[12]

2K 85 0
                                    

Sorenya, ketika mereka berada di luar untuk bersepeda, Lea berhenti untuk mengangkat vidcall dari seseorang. Dari____

Kayla.

otv.
Kayla : duh lo dimana sih sekarang Raaa?
Rasilma : gue di bogor dirumah nenek gue, besok gue pulang kok

disisi lain, Ralessia tengah bermain sepeda melaju mundur untuk menemui Rasilma yang tengah memainkan handphone nya. Ralessia mendekat melihat handphone Rasilma dari belakang.

kayla : ehh di belakang lo ada sapa tuh?
Rasilma : itu sepupu gue, Ralessia
Kayla : haii Ralessia
Rasilma : Ale ini Kayla
Ralessia : ohh hai Kaylaa

tiba tiba Ale menarik handphone Lea. "bentar ya Lea, 5menit deh" ucap Ale sambil berlari menjauh.

Ralessia : Ehh Kayla jagain Rasilma ya, dia udah cerita tuh ke gue, yaa terjadi perdebatan gitu lah
Kayla : ohh okedeh, mulai tadi Reno nyarik tuh anak. IYYAAAA MAAA BENTARRR.
Ralessia : yaudah noh dipanggil ya sama mama lo
Kayla : ehh iya, yaudah byee..
Ralessia : bye...

Ralessia mengembalikan handphone Rasilma dengan wajah mau usil.

"Ohh Reno yang suka ama lo? sihhhh" goda Ale menyenggol bahu Lea. "apaan cobak, orang gue sukanya ke Devan" ceplos Lea sontak membuat Ale membulatkan matanya dan Lea menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

"gue aduin ahh ke kak Dito" ucap Ale menaiki sepeda dan melajukan sepedanya dengan terbirit birit.

"ehhhh awas lo yaaaa" sebal Lea mengejar Ale dengan sepedanya.

***

Pagi ini Lea sudah sangat siap dengan style nya untuk acara camping. Ya, setelah kmren bermain main dengan Ale, lebih tepatnya bertengkar, usil usilan.

Rara kali ini berada di sekolah untuk berkumpul dan menaiki bus bersama sama. Rara masih santai memakai headset di telinganya dan duduk di depan kelas dekat lapangan utama.

Kali ini Rara terlihat lebih cantik dan fresh. Ia melihat Devan berjalan berdua dengan Alena. Kali ini Rara mempunyai niatan untuk meminta maaf. Ia tak tahan karena dirinya dan Devan menjadi sok gakenal.

Suara peluit yang biasa dibawa oleh guru olahraganya pun berbunyi menandakan bahwa harus berkumpul. Rara mendatangi sumber arah suara.

"Kali ini saya tidak membagi duduk kalian didalam bis, bebas mau duduk dimana aja. Dan untuk tenda, sekolah yang menyiapkan, jika ada yang membawa tenda, kalian juga boleh bawa boleh tidak. Ada 2 kelompok yang kalian punya, satu, pembagian kelompok untuk di dalam tenda, dua, pembagian kelompok untuk penjelajahan. Ini bagikan kertas pembagian kelompoknya. paham anak anak?" jelas Pak guru

"Paham pakkkk" serentak murid murid.

Rara mendapatkan kertasnya. meneliti dengan hati hati. membacanya perlahan.

Dan yakk.
Pembagian kelompok di dalam tenda, Rara bersama Kayla, Alena, dan Thalita.
Pembagian kelompok untuk penjelajahan, Rara bersama Alena dan Devan

Rara membulatkan matanya kaget. ntah kenapa gue seolah olah jadi jodoh Alena gumam Rara membuat Kayla yang di sebelahnya menoleh.

"kita satu tenda sama..." ucap Kayla terputus. "gue tau"

Kayla melihat Rara dengan wajah pasrah dan menerima dengan lapang dada.

Semua siswa masuk ke dalam bus, hampir 7 bus. Rara masuk di bus no.4

Ia duduk di dekat kaca. Kayla duduk dibelakang Rara bersama Nita. ntah kenapa Rara merasa bahwa tempat duduknya sudah direncanakan.

Rara melihat di sebelah kiri nya, kaca. Bukannnn. Pemandangan yang tak enak, Devan berdua dengan Alena. Devan sempat melirik Rasilma, namun Devan tak membalas senyuman yang diberikan oleh Rara.

AFFECTATION [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang