Curiga

9 1 0
                                    

Tanamlah semaumu biji prasangka itu, dari runtuhan langit hitam yang jelas jelas pandai bersandiwara, mengarang lakon kepalsuan, mencipta amarah reruntuhan

Aku akan tetap setia menelan buah pahit murung wajahmu, yang begitu cerewet bagai batu, sudah berkali kunikmati, terhujam dalam di dalam perjalanan

Doakan saja aku tak mati, dalam curiga yang tak pernah kulakukan, secuilpun tak mengurangi rasa cintaku, pada rumah yang sepi bagai neraka

Jikalau ini takdirnya
Kuterima penuh suka cita

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CELOTEHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang