[09]

2.1K 95 0
                                    


gue gaakan pergi sebelum lo nyuruh gue pergi
tapi itu cuma jadi sia-sia karena gue gaakan pergi dari lo

-Rasilma Aura Azalea




seketika handphonenya bernyanyi mendapat notif kalau ada panggilan video call..

"lo ngapain vidcall gue?" ucap Rara malas. "lo itu cewek apaan sih, cewek murahan tau gak, lo ngedeketin cowo cowo disekolah ini. Gara gara lo juga gue gajadi kencan bareng Devan, orang yang gue sayang,.." jelas Alena membuat Rara marah.

"Yang pertama, gue nggak deketin, cuman gue nya aja yang emang suka nyapa. Yang kedua emang kenapa kalo lo gajadi kencan? kan bisa besok. Dan yang terakhir, emang lo sesayang apa ke Devan? Lo gak manfaatin dia gara gara dia orang yang terkaya di sekolah ini kan?" tanya Rara seketika seperti bom meledak.

Pertanyaan Rara seakan membuat Alena bungkam. Alena hanya membasahi bibirnya dan tatapan matanya menuju kemana mana menandakan ia bingung.

"kenapa lo gak jawab? basi lo, udah ah gue mau tidur, ganggu orang aja lo" lanjit Rasilma dengan jawaban ogah-ogahannya dan ia mematikan vidcallnya dg Alena.

***

Rara kali ini sedang mencari orang yang ia sayang itu, Devan. Ia menggerutu kesal tak kunjung menemukan Devan. Ia bertanya kepada teman temannya pun tk ada yang tau.

"Eh Ra, lo cari Devan? Dia ada diruang guru noh, ngumpulin tugas" ujar salah satu teman Devan. "oh ya makasih"

Rara segera pergi menuju ruang guru. Ia bertemu, berpapasan, bertatap muka, bertatap-tatapan mata, dengan seorang Guardino itu.

"nih gue bawakin kue dari mommy gue buat lo" kata Rara sembari memberi kotak makan kepada Devan. "oke makasih, kita kantin aja yuk, gue belum sarapan juga" ucap Devan dan dibalas anggukan oleh Rara.

***

"iniii makan jugaaaa kue mommy looooo" paksa Devan sambil menyuap kue kepada Rasilma. "gue gamau gue kenyang" singkat Rara.

disisi lain, ada Reno yang akan menuju kantin bersama Atha, ia tersenyum bahagia melihat orang yang disayanginya tersenyum. kemudian, sebuah pengumuman membuyarkan lamunan Reno, bukan hanya Reno, seisi sekolah ini.

"pengumuman!! untuk siswa XIPA diharapkan menuju lapangan utama"

Reno dan Atha akan menuju lapangan utama. Reno melirik Rara dan Devan kembali, ternyata mereka sudah menuju lapangan utama.

"untuk seluruh siswa kelas XIPA, 3hari lagi kalian akan ada acara camping di puncak, daerah hutan hutan. Disana sangat luas, jadi saya harap kalian jangan memisahkan diri dari kelompok."

semua siswa siswi berteriak senang, apalagi Kayla yang berada di samping Rara, ia sangat ingin pergi dengan pacar tersayangnya itu. namun Kayla juga masih perhatian dengan Rasilma sahabatnya itu. Rara yang mendengar hal itu tersenyum lebar, karena ia punya kesempatan untuk dekat dengan Devan.

berkumpul di lapangan utama pun bubar, tak sengaja Reno dan Rara saling bertabrakan akibat dorongan dorongan siswa siswi yang tak sabar masuk kelas.

"nanti pestanya Alena lo datengkan?" tanya Reno sembari memegang tangan Rara agar tidak bertabrakan dengan murid lainnya yang ada di belakang.

"dateng kok, mungkin aja ada donat hhhmmm enak pastinya" jawab Rasilma sambil tersenyum licik berniat untuk memakan donat itu.

"donat mulu lo, tambah tembem tau rasa lo" ucap Reno sambil mencubit kedua pipi Rara. "biarin blekkk" ucap Rara menjulurkan lidahnya dan berlari menuju kelasnya.

AFFECTATION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang