10.Kunjungan

648 15 1
                                    

"Let,Sepulang Sekolah Main yuk. Gue anterin kemana pun lo mau pergi. Oke.?" Pinta Rafa ke Aleta

"Gak, gue gak mau main. Gue mau pulang aja." Jawab Aleta singkat
"Ayolah sekali-kali Let,please.'' Pinta Rafa maksa kepadanya
"Ya ya ya sebentar aja ya...? Lo tau kan gue cewek . jadi gak boleh keluar malam ..."

"Oke." Rafa tersenyum kearahnya dan mengangguk menyetujui.

...

Setelah bel pulang berbunyi.Aleta segera membereskan buku-bukunya. Karena bel sekolah sudah berbunyi. Begitupun Rafa yang duduk di sebelahnya ,sudah merapikan buku dan siap-siap pergi dengannya
"Let, ayo." Di tarik satu tangannya Aleta dan mereka berdua pergi keluar kelas
"Sebentar yah motor gue di parkir disana. Lo tunggu sini."
"Ya." Aleta pun mengangguk.

Beberapa menit kemudian . terlihat dari kejauhan seorang cowok hendak menghampirinya dan ternyata cowok itu adalah Rafael. Dia emang bener-bener keren . apalagi motor gede yang dia kendarai menambah dia keren , dan tak lupa dengan helm hitamnya. Dan emang faktanya dia benar-benar keren.

''Cepat naik." Suruh Rafa ke Aleta

Semua mata hendak tertuju padanya dan memandang mereka dengan Nampak iri. Rafa memang anak baru di sekolahnya. Dan katanya dia anak tunggal pemilik perusahan terkenal di Jakarta meskipun begitu dia tak pernah sombong. Kesekolah pun tampil apa adanya. Apalagi Rafael memang sedang hangat di bicarakan oleh cewek-cewek satu sekolahan mereka.
"Lo, liat gak mereka pada mandang kita kaya gitu fa. Sinis banget."
"Mereka iri sama lo, udah diemin aja. Pakai helm nya dan pegangan."

"GAK GAK MAU apa? Pegangan sama lo? Gak deh baru naik motor gede lo ini aja gue udah di liatin sama banyak mata, apalagi pegangan sama lo. Bisa-bisa pas sekolah besok gue di Gosipin sama anak satu sekolah.''
"Bisa diam gak sih. Udah pegangan. " pinta Rafa pada Aleta
"Lo, emang nyebelin."
"Emang.!"

Mereka berdua telah meninggalkan pekarangan halaman sekolah . setelah beberapa mereka jalan berdua , sampai lah mereka ke sebuah taman. Diparkir motor Rafa dekat pohon rindang dan besar. Di sudut2 taman-taman itu terdapat bunga yang menjulang tinggi , indah.. dan sangat mempesona,di sebelah bunga tersebut tampak sebuah Gazebo untuk berteduh dari terik Matahari.

"Rafa, ngapain kita ke sini?" Tanya Aleta kearah Rafa sambil memberikan helm nya.
"Main aja abisnya gue Bosan . lo tau kan rumah yang disana? Di sebrang sana? Itu rumah gue." Aleta menatap arah rumah itu. dan memang rumah itu tampak besar sekali. Bangunannya pun tertata rapi.
"Terus kenapa kita malah ketaman?"
"Abisnya gue bosan Let di rumah sendirian terus. Bokap-nyokap sibuk sama kerjaannya. Rumah gue sepi. Jadi gue tuh gak betah. Oh iya gue lupa, mendingan kerumah gue dulu yuk ambil snack dan minuman."
"Yah terserah lo aja" mereka berdua menuju rumah Rafa. Begitu sampai di depan rumahnya tampak seorang penjaga depan rumah menghampiri Rafa. Dan segera membukakan pintu pagar rumahnya.

"Nden Rafa," sapa lelaki itu
"Baru pulang Nden?'' Tanya pesuruh rumahnya itu
"iya pak, oh iya taruh motor saya di garasi ya pak."
"Baik Nden." Pak Hafid satpam di rumahnya Mengangguk dengan apa yang dikatakan Rafa.

"Aleta, ayo masuk. Jangan heran kalo dirumah gue sepi Cuma ada bibi dan pak Hafid yang selalu ada di rumah."
"Nden Rafa. Sapa Bi Inah pembantu di rumahnya."
"Iya Bi. Ambilin minum ya , sama snack nya saya mau ke taman. Oh ya bi ini temen saya Aleta. Kalo dia minta apa-apa layanin aja ya Bi. Saya mau ke kamar dulu ganti baju." Bi Inah pun mengangguk

"Non Aleta mau minum apa Non?" Tanya Bi Inah
"Gak usah repot-repot Bi. " jawab Aleta
"Gak boleh gitu Non, Non disini tamu. Saya ambilkan minum dingin aja ya Non."
"Iya makasih Bi,Oh ya nama saya Aleta. Panggil aja Aleta yah bi, gak usah pakai Non. Anggap saja saya seperti anak Bibi."
"Iya Non. Eh Aleta tunggu sebentar ya Bibi ambilkan airnya."

Rafa pun keluar dari kamarnya dengan membawa bola basket kesayangannya.
"Let, ini cake Strawberry buat lo." Sama jus dinginnya ayo kita ke taman."
"Oke fa." Aleta menganggu
"Bi, saya ketaman dulu sama Aleta."
"Iya Nden , Aleta hati-hati Yah."

***

Hate To LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang