Chapter 7

914 52 0
                                    

Yoona berlari hingga ia terjatuh berkali-kali akibat sepatu hak tingginya. Namun ia tak hentinya terus berlari dan menangis sesunggukkan. Tanpa sadar, ia sudah berlari jauh dari hotel tempat acara Jessica dan Taecyeon.

'Lee Donghae kau bodoh sekali.. apakah kau sekarang memanfaatkanku hah??' batin Yoona kesal.

Sementara itu Lee Donghae dengan panik mencari Yoona, ia segera mengendarai mobilnya dan melaju di jalan raya berharap menemukan Yoona di trotoar-trotoar jalan.

'Kemana kau Im Yoona...' Donghae membatin khawatir.

**

"Ting tong" suara bel rumah berbunyi.

'Siapa yang malam-malam begini datang? Apa Sica dan Taecyeon hyung? Mereka pasti marah aku tidak datang ke pestanya...' gumam Kibum. 'Mereka mengundang Yoona dan Donghae, mana mungkin aku datang...'

"Ahjumma, sudah biar aku saja yang membukanya" seru Kibum ketika melihat pembantu rumahnya akan membukakan pintu.

Kibum pun membuka pintu, sontak ia terkejut siapa yang datang saat itu.

"Yoong?"

"Annyeong Bum-ah! Apa aku mengganggumu? Hehhe..." Ucap Yoona sembari berusaha agar terlihat baik-baik saja dengan mata sembabnya.

"Kau habis menangis, Yoong?" Tanya Kibum segera. Yoona diam tidak menjawab, ia pun melangkah masuk ke dalam rumah dengan langkah yang tertatih-tatih.

"Kau terluka?"

"Tidak apa-apa aku hanya luka kecil..."

"Tidak bisa begitu, kau harus segera diobati... duduklah, aku akan mengambilkan obat untukmu.." ucap Kibum lembut sembari menuntun Yoona duduk di kursi.

Tak lama, Kibum sudah kembali dengan sekotak obat first aid di tangannya.

"Yoong.. kenapa bisa kau terluka begini..." ujar Kibum sembari membersihkan luka di lutut Yoona.

"Bukankah seharusnya kau berada di pesta Sica dan Taecyeon hyung.. mengapa kau kesini? Mana suamimu?" lanjut Kibum.

Yoona hanya terdiam, namun air matanya sudah kembali tergenang di pelupuk matanya dan menunggu untuk jatuh.

"Mian, Yoong.. apa lukamu sangat sakit? Aku akan lebih pelan..." ujar Kibum yang melihat Yoona menangis seraya membalut lukanya lebih hati-hati.

"Bum-ah..." lirih Yoona. Kibum menengadah kepalanya untuk melihat Yoona. "Kenapa Yoong?"

"Apa salah kalau aku mencintainya?" ujar Yoona tiba-tiba seraya menangis.

"Yoong... tentu saja tidak, bukankah dia suamimu?" Tanya Kibum heran, ia menghentikan pekerjaannya sejenak.

"Anii, ini tidak seperti yang kau pikirkan... Aku dan Donghae menikah tanpa saling mencintai... Kami hanya dijodohkan... Tapi sekarang, aku.." Yoona kembali menangis.

"Yoong.." Kibum tidak tega melihat Yoona di hadapannya menangis seperti itu.

"Kau pasti tahu, kalau Donghae sangat mencintai Jessica... Aku tidak ada apa-apanya di matanya..." Kibum terdiam miris melihat Yoona sesedih itu, kemudian ia pun memeluk Yoona.

'Yoong... jika kau tahu aku disini sangat mencintaimu... jika kau tahu aku kembali kesini untuk melamarmu.. tapi dia telah lebih dulu menikahimu... aku tidak akan membiarkanmu menangis seperti ini jika aku suamimu...' Kibum membatin sedih.

**

"Ya! Im Yoona!" teriak Donghae begitu membuka pintu rumah namun yang ia temui di  rumah itu hanyalah kegelapan dan sunyi. Donghae pun segera menyalakan lampu.

We Are Destiny [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang