Bab 9

4 1 0
                                    

Za mendengus. Sekarang apa? ia menatap bangku kosong di sebelahnya, dan tadi baru saja bunyi bel masuk. Hari ini dia duduk sendiri lagi? kemana perginya mahluk dajjal itu? Perasaan kemarin malam Nata sudah baik-baik saja.

Baiklah, Za malas ambil pusing, ia masih lelah karena waktu tidurnya yang sedikit. Mungkin lelaki itu malas masuk sekolah, berhubung ia sudah memiliki otak dengan kemampuan di atas rata-rata. Ia mengakui Nata sangat cerdas. Dari hasil ulangan yang dibagikan bu Gerhana pada pertemuan sebelumnya, hanya Nata yang mendapat nilai sempurna. Walaupun posisi ke dua dipegang olehnya dengan nilai 80. Dia salah satu nomor, yaitu pada jawabanya yang ia isi dengan kemampuannya sendiri dan sisanya yang benar adalah hasil kerja otak Nata. Gadis itu meringis mengingatnya.

Dan selamat! karena dari 38 siswa, hanya mereka berdua yang mendapat nilai di atas kkm, sedangkan sisanya harus dengan senang hati remedial. Dan jelas saja, pada saat bu Gerhana menyerukannya, semua murid kelas XI Mia 4 terkecuali Nata dan Za, berbalik ke bangku belakang-Nata dan Za-. Berbagai tatapan dilemparkan kepada mereka, ada tatapan horror, kagum, dan yang paling banyak tatapan 'tega banget sih lo pada gak bagi-bagi'. Linka adalah salah satunya. Ia menatap Nata dengan ekspresi cemberut.

Bu Gerhana masuk dengan muka datarnya yang membuat para siswa bergidik ngeri. Remedial kali ini mengambil waktu 2 jam pelajaran dengan 2 gelombang.

"Ris, bantu ya." Za mendengarkan percakapan dari bangku di depannya.yang di jawab anggukan dan senyum tidak yakin oleh Riska.
Dari surfei yang kami dapatkan, 9 dari 10 orang mengatakan "Fisika itu, belajar gak belajar ya nilainya cuma segitu. Kalo belajar juga paling poinnya cuma nambah dikit, ya itu juga udah alhamdulillah banget. Apalagi kalo gak remed, maksimal pas pasan kkm lah, itu tuh subhanallah walhamdulillah walaillahailallah allahuakbar.

Jadi gitu, kita para murid cuma mengandalkan keajaiban aja dah dari Yang Maha Kuasa lewat pertolongan seseorang salah satunya Nata ehe. Soalnya kalo kami mengharapkan Albert einstein kan dia udah wafat, ya kali kite-kite mau ke kuburannya dulu, yang ada entar kami bukannya dikasih tau jawabannya tapi malah ditimpukin batu nisannya, ehehe. Gak lucu ya? Yaudalah sigitu doang sih menurut kami. Kita tuh gitu orangnya."

Dan hasil surfei yang kami dapatkan sisanya yaitu 1 dari 10 orang mengatakan "Fisika itu gak susah karena saya bisa. Mungkin emang tergantung otak kali. Bukannya sombong, tapi ya gitu otak saya udah cerdas dari sananya."

Great! Siapa lagi yang ngomong begitu kalo bukan Greyson Mahardinata.

Za berjalan keluar kelas dengan siswa yang gelombang 2. Gadis itu berdiri di balkon sambil menatap lapangan di bawahnya. Agak tinggi memang dan itu membuat Za sedikit pusing.

"LINKA." Teriakan itu berasal dari teman Lika anak IIS. Kelasnya berada di lantai dasar, dekat lapangan. "Ngapain lo? Nopen lo ya?"

Za menoleh ke arah Linka yang sudah ingin menyahuti temannya itu. "GUE LAGI REMED FISIKA." Teriak Linka tak kalah keras dari temannya.

Kadang Za tidak mengerti dengan cara berpikir remaja-remaja sekarang. Kenapa remedial harus diumbar-umbar sih? Ya walaupun remed sendiri sudah menjadi keseharian Za. Tapi kan tetap saja, malu!

Anak sekolah jaman sekarang mana ada sih yang gak pernah ikut yang namanya REMEDIAL? Sok kepintaran banget tuh orang. Kecuali mungkin otak seperti Nata mungkin.

"Kantin yuk." Ajak teman Linka itu. Yang disanggupi oleh orang yang diajak.

Linka berbalik ke arah Za. "kalo masuk, panggil gue ya." Kata linka. Za hanya mengangguk lemah.

▲▼▲

Hari ini ia kembali lagi ke pohon belakang tempatnya menyediri. Ia duduk bersandar pada pohon itu. Za menghirup dalam-dalam oksigen yang dihasilkan oleh pohon besar itu. Ia memikirkan banyaknya target dan planning yang akan ia laksanakan. Namun selalu gagal.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang