2

12.8K 847 20
                                    

Ariana terbangun ketika terdengar suara ketukan pintu. Ia beranjak bangun dan berkata, "Silakan masuk..."

"Selamat pagi. Aku Ezra, yang akan melatih dirimu menjadi seorang lady. Royal ball akan segera dilaksanakan 3 minggu lagi dan Anda harus mulai mempelajari segala hal mengenai etika serta tata krama seorang lady. Dan malam ini adalah pesta ulang tahun Anda...."

"Apa? Pesta ulang tahun?!"tanya Ariana terkejut.

"Ya. Pesta ulang tahun Anda, bakal pangeran akan ikut serta dalam pesta nanti malam. Aku harus mempersiapkan diri Anda untuk malam ini."

"Apa? Aku harus bersiap untuk pesta nanti malam dari sekarang?!"

"Oh tidak. Anda memiliki beberapa kegiatan hari ini. Pertama Anda akan ikut sarapan di ruang makan bawah. Lalu mengikuti pelajaran tata krama dengan seorang duchess...."

"Aku memiliki tata krama yang baik, tidak perlu mempelajari apapun..."ujar Ariana merasa tersinggung dan berdiri dari ranjang, berjalan menuju kamar mandi.

Ezra tidak mempedulikan protesnya. Ia mengikuti Ariana dengan sebuah gaun hijau lembut di tangannya dan terus menjelaskan kegiatan Ariana untuk hari ini.
"Pada pukul sepuluh Anda akan mengikuti pelajaran menari di ballroom. Pukul sebelas mengikuti pelajaran berkuda. Lalu Anda bisa makan siang dan setelah itu aku akan membantumu memilih gaun untuk ball dan pesta nanti malam. Dan pada pukul 6 sore, pestamu akan dilaksanakan ...."

Ariana hanya bisa menatap Ezra yang menjelaskan kegiatannya hari ini. Lalu Ezra menyuruh Ariana untuk duduk di meja rias. Meraih sisir dan merapikan rambut coklat panjang Ariana. Membentuk kepangan.

Lalu Ariana turun ke sebuah ruang makan yang luas dengan meja panjang di bagian tengahnya. Ariana melihat sekelompok ksatria sedang duduk menyantap sarapan mereka. Sementara di sisi lainnya duduk beberapa wanita. Ariana memilih duduk di sudut paling jauh. Ia merasa bersyukur karena orang-orang itu tidak menyadari kehadirannya. Selesai sarapan, Ariana belajar mengenai tata krama lady dan diteruskan dengan pelajaran berkuda. Ia merasa lega karena sudah terbiasa berkuda saat tinggal bersama neneknya dulu.

Di sela jam makan siang, Ariana meminta Ezra mengantarnya ke sebuah perpustakaan. Mereka berjalan melewati lapangan di mana beberapa ksatria sedang berlatih hingga tiba di ruangan besar penuh dengan rak berisi buku. Ariana mengambil sebuah buku dan keluar dari sana. Ezra undur diri untuk menyiapkan gaun Ariana, sementara Ariana memutuskan untuk beristirahat dan membaca di taman.
Ariana duduk di bawah pohon yang rindang. Membuka buku dan segera membacanya.

JLEB...

Ariana tersentak kaget dan mendongak ke atas. Melihat sebatang anak panah tertancap di pohon, di atas kepalanya. Lalu ia melihat wajah seorang pria yang sempat dilihatnya sedang berlatih di lapangan tadi. Pria berambut coklat itu mendekati Ariana. Dan Ariana tertegun melihat bola mata biru milik pria itu.

"Aku minta maaf, tidak bermaksud menakuti atau melukaimu..."ujarnya.

"Tidak apa."sahut Ariana dan kembali menunduk membaca bukunya ketika ia menyadari pria itu masih berdiri di hadapannya. Ariana mendongak. "Ada yang bisa kubantu?"

"Siapa namamu?"tanya pria itu

"Apa kau tak tahu sangatlah tidak sopan jika menjawab pertanyaan dengan pertanyaan lainnya?"

"Kau pun melakukan hal yang sama,"sahut pria itu seraya duduk di dekat Ariana. "Jadi...Siapa namamu?"

"Ariana..."

"Aku tak pernah melihat kau selama ini..."

"Aku baru datang kemarin malam. Nenekku meninggal dan ayah membawaku kemari. Dan siapa namamu?"

Queen Of My Heart (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang