Seharian aku menuntut ilmu, berjejal macam ragamnya
Matematika, fisika, biologi, kimia, ekonomi, bahasa, kesenian, geografi, sejarah dan lain sebagainya
Tapi aku lebih senang dengan ilmu meramal, nujum, astrologi, perdukunan, probabilitas, sejenis itulahUsiaku pada masa bunga, senang misteri, imaji, khayalan, mimpi
Itulah modal masa depan menurutku
Heran masih sajaku diracuni segala hal yang pasti
Apakah kepastian itu ada, selain kematian?Masa depan cerah kunantikan,
yang sejatinya tak ada seperti kata kata
Begitu kata itu terucap, maka telah tiada, tinggal kenangan, sejarah laluMasa lalu adalah sekarang
Masa depan pun demikian
Tinggal cara kita memandangLalu, apa yang mesti dinantikan?
KAMU SEDANG MEMBACA
CELOTEH
PoezjaPuisi tentang apa saja, kapan saja, siapa saja, dimana saja. Terbungkus dalam kata - kata yang hitam.