Chapter 00 : Diamond on the Horizon Sky

4 1 0
                                    

". . .In the White sadness World'. . .
. . .Beyond the sky of that World'. . .
. . .On the Horizon Sky, there's so many beautiful Diamond with hope. . ."

25 Juni tahun 2020
Kalender akhir manusia
Di suatu tempat di Rusia.

Dingin...
Hawa dingin menyelimuti sekujur tubuhku yang kecil dan kelaparan ini...
Tak ada tempat untuk berlindung, tak ada tujuan yang akan kutuju...
Hanya kematian yang akan menantiku disini...sendirian...

Ah, sudah berapa lama aku berjalan tak tentu arah? Sudah berapa jauh aku berjalan?, hanya pikiran itulah yang selalu berputar-putar didalam pikiranku yang mulai kacau ini.
Diriku terus berjalan di dunia yang putih ini, dingin dan, sendirian.

Ahh, aku ingin sekali mati dengan cepat. . .

*vung*
Sebuah cahaya ke-unguan menyilaukan pandanganku dan sekejap ledakan membuat diriku terlontar cukup jauh dari tempatku berpijak tadi.

Inikah akhirnya? Mati ditengah dunia yang putih ini. Yah, aku juga tidak terlalu ped...

*duar*

Ditengah kepasrahan ku ini, kulihat langit di dunia putih ini bercahaya layaknya kembang api dan mulai membuka tabir dunia putih ini. Dan kulihat dengan jelas, langit diatas dunia ini, dibatas horizon dunia ini, dipenuhi oleh berbagai gemerlap berlian yang indah.

 Dan kulihat dengan jelas, langit diatas dunia ini, dibatas horizon dunia ini, dipenuhi oleh berbagai gemerlap berlian yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seketika itu juga aku terdiam melihat indahnya dunia diseberang sana, dunia dimana para Diamond yang indah terpapar.

Namun, tiba-tiba semua terhalang oleh cahaya yang lebih terang daripada para Diamond di langit horizon itu.
Rambut biru panjang yang terurai dan bercahaya karena paparan dari bulan itu, bagaikan sabuk Orion.
Tangannya yang putih mulus itu mulai mengulurkan tangannya padaku dan mulai memelukku, diriku yang kecil dan tak bertenaga yang hampir mati.

Pelukannya sangatlah menghangatkan jiwaku yang hampir putus asa dan kehilangan arah, pada akhirnya tetesan air hangat dari kedua mataku mulai mengalir entah mengapa.

Namun kuyakin, ini adalah yang kuinginkan. Ya, aku ingin pelukan hangat ini, pelukan yang hampir kulupakan.
Malam itu...adalah malam dimana aku mulai berubah dari gadis lemah...menjadi gadis yang kuat.

Itu adalah janjiku. . .

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Terima kasih sudah membacanya. Jangan lupa untuk vote dan commentnya. Comment kalian akan sangat berguna untuk revisi cerita ini. Terima kasih.

Next issue

—...Sang gadis akhirnya keluar dari dunia putih tersebut dengan bantuan 2 keluarga barunya itu dan memutuskan untuk melakukan perjalan untuk mencari dunia dengan beragam warna...bersama dengan 2 keluarga barunya tersebut...—

Chapter 01 : A Girl with Black Hair

World war Magus : Black Note (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang