[07]

2.5K 112 3
                                    

"Rara.. Renooo" mereka menoleh ke sumber suara yang memanggil mereka.

Kayla. Ia mendekat pada Rara dan Reno. Kayla menyipitkan mata melirik Rara dan Reno bergantian.

"kaliann..." ucap Kayla menggantung kalimatnya. "Kita sahabat" jawab Rara dan Reno bersamaan. mereka bertiga tertawa bersama.

"lo kesini bareng sapa?"tanya Rara. "gue bareng mantan gebetan gue" sahhut Kayla.

"loh kok bareng mantan gebetan?" ucap Reno kaget. "mantan gebetan itu pacar gue" jawab Kayla tersenyum malu pada Rara dan Reno.

"ehh anjir pj nya mana? donat, La, 2bungkus aja gappa" sahut Rasilma. "loh Ra, lo kan uda gue beliin 4bungkus barusan uda makan 1" jelas Reno.

"nih gue udah siapin kok" ucap Lala tersenyum. Rara ber-oh-ria.

"Siapa pacar lo?"tanya Reno. "Edo, sahabat Devan..."jawab Lala yang membuat Rara tersedak dari minumannya.

"jadi kalo lo mau tanya Devan, lo bisa tanya Edo aja" lanjut Lala.
"bentar ya, gue mau ke toilet" ucap Rara sambil berdiri. "lo belom mandi?" tanya Lala membuat Rara mengerucutkan bibirnya dan pergi.

"ehh Ren, lo sukak sama Rara kan?" ucap Lala yang berhasil membuat Reno terbatuk, padahal tak memakan apa apa. "udahlah gue tau, sabar aja sob, kejar aja dia sampe dia lelah ngejar Devan, jadi ceritanya kejar kejaran" sahut Lala memukul bahu Reno dan kembali ke Edo.

****

Rara melepas helm dan hendak masuk ke dalam rumahnya karena jam menunjukkan jam8, namun terhambat karena tangannya ditarik oleh Reno.

seperti biasa, Reno mencubit kedua pipi Rara gemas.
"uda sekarang lo boleh masuk" ucap Reno sontak membuat Rara kesal dan menatap tajam mata Reno.

"night, jangan lupa besok jam9 sama Devan, bye" ucap Reno yang sudah menghidupkan mesin sepedanya dan melaju menuju rumahnya, ehh rumah orang tuanya.

Rara masih berpikir keras dan alhasil dia ingat bahwa itu adalah kalimat yang dikirim oleh nomor tidak dikenal. Rara akhirnya tau bahwa pengirim itu adalah Devan, betapa senangnya Rara hari ini, dan mungkin ia akan bermimpi indah

****

Rara sudah selesai membersihkn rumah bersama mommy nya dan ia langsung bergegas bersiap. ia menggunakan dress selutut berwarna pink, memakai kalung putih, merias rambut seperti disanggul dan menggunakan sepatu sneakers.nya.

cantik. itu yang dilontarkan kakaknya yang jarang memuji adeknya itu.

saat ini Rara tengah menunggu Devan di teras rumah. tak lama kemudian ia melihat mobil sport putih diparkir didepan rumahnya dan Rara menuju Devan yang ada di dalam mobil.

"masuk Ra" ajak Devan

hm gue gappa kok dev, lo ga bukain pintunya, hm gue gappa, batin Rara dalam hati

canggung yang terjadi membuat Rara muak. Rara tak tahan akan kecanggungan.
"Dev?" panggil Rara mengawali obrolan. "Apa?" singkat Devan. "mm gappa sih" jawab Rasilma bingung ingj berbicara soal apa. "oh yaudah" cuek Devan

anjir lo Dev anjirrr, gumam Rara menahan kesal.

Tak lama kemudian Devan memarkir di mall, letak mall nya sedikit jauh dari rumah Rara.

AFFECTATION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang