Part 11

508 19 0
                                    

Agatha mengalihkan pandangan nya dari Axel, ia menutup wajahnya dengan lembar kertas materi, Axel yang melihat itupun mendekat ke arah meja Agatha.

"Oh jadi gini kelakuan lu? Bolos sekolah"ucap Axel melipat kedua tangan nya di dada. Agatha yang tidak terima di tuduh bolos itupun menyingkirkan kertas tadi dari depan wajah nya.

"enak aja lu ngomong! Gue kesini tuh buat belajar bareng"ucap Agatha dengan sedikit menaikan nada bicaranya.

"Dicafe?"tanya Axel penuh selidik

"yakali di kolam renang"jawab Agatha seenaknya

Aldo yang melihat kehadiran Axel pun berdiri dan melerai perdebatan antara Axel dan Agatha.

"Ada apa tha?"tanya Aldo

Axel menoleh dan melihat tak suka kearah Aldo

"Lu siapa?"tanya Axel dengan wajah datar nya

"Aldo, kakak kelas Agatha"jawab Aldo

"Ini ada apa yah? Lu punya masalah sama Agatha?"tanya Aldo

"Bukan urusan lu"jawab Axel

"Agatha calon pacar gue yah jelas dong jadi urusan gue"ucap Aldo yang sukses membuat seorang Agatha makin terkejut.

"Oh jadi ini calon pacar nya"ucap Axel sarkas

"Kak Aldo apaan sih, sejak kapan kita sedeket itu buat jadi calon pacar?"tanya Agatha tak terima, Aldo yang mendengar ucapan Agatha pun merasa tak enak hati, ia pikir jika selama ini Agatha peka dengan semua usaha nya.

"Sorry tha, gue ga ada maksud, kaya nya belajar kali ini sampe sini aja, buat kalian semua lanjutin aja materinya , gue ada urusan mendadak"ucap Aldo mengambil tas dan pergi dari cafe itu. Viona masih mencoba mencerna semua hal yang terjadi di hadapan nya.

"Tha, sopir lu songong banget, cakep sih tapi masa gitu ngomong sama kak Aldo" Bisik Viona, Axel yang memperhatikan Viona pun memperkenalkan dirinya.

"Hai, gue Axel Abraham, kenalan Agatha, dan gue mau ngelurusin kalo gue bukan sopir Agatha"jelas Axel memperkenalkan diri

"Tha maksud nya apaan?"tanya Viona

Axel pun mengambil kursi dan duduk di dekat Agatha, begitu juga dengan ketiga sahabat Axel

"Okey, jadi gini"ucap Agatha sambil menarik nafas

"Dia Axel, anak sahabat mama salma, gue juga gatau kenapa dia mau kuliah dijakarta padahal enakan di Jogja, gue juga baru kok kenal orang ini, dan sekarang gue tinggal satu rumah karena mama papa gue lagi di Singapore"jelas Agatha

"What? Tinggal serumah?"tanya Viona makin tak percaya

"Dengerin dulu bego! Cuma sementara sampe mama papa gue pulang, lagian gue ga ngapa ngapain kok sama nih cowok"jawab Agatha, Viona mengelus dada nya tenang

"Alhamdulillah, btw kak Axel cakep juga"ucap Viona, Axel yang mendengar itupun tersenyum bangga

"Neng geulis nama nya siapa?"tanya seorang cowok disebelah Axel

"Rico mulai deh"ucap lelaki bertubuh gempal disebelah nya

"Tau tuh, gausah mah deh neng sama dia, mesum orang nya"ucap lelaki berkacamata di sebelah nya

"Kalian bertiga jangan ada yang gangguin Agatha, dia punya gue!"ucap Axel menatap tajam ke arah Agatha

"Dih ngaku ngaku lu!"protes Agatha

"Kalian pacaran?"tanya Viona

"ENGGA!"jawab Agatha cepat

"Pacaran juga ga papa tau tha, kak Axel ganteng"ucap Viona

"Kak bagi nomor dong boleh ga?"tanya Viona pada Rico, dengan senyum senang Rico pun memberikan nomor WhatsApp nya.

"Makasih ka, semoga kita bisa temenan yah"ucap Viona dengan tersenyum manis

"Pacaran juga kalo bisa"ucap Rico, kedua manusia itu pun tertawa, berbeda dengan Axel yang menatap tajam kearah Agatha. Merasa terus di perhatikan Agatha mencoba untuk fokus membaca materi yang ada di depan nya.

"Kalian udah makan?"tanya Axel

"Belum ka, tadi pulang sekolah kita langsung kesini"jawab Viona, lagi lagi Axel menatap Agatha dengan tatapan seram

"Yaudah kalian pesen makan deh, masa iya makan cake doang kek gini"ucap Axel yang melihat bekas cake di meja mereka.

"Axel, kita juga laper tau"ucap ketiga sahabatnya

"Yaudah pesen, bayar masing masing tapi"ucap Axel acuh

"Pelit banget pak boss"cibir Reyhan cowok berkacamata tadi

"Agatha, kok mau sih sama Axel?"tanya Valdo satu satunya sahabat Axel yang bertubuh gempal gemoy dan lucu.

"Aku ga ada bilang loh kak suka sama dia, emang tuh orang aja yang pd nya selangit"ucap Agatha, ketiga sahabat Axel tertawa terbahak bahak mendengar ucapan dari gadis itu.

"Baru kali ini ada cewek yang berani gituin Axel"ucap Valdo sambil tertawa

Axel menatap Agatha dengan tatapan datar nya dan lebih memilih tak menghiraukan celotehan sahabat nya itu.

Tak berselang lama makanan yang mereka pesan pun sampai, Agatha memakan makanan miliknya sedangkan Axel asik memainkan ponselnya.

"nanti pulang sama gue, tapi kita antar temen gue dulu ke apartemen"ucap Axel, Agatha mengangguk, Viona yang sudah selesai makan pun izin ke toilet untuk menambah liptint di bibirnya.

"Tha temen lu cakep, udah punya pacar belom?"tanya Rico, Agatha menggeleng

"Kak Rico suka?"tanya Agatha

"Masih penasaran sih, gatau deh nanti"jawab Rico, Agatha hanya mengangguk, Viona pun kembali ke meja.

"Eh tha gue pulang duluan yah, udah sore, takut di cariin nyokap"ucap Viona

"Yaudah take care yah"ucap Agatha

"Ka Axel dan semuanya Viona izin pulang duluan yah, titip Agatha jangan di cengin Mulu kasian"Ucap Viona, Agatha menghela nafas nya pelan

"Hati hati yah vio, kabarin Abang kalo udah dirumah"ucap Rico, Viona hanya tersenyum sedangkan Agatha merasakan merinding dibadan nya.

Agatha yang sudah lelah itu pun mengajak Axel untuk pulang, Axel menyetujui permintaan Agatha dan langsung menyuruh gadis itu untuk ke mobil lebih dulu.

"Xel, Agatha gatau sampe sekarang kalo dari kecil kalian udah di jodohin?"tanya Valdo

"Gatau, baik gue maupun nyokap bokap nya masih ngerahasiain ini"jawab Axel, mereka pun memutuskan untuk menyusul Agatha ke mobil, setelah siap Axel melajukan mobil nya ke arah apartment

"Lu ngantuk?"tanya Axel, Agatha menggeleng namun ia tidak bisa berbohong jika mata nya sangat berat saat ini

"Kalo ngantuk tidur aja, kalo udah sampe gue bangunin"suruh axel, Agatha menurut, gadis itu pun terlelap.

Setelah meng-drop out sahabatnya Axel kembali melajukan mobil menuju ke rumah, sepanjang perjalanan Axel kadang memperhatikan wajah cantik Agatha yang sedang tertidur pulas.

Jalanan sore ini begitu macet, hingga membutuhkan waktu lama untuk sampai kerumah, diperjalanan Axel menaikan suhu ac, agar Agatha tidak merasa gerah dalam tidur nya.

"mama kakak kangen Devano"ucap Agatha terbata namun masih terdengar jelas di telinga Axel, Axel mengernyit bingung melihat gadis nya itu mengigau dan menyebut kan nama laki laki lain.

"Devano? Agatha punya pacar kah?"pikir Axel, berbagai pertanyaan mulai berkecamuk dipikiran nya.

Setelah sampai di rumah Axel terkejut saat melihat sebuah mobil BMW putih terparkir di depan rumah Agatha. Axel turun dan melihat bahwa pemilik mobil tersebut adalah Hana.

>>>>

XAVEL  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang