Part 5

34 2 0
                                    

Zay POV

Gue memukul meja tak menentu. Entah mengapa gue gak fokus sama pelajaran pertama gue. Buktinya, buku catatan gue Dito yang ngisi, maaf ya bro baru kenal udah nyusahin lo. Pikiran gue terus berputar ke seorang wanita, yang tak lain adalah Karin. Dito kayaknya merhatiin gue aneh dari tadi. Emang ada yang aneh? Sok polos:p.

"Lo kenapa?" tanya Dito

"Bel bunyi berapa lama lagi sih? Lama amat" ujar gue seenaknya. Gue udah bosan duduk didalam kelas ini.

"Paling bentar lagi. Emang kenapa? Gelisah amat lo" Dito menyodorkan buku catatan gue.

"Makasih. Laper gue mau ke kantin. Hehehe" gue ngambil buku catatan gue. Sebenarnya gue tadi juga ngga jadi ke kantin gara gara Karin ngajak gue ke taman belakang. Dan akibatnya cacing gue pada demo. Sabar ya cacing ini cobaan.

Ting! Ting! Ting!

Akhirnya selesai juga, guru yang ngajar di kelas gue juga udah beranjak dari kursinya. Pikiran gue masih ke Karin. Hm.. Kekelas Karin dulu kali ya?. Biar bareng aja sama dia. Gue kan masih kangen hehe..

"Yuk! Kita ke kantin" sorak gue bersemangat, dan tentu gue ngajak Dito.

"Semangat amat lo. Bentar napah?" Dito lelet banget ngemasin bukunya.

Gue dan Dito beranjak keluar. Gue melangkah ke arah kelas Karin. Sementara Dito ke lantai bawah, ya kantin ada di lantai satu.

"Lo mau kemana woi?" Dito narik tangan gue

"Mau ke kelas Karin" gue berhenti sebentar lalu berjalan lagi

"Gue ikut dong! Hehe... Mau ketemu My Princes" Dito sekarang jalan disamping gue

"Siapa? My Princes?"

"Iya. Si Karin"

"Enak jidat loh nyet! Dia milik gue"

"Yee marah, Karin mah masih single"

"Yang penting dia milik gue!" lah kan gue cemburu. Lo sih Karin.

Author POV

Gubrakk!
Karin menoleh ke sumber suara. Dia mengernyitkan keningnya, ada tangan didepan mejanya. Yang pasti bukan tangannya atau tangan Mia. Siapa?.

"Ngapa sih! Ganggu ae" Karin tak peduli kembali menenggelamkan kepalanya kedalam lipatan tangganya. Lalu, orang itu memukul tangan Karin.

"Aww!! Sakit coeg! Apa sih?" Karin mendongakkan kepalanya kasar. "Eh lo Bang?" Ternyata dihadapannya ada makhluk kelaparan. Hm, dia Zay dan Dito.

"Kita kekantin sekarang!" Teriak Zay sekarang duduk di meja Karin. Makhluk yang ada dikelas itu hanya menonton. Seantero sekolah sudah tau kalau Zay dan Karin adalah sahabat dari kecil. Dan tak tau dari mana mereka tau kalo mereka sahabat dari kecil.

"Ngga ah. Mager"

"Lo belom makan dari pagi, ayok makan" Zay sekarang menggoyang goyangkan tubuh Karin.

"Iyaa bawel, ajak Mia yaa" Karin melirik Mia

"Serah lo"

"Asik!!" sorak Mia kesenangan.

Dito hanya menatap wajah Mia. Cantik, pikirnya.

"Itu Mia kan?" tanya Dito

"Iya. Gue Mia. Emang napa Bang?"

"Ngga papa. Perasaan kita baru ketemu langsung deh"

"Masa?"

"Iyaa"

"Woii ngobrol mulu kalian. Kapan ke kantinnya nih?" jengkel Zay

"Iyaa Bang. Galak amat" mereka mulai berjalan menuju kantin.

***
Seantero sekolah memandang mereka histeris, karena kecantikan dan kegantengan mereka. Yang tak lain adalah Karin, Zay, Mia, dan Dito.

"Duduk sini aja, tempat biasa gue ini" Karin mehempaskan pantatnya di kursi yang melingkar. Meja kosong yang posisinya ditengah meja kantin yang lain. Meja yang memang sudah disediakan untuknya oleh siswa sekolahnya.

"Oke. Gue laper banget" Zay duduk di sebelah Karin

"Ya makan" jawab Dito beralih duduk disamping Mia. Posisi mereka hadap-hadapan yaa

"Biar gue aja yang mesen. Kalian mau apa?" Mia bangkit dari duduknya.

"Samain aja. Beli aja mie ayam sama jus jeruk" jawab Karin seenaknya.

"Emang bang Zay sama Bang Dito mau?" Zay dan Dito mengangguk setuju.

"Ok. Tunggu bentar yaa" Mia melangkah pergi. Dito memerhatikan setiap detail tubuh Mia. Karin dan Zay memandang Dito bingung.

"Lo kenapa?" Karin membuka suara

"Ah? Ng.. Ngga papa kok" Dito gugup

"Lo kenapa mandangin Mia segitunya?" Zay bingung

"Hm, btw Mia itu suka apa ya?" tanya Dito to the point

"Banyak"

"Kasih tau dong rin"

"Lo suka sama Mia?" tanya Zay mengejutkan Dito

"Ngga..... Juga"

"Plin plan lo ah"

"Sekali kali gapapa kali Zay"

"Kasih tau dong" Karin mengangguk dan mulai memberitahu apa saja yang Mia sukai. Tapi sayangnya, info yang didapat Dito hanya sedikit. Karena, Mia keburu datang membawa makanan.

***
Hy!!
Dito suka sama Mia ngga ya?
Mia nya gimana?
Mau tau??
Silahkan tunggu part berikutnya!!
Bye😘
Salam hangat💕

Voment nya!💞

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang