Tatapan Menggetarkan

75 13 17
                                    

Awas banyak typo

"Ini mobil kamu?" Tanya Kalisha pada cowok itu sesaat setelah ia sampai kehadapan cowok itu. Kalisha belum melihat wajah cowok itu, ia masih tertunduk kelelahan.

"Ya, dimana kamu nemuin kunci aku?" Tanya cowok itu saat melihat kunci mobil ditangan Kalisha. Kalisha lalu mengangkat wajahnya dan menatap cowok itu.

Tiba tiba wajah Kalisha yang kelelahan karena berlari berubah seketika saat menatap wajah cowok itu.

"I-ini kunci kamu," ucap Kalisha terpatah patah sambil memberikan kunci itu kepada cowok itu.
Cowok itupun mengambil kuncinya dengan senyum tipis di bibirnya. Sementara Kalisha menatap mata cowok itu dengan gugup.
"Makasih," ucap cowok itu.

Kalisha membuka bibirnya, seperti ingin berkata sesuatu namun gugup. "Se-sepertinya kita pernah ke-kete..."

"Ya, es teh manis," timpal cowok itu dengan senyumnya, lalu membuka pintu mobilnya dan langsung masuk kedalam mobilnya. Sedangkan Kalisha hanya diam tak percaya.

"Jadi selama ini dia sekolah disini?" Tanya Kalisha dalam hatinya. Ia tak tahu kalau cowok itu adalah murid baru di sekolah ini. Maklumlah, Kalisha bukanlah cewek yg selalu mengikuti perkembangan pergaulan di sekolahnya.

Kaca mobil sport mewah itu turun, cowok itu mengeluarkan kepalanya dan tersenyum. Tatapan matanya sangat tajam dan indah, membuat dada Kalisha bergetar tanpa ia sadari.
"Sekali lagi, thanks," ucap cowok itu dengan senyum tipisnya, lalu kembali memasukkan kepalanya dan menaikkan kaca mobilnya, kemudian pergi. Sementara Kalisha masih terlihat seperti orang bingung. Namun ia langsung menuju kearah Amanda dan Jesika yg melihatnya dari kejahuan.

*****

Di kamar Kalisha...

"Lo tau, nggak, siapa cowok tadi?" Tanya Jesika seperti ingin menjelaskan sesuatu.

"Nggak, emangnya kenapa?" Jawab Kalisha dengan santainya sambil membaca buku pelajarannya.

"Parah, lo! Dia itu Clayn, murid baru itu!" Jelas Jesika membulatkan matanya dan menepuk pundak Kalisha.

"Yaudah, nyantai aja kali. Gue juga pernah ketemu sama dia," kata Kalisha menyatukan alisnya, mengerutkan dahinya.

"Hah?? Dimana??" Amanda menjadi kepo. Padahal sedaritadi Amanda hanya asik chattingan dengan Samuel, pacarnya.

"Iya. Jadi mungkin dua hari yg lalu, gue numpahi es teh manis di seragam sekolahnya. Waktu itu seragam sekolah beda, kayak dari SMA Garuda....  Ehhh, iya! Kok tadi gue nggak kepikiran kalo dia murid baru, yah? Padahal kan gue jelas jelas lihat waktu itu dia pake baju seragam SMA Garuda," jelas Kalisha panjang lebar, sementara dua sahabatnya asik menyimaknya.

"Wah romantis banget, kayak di sinetron. Lo nggak sengaja nabrak dia, dan tiba tiba dia satu sekolah sama lo. Wah... kayaknya..ehmmm..." Jesika mulai mengganggu Kalisha.

"Apaan sih, ihh" Kalisha langsung mengambil handphone dan headsetnya lalu ia mendengar musik. Sementara Jesika hanya tertawa kecil. Dan Amanda kembali chattingan dengan Samuel.

Beberapa jam kemudian, hari mulai sore. Mereka bertiga masih saja tiduran membuat kamar terbongkar.
Hingga akhirnya pintu kamar Kalisha terketuk. Mereka saling tunjuk menunjuk untuk membuka pintu kamar yg terkunci itu.
"Sha, lo buka, gih. Kan ini kamar lo" kata Jesika. Sedangkan Amanda asik sendiri dengan handphonenya.

Kiss The Rain : From HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang