Aku Benci Adaptasi!

76 7 28
                                    

Untuk anak setingkat SMP, setidaknya ada tujuh ciri-ciri makhluk hidup, atau yang kadang disebut juga gejala alam biotik, yang harus mereka ketahui. Gini nih, cara njelasinnya ke anak, biar mereka paham dan gampang nginget-nya:

Yang namanya makhluk hidup itu, butuh oksigen, jadi harus 1.) Bernafas.

Kalau bernafas itu, minimal otot organ pernafasannya harus berkontraksi-berelaksasi dan jantungnya harus berdetak memompa darah untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Berkontraksi, berdetak, itu semua termasuk 2.) Bergerak. Yah kalo Bahasa Jawanya: wong urip mesti obah, yen ra obah medheni bocah. Hahah.

Selanjutnya, kalo gerak terus kan jadi laper. Maka, 3.) Makan-lah. Minum itu termasuk kategori makan juga ya. Makan air gitu, bukan makan angin aja.

Nah kalo anak-anak makan terus, badannya kan tambah besar, lama-lama jadi deh orang dewasa. Tambah besar dan tinggi namanya pertumbuhan, sedangkan perubahan menuju kedewasaan disebut perkembangan. Jadi ciri-ciri makhluk hidup yang selanjutnya adalah 4.) Tumbuh dan Berkembang.

Kalau sudah jadi orang dewasa, boleh deh menikah dan punya anak. Itu artinya 5.) Berkembang biak atau disebut juga Bereproduksi.

Bergerak terus bikin keringetan, minum banyak-banyak bikin HIV (hasrat ingin vivis), ada menarik nafas-ada juga menghembuskan nafas. Itu semua termasuk 6.) Ekskresi atau mengeluarkan zat sisa.

Dan yang terakhir, agar makhluk hidup dapat terus hidup maka dia harus peka atau menanggapi rangsang. Bukan merangsang loh ya *konotasinya jelek*, tapi menanggapi rangsangan. Atau bahasa kerennya 7.) Iritabilitas. Termasuk di dalam iritabilitas adalah Regulasi, Sistem Koordinasi, dan Adaptasi.

Adaptasi.
Nah di sinilah aku kadang merasa syedih. How?

+++

Jadi begini, berhubung aku terhitung paling muda(?) di sekolahan, terus tadinya DUK (daftar urut kepangkatan) paling bawah--tapi harusnya sekarang udah engga kan ya, karena aku sudah berhasil naik pangkat 1x lagi--, kemudian karena keberhasilan program KB yang dicanangkan dari zaman Mbah Harto, dan pertumbuhan sekolah-sekolah di bawah Kemenag yang kecepatannya mendekati speed of light....

Stop, stop! Mo bilang apa, sih? Banyak banget alasannya....

Intinya, sekolahku sekarang kurang murid, dan otomatis aku kekurangan jam mengajar. Implikasinya apa? Banyak!

- Jam mengajar < 24 jp, ga bisa ikut tunjangan sertifikasi profesi.

- Jam mengajar < 18 jp, ga bisa mengajukan kenaikan pangkat. Dan kalau sampai lebih dari 4 tahun ga naik pangkat, katanya semua tunjangan di luar gaji pokok bakal dicoret. Katanya sih.

Belum lagi yang berurusan dengan PAK, DP3, PKG, dll. Jadi guru zaman sekarang, administrasi-nya ribet beuh!

Jadi solusinya gimana dunk?

Mau tidak mau, aku harus menambah jam mengajar di sekolah lain.

Dan di situlah ujung-pangkal kesedihanku berada: AKU BENCI ADAPTASI!

+++

Dari luar, mungkin aku tampak PD, mudah bergaul, extrovert-maybe. But you know what, deep insight perhaps you'll recognize me as a bit anti-social person. I did camouflage all the day! Hahah!

Di tempat lama, sedikit banyak aku sudah mengenali baik-buruk rekan kerja dan tau bagaimana cara menghadapinya.

Sekarang, aku kudhu kenalan dengan 50-an rekan baru--yang susah sekali aku ingat namanya dan kepribadiannya remain a mystery. How would I handle this situation?

+++

Hahah, gak penting banget ya tulisan kali ini. Isinya love melulu, eh maksudnya curhat melulu.

Woteper deh, not the first time anyway. I will  survive and revive. Wish me luck, eh? Heheh.

+++

Anyway-bussway, masih pada inget ga, cara adaptasi yang dilakukan oleh tumbuhan kaktus itu apa aja? Namanya adaptasi apa hayooo?

#back2school!! Hahah.

+++

Well, that's for now. Back to the schedule, update every wed.

See you, love you.
Vote and comment me, thank you.

(565)

Teaching Sience for The Dumbest(?)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang