Kamarku berantakan karena banyak barang-barang yang lama kusimpan di dalam gudang kubongkar kembali, kujumpai kaca mata bulatku dan satu paket sisir dengan karet gelang di dalam kotak manik-manikku.
Kulihat seorang gadis di depanku, dia sengaja mengepang rambutnya menjadi dua sisi, setelah itu dia memakai kaca mata bulatnya yang sekarang membuatnya merasa pusing karena tidak cocok lagi. Tetapi apa yang kurang dari gadis ini?
"Bodoh..."
"Babi..."
"Tidak tahu malu..."
"Jalang..."
Itulah sambutan setiap pagi yang mereka berikan untukku, aku terbiasa dengan keadaan seperti itu, apalagi aku adalah bahan bully di sekolah ini.
Hei, namaku Rosella Johnson. Aku sekarang berada di kelas 12. Aku adalah gadis nerd di sekolah ini, tak jarang aku diperlakukan seperti hewan dan tidak pernah mendapat teman.
Kutuju tempat dudukku tepat di ujung di sebelah jendela yang setiap paginya di terpa sinar matarari pagi. Sinar itu selalu menyambutku dengan hangat, itu salah satu alasan mengapa aku suka berada disana. Alasan yang lain adalah, aku dikucilkan dan tidak di inginkan.
Disebelah tempat dudukku terdapat satu tempat duduk yang masih kosong, dulunya tempat itu adalah punya Nowella yang sekarang sudah keluar dari sekolah karena sering mendapat bully-an dan menjadi depresi. Dulu aku selalu mendapat bully-an bersama Nowella, kita dulu adalah teman baik, rambut kami selalu dikepang dua sisi setiap harinya, bahkan dia juga memakai kacamata sama sepertiku. Tetapi sekarang, mungkin hanya ada
Kringg....kringg....
Bel masuk telah berbunyi, semua siswa masuk kedalam kelas, Mrs. Clark masuk kedalam kelas dengan di ikuti anak laki-laki di belakangnya.
Semua anak perempuan dikelas berteriak-teriak dan berbisik-bisik satu sama lain. Bagaimana tidak? Itulah kebiasaan mereka jika seorang siswa baru masuk ke dalam kelas mereka.
"Selamat pagi anak-anak." Sambut Mrs. Clark yang disambut antusias seluruh isi kelas. "Selamat pagi." Jawab mereka serentak.
"Hari ini, kita kedatangan murid baru dari Rusia. Perkenalkan dirimu kepada mereka semua." Kata Mrs. Clark.
"Halo, perkenalkan nama saya Thomas Hansel." Katanya sambil tertawa lebar menampilkan rentetan giginya. Matanya mengedarkan pandangan ke segala arah, pandangannya berakhir padaku, dia menatapku tanpa berkedip sekalipun. Rasanya aku tidak mampu untuk menatapnya kembali, jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.
Kulirik tubuhnya yang sedang berjalah ke arahku, bukan..., dia mengarah ke tempat duduknya yang berada di sebelahku.
"Hei.." sapanya. Aku rasa dia tidak menyapaku, mungkin yang lain.
"Hei.., aku suka kaca matamu." Katanya yang membuat pipiku panas dan memerah.
"Siapa namamu?" Tanyanya lagi.
Ragu-ragu ku gerakkan kepalaku ke arahnya. Sekali lagi di tampilkannya senyum yang mampu membuat jantungku berdegup kencang dari biasanya.
"R..r..rosella." jawabku tergagap-gagap.
"Apa kau mau ke kantin bersamaku nanti?" Tanyanya.
"B..baiklah." kataku yang tetap tergagap-gagap.
Setelah semua itu, persahabatan kami dimulai. Dia selalu membantuku, kapanpun dan dimanapun. Dia melindungiku jika seseorang mencoba melakukan bully terhadap ku, dia bahkan tak segan-segan menghajarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Girlfriends is a Gangster
RomanceBagaimana rasanya jika kau mempunyai seorang kekasih yang suka membunuh?