Apakah boleh memutuskan akan mati untuk kedua kalinya?

204 19 1
                                    

Annie pov
Saat kami tiba di paviliun makan, Percy dan Annabeth menghampiri kami.

"Wah Percy, tebak siapa yang resmi sekarang?"kata Annabeth lalu tersenyum jail sambil menyenggol Percy dengan sikutnya dua kali.

"Tidak kusangka sekali Annabeth"kata Percy lalu terkekeh.

Aku hanya diam dan tanpa kusadari pipi ku merona memerah.

"Kalian usil sekali, kami belum berpacaran, tapi akan. Annie hanya belum siap"kata Nico.

"Kalian sangat lucu, aku mendukung kalian!"kata Annabeth.

"Baiklah, ayo makan"kata Percy.

"Ayo Annie, sampai ketemu nanti Annabeth, Nico"kata Percy.

"Dah"kata Annabeth dan Nico bersamaan, lalu mereka berdua pergi ke meja masing-masing.

Aku pun mengikuti Percy pergi ke meja Poseidon.

Ini pertama kalinya aku duduk di meja Poseidon, selama ini aku duduk di meja hermes, bersama dengan anak-anak baru di kemah yang belum mengetahui orang tua dewanya.

Setelah aku mengambil makanan ku dan kembali ke meja, setelah aku duduk, aku mau memakan satu suap dan tiba-tiba pandanganku teralih ke meja Hades.

Disana ada kakak beradik Nico dan Bianca, mereka sangat akrab, sangat asyil memgobrol dan tertawa, bahkan ini pertama kalinya aku melihat Nico tertawa.

"An? Annie!"kata Percy mengagetkanku.

"Eh? Em iya Perce?"kata ku masih setengah kaget.

"Kau merhatiin siapa sih? Kau tidak makan makanan mu?"kata Percy bingung.

"Gak ada, cuma bengong kok, ini mau dimakan"lalu aku memasuk kan suapan pertama uang aku tunda lama sekali tadi.

"Dari tadi makanan yang ada di sendok mu menunggu lama sekali"kata Percy lalu dia terkekeh.

"I i hudah agu magan"(ini sudah aku makan) kataku yang berbicara sedangkan mulutku penuh makanan.

Baru memasukkan satu suap ke mulut, aku sudah salah fokus lagi, sekarang pandangan ku teralih ke meja Apollo.

Will Solace.

Dia kelihatan sangat ceria, wajahnya memancarkan cahaya ke semua orang, cahaya tersebut membuat semua orang di sekitarnya akan ikut ceria bersama nya.

Lalu tiba-tiba pandangannya teralih, beberapa saat kemudian dia berdiri dan pergi ke luar paviliun, entah kemana.

Aku baru ingat kalau Will adalah pacar Nico, bagaimana jika Will tau bahwa aku berciuman dengan Nico? Apakah aku akan di serang habis-habisan olehnya? Apakah aku akan di keluarkan dari perkemahan? Yaampun aku sangat takut, tolong aku.

Will telah kembali, ekspresi wajahnya tidak seperti sebelum dia pergi, mukanya menunjukan kebencian, atau ke marahan, mati aku.

Will ternyata tidak menuju meja nya, dia melewati meja nya, dia pergi ke arah lain, dia juga tidak ke arah meja ku.

Dia pergi ke arah meja Hades.

Fallin love with king of ghostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang