Chapter 3//you

132 10 1
                                    

Alcedrey pov's

"Yah...kak kecoret" omel seseorang yang ada disampingku. Wanita cantik sangat cantik.

"Napa lo ngadu ke gue" aku sengaja menggodanya untuk mengetesnya. Karena sepertinya ia bukan cabe-cabean. Kalau cabe-cabean justru malah kegatelan kan sama gue.

Ehh.. Ternyata dia diem. Kayaknya sih marah tapi,sumpah wajahnya lucu banget imut. OMG dia cantik banget.

Setelah ujian pertama berakhir ku lihat ia sedang berbicara pada teman-temannya. Lalu entah karena kejadian apa ia berlari kekantin.

"Woy bro nglamun aje lu. Kenapa? Liat cewek cantik?" ucap Rafael sahabatku.

"Iya gue lihat cewek cantik. Bukan hanya cantik tapi bidadari." sahutku

"Wooww sejak kapan sekolah kita ini ada bidadarinya?" ucap rafael terkejut

"Sejak gue ketemu sama dia."

"Btw siapa sihh? Ciri cirinya gimana?" tanya rafael

"Cantik lah pokoknya" terangku "Tapi jangan lo embat ya ini giliran gue" sambungku

"Ya iya emang siapa sih?

"Adek kelas" jawabku sambil berlari menuju kantin.

"Ehhh lo tuh main pergi aja." ucap rafael menyusulku tadi

"Ya suka suka gue dong"

"Eh emang lo kenal darimana? Liat dimana? Apa lo liat dia turun dari khayangan? Apa jangan jangan adek kelas sebelah lo ya" tanya rafael bertubi-tubi.

"Satu satu dong." ucapku

" Ya tapi siapa?"

"Ya gue sih belum tau namanya siapa intinya dia cantik dan gue gak bakal kasih tau lo. Enak aja gue yang liat lo yang gebet" terangku

"Ya enak dong" ucap rafael sambil duduk di salah satu meja kantin

"Enak di elu gak enak di gue pe'a"
Ucapku sambil ikut duduk didepannya

Ketika aku memandang sekelingku. Tak sengaja tepat dibelakang rafael ada bidadari. Bidadari siapa? Ya siapa lagi kalau bukan dia.

"Mbak, saladnya 1 sama air putih dingin 1." ucapku mengalihkan perhatian agar rafael tak curiga

"Ehh rey lo pesen salad? Gak salah?"
Ucap rafael tiba tiba

"Salah sih tapi yaudah lah gue mau pesen mie instan aja." ucapku

"Mbak tambah mie instan 1"Pesanku pada mbak kantin.

Setelah aku selesai makan tak berselang 5 menit langsung ada bel masuk. Yang tandanya ujian ke2. Dan tandanya aku bisa perhatiin bidadari. Aku segera menuju ruangan

"Assalamualaikum anak-anak" ucap Mrs. Ani

"Waalaikumsalam" jawab semua murid kompak

Lalu mrs. Ani membagikan kertas ujian dan soal.

Nahh ini saatnya gue cari perhatian bidadari. Ku senggol tangannya sengaja,namun ia hanya menatapku dan dibalasnya senyuman. Senyuman yang manis..sekali. Pleasee gue gak pernah seleleh ini disenyumin cewek yang ada cewek-cewek yang leleh liat senyum gue hehehehe.

"Ada apa kak?" masih dengan wajah senyumnya itu namun ku tahu di balik senyumnya pasti dia marah.

"Gak papa kok cuma ngingetin aja. Dulu kelas X aku juga sebangku sama cewek ehhh kok ceweknya kepincut sama aku!" jelasku namun ia masih mengisi lembaran itu. Tunggu tadi gue ngomong pakai aku kamu. Yah rusak dah reputasi gue.

"Maksud kakak?" tanyanya dengan polos

"Ya siapa tau aja lo jadi kepincut sama gue" kulihat dia tersenyum geli.

"Nama kakak siapa sih?" tanyanya

"Kepo ya?? Tuh kan bener" jawabku
"Alcedrey atau rey"  dia hanya menoleh sebentar lalu kembali fokus ke soal.Bidadari.

'Oh ya kok gak kepikiran dari tadi sih rey. Liat ljknya dong' batinku

Nama yang tertulis disana
ALEXANDRA RAINNATA S.
'hemmm panggilannya siapa sih???' batinku

Kulihat di tempat pensilnya tertulis nama RAIN. Ohh berarti panggilannya RAIN. Emmm
RAIN =HUJAN berarti bidadari hujan dong kan dia bidadari. Pantes aja bikin hati gue dingin.
Hehehehe.

***

Senior And Junior ClassTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang