Bel pulang sekolah berbunyi. Kalisha langsung keluar dari kelasnya bersama dengan Amanda dan Jesika yg juga sekelas dengannya.
"Oh iya, kemarin lo sama Vero kemana?" Tanya Jesika kepo.
Kalisha hanya tersenyum. Jantungnya berdetak kencang mengingat kejadian semalam. Kejadian yg membuatnya tak sempat mengerjakan PRnya dan membuatnya dihukum.
"Aneh banget. Kok lo senyum senyum sendiri?" Amanda heran melihat tingkah Kalisha.
"Ini pasti ada hubungannya sama kejadian semalam, ya?" Tanya Jesika lebih kepo dari sebelumnya.
Tiba tiba Vero muncul dari kejahuan dengan senyumnya melambaikan tangan. Ia lalu berlari kecil kearah Kalisha.
"Kamu lapar?" Tanya Vero kepada Kalisha yang tersenyum malu saat Vero menghampirinya.
Sementara Amanda dan Jesika heran dengan panggilan "kamu" yang Vero lontarkan kepada Kalisha.
"Hah? Kamu? Kok tumben pake kata gituan?" Tanya Jesika heran.
Sementara Vero hanya tersenyum menatap Amanda dan Jesika, lalu merangkul Kalisha.
"Doain aja, semoga kami langgeng," ucap Vero, membuat Amanda dan Jesika benar benar terkejut, bagai disambar geledek.
"Sumpah, lo?! Lo berdua udah jadian?" Jesika benar benar sangat terkejut.
Amanda terdiam seakan tak percaya hal ini akhirnya terjadi. "Jadi, kalian berdua...."
"Doain aja yg terbaik," ucap Kalisha tersenyum, dan lengan kirinya memeluk Vero.
"Adududuhh... hebat juga lo, Ver," Kata Jesika menepuk pundak Vero dan Vero tersenyum bangga membalasnya.
"Jadi, cowok yang lo maksud waktu itu, dia Vero?" Tanya Amanda membuat Jesika sangat antusias menyambut jawaban dari Kalisha. Maklumlah Jesika adalah orang yg paling kepo diantara mereka berempat.
"Emm..." Kalisha menghela nafas panjang, lalu tersenyum kearah Vero yang sebenarnya sudah tahu jawabannya. Vero pun membalas senyum itu dengan mempererat rangkulannya. Sementara suasana sekolah mulai sepi. Dan mereka masih saja didepan kelas 11 IPA 2.
"Jadi, cowok yang aku maksud waktu itu memang Vero. Kalian nyadar, nggak? Waktu aku ngejelasin itu, aku selalu nengok ke Vero. Saat itu sih, gue berharap Vero bisa langsung peka" Jelas Kalisha dibalas dengan kata "Ooo" dari Amanda dan Jesika.
Dan akhirnya, misteri tentang siapa cowok yang membuat Kalisha jatuh cinta adalah Vero.
Kalisha juga menjelaskan, bahwa yang membuatnya jatuh cinta kepada Vero adalah karena Vero itu cowok yang baik dan perhatian. Dan dengan perhatian yang Vero berikan, sudah cukup untuk membuat seorang Kalisha, si bingang kampus menjadi nyaman dan jatuh cinta.
Sebab benar adanya, perhatian adalah senjata paling ampuh untuk mengungkapkan perasaan yang terpendam.
●●●●●
Mereka akhirnya pulang. Seperti biasanya, mereka pulang dengan mobil Vero. Amanda dan Jesika duduk dibelakang, bagaikan obat nyamuk yang memandang dua insan yang sedang di mabuk cinta.
"Jadi obat nyamuk itu sakit juga, ya. So sweet banget?" Kata Amanda sedikit menyindir.
"Yeee...lo kenapa? Lagi masalah sama Samuel, ya?" Ledek Jesika, membuat Amanda kesal.
"Tau aja lo!"
Sementara Vero dan Kalisha hanya tersenyum melihat tingkah Amanda dan Jesika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss The Rain : From Heaven
Novela JuvenilCinta itu rumit. Cinta tak mudah melupakan. Meski mungkin banyak kenikmatan yg datang mendekat, namun percayalah cinta sejati sulit tuk terganti. Namun ada waktunya saat cinta itu akan terganti, jika cinta itu sudah lelah dengan keadaan. "Mencintai...