3

10.2K 671 5
                                    

"My Lady...."

"Hmmm...."sahut Ariana yang masih merasa lelah dan mengantuk.

"My lady, sudah waktunya untuk bangun. Semua hadiahmu sudah di kirim ke kamar ini."ujar Ezra yang segera Membuat mata Ariana terbuka lebar. Menatap kamarnya yang terang akan sinar matahari sementara Ezra tersenyum

"Tidak ada pelajaran lagi!"pinta Ariana seraya duduk.

"Hari ini Anda bebas, My Lady. Tapi sekarang sudah waktunya bangun dan sarapan."ujar Ezra seraya undur diri.

Ariana segera melihat tumpukan hadiah yang berada di kamarnya. Berbagai bungkusan hadiah dalam bentuk kotak dan bulat dihiasi pita warna warni memenuhi lantai kamar. Ariana yang merasa senang karena bebas segera bangun dan mengganti gaun tidurnya. Ia memilih memakai gaun berwarna hijau lembut. Lalu mengepang rambut panjangnya dan berjalan menuju ruang makan untuk sarapan.

Setelah melewati sarapan yang tenang dan sendiri, Ariana melangkah menuju perpustakaan dan mengambil beberapa buku. Berjalan menuju taman dekat lapangan para ksatria berlatih. Duduk di bawah pohon yang sama seperti sebelumnya. Ia memilihnya karena menyukai tempat itu, tanpa berharap akan bertemu dengan pangeran lagi. Ia membuka buku di tangannya dan mulai membaca. Dari lapangan terdengar suara para pria ksatria sedang berlatih dan Ariana terus membaca hingga latihan tersebut selesai.

JLEEB...

Ariana tersentak kaget seraya menatap ke atas. Kembali melihat anak panah tertancap di pohon. Lalu ia menoleh dan melihat Caleb berdiri menjulang tinggi dengan senyum khasnya dan keranjang di tangan.

"Apakah aku menakutimu lagi?"

"Hm tidak juga..."Sahut Ariana tersenyum.

Caleb tertawa lalu ia mendekat dan duduk di sampingnya. "Lady Ariana, apa kau mau bergabung dalam piknik sederhanaku?"tanyanya seraya membuka tutup keranjang memperlihatkan beberapa makanan di dalamnya.

"Dengan senang hati,"sahut Ariana merasa senang

"Kita bisa piknik di sini atau di tempat lain jika kau mau?!"

"Bagaimana jika kita pindah ke tempat lain?"tanya Ariana dengan harapan tidak akan ada yang menganggu mereka.

"Baiklah."sahut Caleb berdiri dengan memegang keranjang dan satu tangannya meraih tangan Ariana, membantunya berdiri. Lalu ia meraih buku di tangan Ariana, menaruh ke dalam keranjang dan menggandeng tangannya. "Jadi apa kau akan mengikuti the ball party?"

"Ya, ibumu sudah menyiapkan banyak gaun indah."sahut Ariana menoleh menatap Caleb dengan senyum kecilnya.

Caleb menunduk menatap Ariana dan tersenyum padanya, membuat gadis itu merasa wajahnya panas dan berdebar.
"Jika demikian, kau harus hadir.."

Mereka berjalan hingga tiba di sebuah jalan kecil terbuka di antara pepohonan rindang. Dan Ariana tertegun melihat di balik pohon itu. Matanya menatap padang rumput luas dengan hamparan bunga warna warninya. "Indah sekali..."gumam Ariana berhenti melangkah menatap keindahan alam di hadapannya.

"Seperti dirimu..."sahut Caleb pelan.

Ariana merasa jantung berhenti berdetak mendengar perkataan Caleb. Ia merasa wajahnya kembali hangat. Caleb mengajaknya berjalan hingga di tengah padang. Duduk di rumput yang empuk dan mulai membuka keranjang. Ariana melihat di dalamnya terdapat roti, buah dan minuman.

"Kau mau?"tanya Caleb menyodorkan sebuah apel.

"Ya, dengan senang hati!"sahut Ariana yang merasa lapar kembali. Ia menghirup aroma segar apel tersebut lalu mulai menggigitnya. Caleb pun mulai menyantap dan mereka makan dalam diam sambil mengamati padang. Ariana makan seraya tak percaya bahwa saat ini ia duduk dengan seorang pangeran. Dirinya yang hanya gadis desa biasa.

Queen Of My Heart (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang