Part 6

28 1 0
                                    

Karin membuka bukunya, ia sangat bersemangat karena pelajaran berikutnya adalah biologi. Yak! Pelajaran kesukaannya. Karin beralih memandang Mia yang sedari tadi berfikir. Entah apa yang difikirkannya.

"Lo mikirin apa?" Karin menepuk bahu Mia pelan. Membuat Mia cukup terkejut

"Ah? Ngga mikirin apa apa" lamunan Mia buyar

"Tapi kok wajah lo bingung gitu?"

"Hm.. Ngga papa, Karin"

"Kalau ada apa apa cerita aja. Tentang cowok yaa"

"Ih lo kalo ngomong suka bener yaa"

"Emang lo suka sama siapa?. Bang Dito ya?" celetuk Karin

"Iyaa. Kenapa sih gue ngga bisa bohong lama sama lo"

"Ya ngga bisa lah. Lo kan teman sejati gue"

"Alah lebay lo. Masa sih kita temenan?" Karin ngambek

"Lo ah ngga seru" Mia hanya tertawa pelan.

"Emang lo suka sama Bang Dito?"

"Ngga tau gue. Eh tadi Bang Dito sama lo cerita apa sih?. Kok gue dateng kalian pada langsung diam"

"Jadi gini...."

Flashback on

"Mia tuh suka sama rasa strowberry. Mau beli cokelat aja harus rasa strowberry. Dan kalo pulang aja setiap hari gue harus nemenin dia beli cokelat, kalo ngga dia bakalan ngamuk tuh. Dia juga suka sama yang berbau --" ucapan Karin terpotong karena Mia membawa pesanan makanan mereka.

"Hy!! Ini makanannya. Silahkan dinikmati" Mia membawa nampan yang berisi pesanan mereka. "Loh? Kok pada diam? Emang kenapa? Ada yang aneh?" tanya Mia heran, matanya memerhatikan seluruh tubuhnya.

"Ngga ada" jawab Karin enteng melanjutkan makannya

"Trus? Kok gue dateng semuanya diem?"

"Udahlah ngomongnya, makan aja dulu nanti keselek" Dito mengeluarkan suaranya.

"Perhatian banget sih, abang" goda Zay dengan memasang muka yang di imut imut kan.

"Ah, Bang Zay lebay, wuekk!" Mia berakting muntah

Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang