Jihan mengemudikan mobilnya? Ya, setara dengan pembalap formula 1, sungguh luar biasa.

Dan woala, 07.15 gerbang belum tertutup namun beberapa detik lagi pasti sudah.

Dengan mulus Jihan menepikan mobilnya, dan dengan terburu-buru Dara mencium tangan ibunya lalu melompat keluar mobil.

💮💮💮

07.15 rekor terbaru, syukur tadi gerbang belum tertutup rapat, jadi Dara bisa masuk ke kelas dengan aman.

"Mampuss, mati gue!" teriak Dara frustasi, setelah beberapa saat mengorek isi tasnya dan hanya mendapati kesialan keduanya, bagaimana bisa dia melupakan buku tugas agamanya?, kesialan kedua pagi ini.

"Rin,bawa motor enggak?" Tanya Dara cepat dan sedikit berlari ke tempat Karin, dan asal kalian tau Karin duduk tepat dibelakangnya.

"Hah, kenapa?" Karin yang sedari tadi duduk diam mengerjakan tugasnya tersentak kaget karena Dara yang tiba-tiba berpindah tempat.

"Mati gaes, buku tugas agama kagak dibawa."

"Huanjir, gelo Ra!"

"Udah lo bawa motor enggak?"

"Iya bawa."

"Bagus"

Dara langsung beranjak dari kursinya menarik Karin keluar kelas.

"Metta, gue sama Karin mau balik bentar"

"Hah mau pada kemana?"

"Ngambil buku."

"Heh, gerbang udah ditutup. Enggak bakal bisa keluar sekarang!" teriak Farhan ketua kelas mereka.

Ya, setelah seminggu mereka berada dikelas yang sama, meraka langsung akrab dan sudah melakukan hal-hal gila bersama, ditambah hanya duapuluh siswa disetiap kelas, memudahkan mereka untuk cepat akrab. Ditambah karena Masih baru jam pelajaran jarang efektif.

My Idol My Love My Obsession (M'ILO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang