selamanya? selamanya

1.5K 263 34
                                    


Seoul, 14 Oktober 2016

Joohyun memandang pantulan dirinya di cermin, dengan gaun putih minimalis dan tiara kecil plus kain tulle di kepalanya. Hari ini akhirnya datang juga, hari dimana ia mengikat janji suci dan menjadi milik Kim Taehyung seutuhnya. Ia menghela nafas, tidak diduganya hari ini datang dengan cepat, Taehyung tidak bercanda ketika ia berkata kalau mereka harus menikah tahun ini.

Bayangkan saja, seminggu setelah pemuda itu melamarnya, Taehyung datang langsung ke Busan dan segera berangkat kembali ke Daegu untuk menemui ayah dan ibu Joohyun yang tidak lagi tinggal bersama, bahkan menelepon Suzy dan tanpa basa-basi memintanya pulang untuk datang ke pernikahan mereka. Joohyun, yang sudah menemui orang tua Taehyung sebelum dilamar, yakin seratus persen kalau Kim Taehyung sudah merencanakan ini sejak hari itu.

"Haduh, kakak ipar gue cakep amat." Yerim tersenyum usil, kepalanya melongok dari pintu masuk sebelum masuk kedalam ruangan dimana Joohyun dipoles dengan kosmetik, seakan-akan kecantikannya belum terpancar. "Nikah juga kak, selamat ya yaampun gue masih nggak percaya."

Kang Seulgi, Son Seungwan dan Park Sooyoung mengikuti Kim Yerim, masuk kedalam ruangan itu. Melihat wajah teman-temannya, kini Joohyun merasa hari besarnya semakin sempurna. Sudah diduga, memilih empat orang ini menjadi bridesmaids-nya merupakan hal yang tepat. Buktinya, mereka langsung akrab ketika Joohyun memperkenalkan mereka antar satu sama lain bulan Juni lalu, tanpa pikir panjang pun mereka menerima 'lamaran' Joohyun dan bersedia menjadi bridesmaids-nya.

"Sama, gue juga nggak percaya manusia kayak Joohyun nikah sama yang kayak kakak lu, Yer." Seungwan menyahuti, duduk di sofa tempat dimana seharusnya sang pengantin wanita duduk. Yerim malah tertawa keras, dan kemudian mengiyakan.

"Tapi ngaca dong kak Seungwan, kakak aja dapet sama yang kayak Bang Yoongi noh." Joohyun hanya duduk di kursi di depan meja rias, dibantu Seulgi yang sekarang merapikan helaian-helaian rambutnya yang keluar dari sanggulnya. Keduanya ikut tertawa setelah mendengar sahutan dari Kim Yerim.

"Yah elah, kena deh gue. Mau bilang nggak cinta, tapi anak udah mau dua." Seungwan menutup wajahnya dengan dua tangannya yang mungil, menutupi semburat merah yang ada di pipinya.

"Ah lucu, lucu ye kalian kisah cintanya. Gue mah apa atuh, jatuh cinta sama Pak Bos gara-gara diomelin mulu di tempat kerja." Sooyoung ikut nimbrung, duduk menyilangkan kakinya disamping Seungwan yang mulai antusias mendengarkan ceritanya.

"Yaiyalah, Joy. Lu ngegossip mulu di Rumah Sakit, dimarahin lah sama Dr. Yook." Kali ini Joohyun ikut menyahut, membuat gestur mulut yang berbicara dengan dua tangannya.

"Yaudah sih gapapa, gossip gue membawa berkah buat gue, mbak." Sooyoung mulai tersenyum aneh, cengengesan. "Yang penting mah dapet Pak Bos sebagai imam dalam hidup."

"Jadi penasaran deh, laki lu dateng gak sih Joy kesini? Kenalin dong sama kita-kita, buat bahan gossip ntar ntar." Seulgi menyahuti, kali ini sedang membenahi bulu mata palsunya di depan kaca Joohyun.

"Dateng lah Seul, mau ngapain lu? Nggak puas sama si Chimchim?" Joohyun memberanikan diri untuk menggoda Kang Seulgi, mewakili Sooyoung untuk menjawab dan membalas semua ucapan usil yang dikatakan Seulgi padanya semenjak ia memberitahu gadis itu kalau dia akan menikah.

"Wes, puas apanya dulu nih?"

"Hih gue nggak mau denger plis, kakak-kakak." Yerim mencela sebelum Seulgi menjawab lebih jauh, gadis itu menutup telinganya dengan dua tangannya yang bebas. "Gue nggak mau punya pikiran kotor."

"Yer, yer. Jangan sok-sokan polos. Lu kapan nyusul sama si Jeongguk gue nunggu undangan nih!" Seulgi, yang sudah beberapa kali bertemu Yerim tanpa canggung menjahilinya, mencolek pinggul gadis yang lebih muda tiga tahun darinya itu.

The Daily LifeWhere stories live. Discover now