Kota ini semakin menua saja, usianya sudah ratusan tahun
Mengalahkan usia Negara ini dibangun
Jadi bingung, siapa anak siapa induknyaHeran tambah tua tambah seksi, menor dandanan, gedung gedung menjulang tinggi, kokoh berdiri, macam menantang matahari
Bukankah tua mestinya tambah keriput, tak menarik lagiOhh...tidak..."aku udah operasi plastik" kata sang kota
Pantas..pemuda desa banyak yang kepincut, berbondong menghampiri, tak sedikit rela jadi kuliMmm..."lantas bagaimana nasib perawan di desa?"tanyaku pada sang kota
"tenang saja" jawab sang kota
"Sudah kucuci otak mereka lewat televisi, supaya tau keperawanan tak penting lagi, bahkan memalukan...ha ha ha..."
Jadi tak perlu lagi kuatirkan membludaknya populasi perawan di desaOke masalah selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
CELOTEH
PoetryPuisi tentang apa saja, kapan saja, siapa saja, dimana saja. Terbungkus dalam kata - kata yang hitam.