[06]

2.6K 122 1
                                    

message dari nomor tidak dikenal.

from : -
besok jam9 pagi gue jemput

sapa sih, Devan kali ya, semoga aja sih ya, gumam Rara. Bertepatan besok hari minggu, Rara pasti diijinkan keluar, setelah babu time.

Rara meng-scroll kebawah layarnya. 1message lagi belum ia buka.

from : -
yang jelas gue orang

Ia tak berniat membalas message itu, Rara mengira nomer yang tidak dikenal itu salah mengirim.

mood Rara tidak baik jadi ia memutuskan untuk keluar mencari angin di malam hari.

Ia mandi sore, karena ia ktiduran jadi ia mandi malam, dan ia memakai pakaian nuansa putih pink, kaos dan celana, dengan sepatu sneakers-nya.

****

"mau kemana nih adek gue yang cantik?" ucap Dito sembari memakan camilannya sambil menonton televisi dengan kaki yang diletakkan di atas meja dengan santainya.

"ehh yadong, gue emang cantik blekkk" ucap Rara sambil menjulurkan lidahnya yang tengah menuruni anak tangga. "anak mama yang cantik mau kemana emangnya?" ucap mommy Rara yang mengelus puncak kepala Rara. "Rara mau cari moodbosster Rara dulu ma, kak" jawab Rara yang tengah memasukkan handphonenua di tas kecilnya.

"ehh anjir siapa moodbosster lo dek?" tanya Dito kaget sampai ia berdiri menoleh adeknya. "Donat greantea sama strawberry blekkk" jawab Rara sembari menjulurkan lidahnya. "gue kira Reno sama Devan, anjir 2cowo, jangan banyak banyak lo kalo cari cowo, 1aja, karma ntar lo" goda Dito sambil menyenggol lengan adeknya itu.

Rasilma menatap tajam sambil melempar bantal di dekat Dito. Dito pun membalasnya dengan mencubit pipi Rara, seakan akan Rara mengingat kejadian bersama Reno. Rara diam dan segera berpamitan kepada mommy nya dan kakak nya.

Rara mengeluarkan sepeda ontel nya, tak lama dari itu papanya datang.

"loh dek mau kemana?" tanya papa Rara. "mau cari donat sama strawberry pa"

"yaudah jangan malem malem pulangnya, ati ati" Jawab papa Rara perhatian. Rara membalas dengan anggukannya.

Rara menikmati segarnya udara malam menaiki sepeda ontelnya. rambutnya yang diurai terbang kemana mana. Terlalu asik melihat kanan kiri, Rara tak sadar bahwa di depan ban sepedanya ada jalan berlubang sehingga Rara jatuh.

di sudut lain, Devan dan Alena akan kencan. Devan yang tengah melaju dengan kecepatan sedang di sepeda ninjanya dan Alena yang sedang berada di belakang. Devan melihat kejadian Rara terjatuh dari sepeda ontelnya.

hal itu membuat Devan panik dan memberhentikan sepedanya di pinggir dan meninggalkan Alena, Alena bingung dan mengekori Devan yang tengah berlari.

"aww.." suara Rara yang tengah menangis karena terdapat luka di lutut kanannya

"mana yang sakit? gue punya plester nih" suara Devan yang membuat Rara sontak kaget, namun Rara tak peduli, ia tetap menangis kesakitan. Darah bercucuran, jalanan di sekitar sangat sepi.

Alena yang masih berdiri di sebelah sepeda ninja Devan, bingung. ia tak tau siapa yang tengah Devan tolong. Ia memutuskan untuk pergi menemui mereka.

AFFECTATION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang