Mencari (Bagian 2)

82 4 2
                                    

"Lo cepetan dikit, dong." Kata Reza membuatku hampir saja ingin menendangnya keluar mobil.

Andai saja dia tahu kalau aku adalah pacar Kalisha, tak akan ia berkata seperti ini. Jika aku mengatakan sekarang, aku yakin Reza tak akan mau melihatku lagi karena malu. Namun seperti prinsipku, inilah resiko backstreet.

"Kok Kalisha bisa hilang?" Tanya Reza dengan wajah cemasnya kepadaku, sembari ia melihat kiri-kanan ke arah jalan.

"Kemarin sepulang sekolah dia pergi ke rumah neneknya. Sorenya dia pulang sendiri, tapi sampe sekarang dia belum ada di rumah. Gue curiga terjadi apa-apa sama dia di jalan."

"Hei, hati-hati lo kalo ngomong!" Reza membentakku dengan matanya yang bulat menatapku.

"Gue pacarnya, lo yang sewot. Dasar jones tingkat dewa!" Batinku. Aku benar-benar kesal dengannya. Ingin rasanya aku mengeluarkannya dari mobil dan meninggalkannya, biar aku sendiri yang mencari Kalisha.

"Lo udah coba telfon Kalisha?" Tanya Reza lagi.

Aku mendengus pelan. "Udah, tapi nomornya nggak aktif."

"Shit!" Reza membenturkan kepalanya di sandaran kepala jok mobil.

Sementara kami sudah mulai keluar dari kawasan perkotaan Jakarta. Untung saja di minggu pagi ini jarang mobil yang berlalu-lalang karena hari ini adalah car free day .

"Kita udah mau masuk kawasan pinggiran. Lo perhatiin baik-baik sekitar lo." Kataku pada Reza. Reza mengangguk paham.

Aku sangat curiga, mungkin saja terjadi apa-apa sama mobil Kalisha di kawasan sepi ini. Perasaan berkata sangat kuat. Dengan khawatirku yang melambung tinggi, aku membawa mobilku dengan pelan, sembari aku melihat sekelilingku.

Aku benar-benar khawatir dan takut akan terjadi apa-apa kepada Kalisha. Apalagi dia sendiri, tak ada yang menemani. Bagaimana mungkin aku tak ada disana saat seperti ini?

Namun jika ada, siapapun yang menolong Kalisha, yang membantunya, aku akan sangat berterimakasih karena telah menjaga dan melindungi malaikatku.

●●●●●

Kalisha dan Clayn masih saja nyenyak tertidur. Tanpa disadari, kepala Kalisha mulai merebah ke bahu Clayn. Clayn tetap tertidur tak merasakan apapun. Bahkan, kepala Clayn pun merebah ke kepala Kalisha. Mereka berdua tak sadar. Di pagi ini, mereka berdua tertidur pulas, seolah istirahat semalam tak cukup untuk mereka.

Dari kejahuan, nampak mobil sedan hitam melaju pelan, mendekati mobil Kalisha yang terparkir rapi dengan sebuah motor trail hijau.

"Itu kayaknya mobil Kalisha!" Reza menunjuk kearah mobil yang terparkir di pinggir jalan bersama sebuah motor trail hijau.

"Duh, kenapa bisa kayak gini, sih." Vero segera menyampingkan mobilnya, lalu dengan sigap ia keluar dari mobilnya dan berlari kearah mobil kalisha. Kecepatannya bahkan mengalahkan Reza yang terkenal akan kecepatan dan ketepatannya dalam seni dance.

Dalam hatinya Vero bertanya-tanya. Mengapa ada motor trail hijau disini.

"Apa Kalisha disini bersama orang lain?"

Namun Vero tak mau berprasangka buruk. Ia langsung berlari membuka pintu mobil Kalisha, namun pintu di samping kanan tak terbuka. Sementara nampak Reza mulai berjalan kearah mobil Kalisha. Vero pindah ke pintu kiri, dan melihat pintu kiri terbuka. Namun ia melihat sebuah kaki, yang beralaskan sepatu vans cowok. Hati Vero menjadi tak karuan, bercampur aduk, namun ia tak mau berprasangka buruk kepada Kalisha. Ia meyakinkan hatinya, bahwa ini adalah musibah.

Dan saat ia melihat kedalam, ia mendapati Kalisha tertidur pulas di bahu seorang cowok yang ia kenal. Dimana cowok itupun tertidur pulas bersandar di kepala Kalisha.

"Kalisha!" Teriak Reza saat sampai dan melihat Kalisha yang tertidur pulas di pundak seorang lelaki.

Mendengar teriakan itu, sontak Kalisha terbangun dan menatap tajam Vero yang berdiri di depan pintu mobil menghadapnya. Kaget, hanya itu yang dapat tergambar di wajah Kalisha.

"Vero?" Kalisha langsung berdiri tegak menatap Vero, membuat Clayn pun terbangun. Clayn hanya diam menatap Vero, Kalisha dan Reza yang nampak tegang.

"Ayo, kita pulang." Ucap Vero lalu melangkah ke mobilnya.

Tak dapat ia berkata lagi. Hatinya serasa tertusuk, melihat wanita yang ia sayangi bersandar di pundak lelaki lain, yang mungkin lebih tampan darinya. Ia merasa kesal kepada Kalisha, mengapa harus melakukan demikian. Dalam benaknya, beterbangan kata putus.

"Sial! Kenapa aku berpikiran begini? Dasar bodoh!" Vero menendang pintu mobilnya, menyesali sikapnya. Seharusnya ia langsung membantu dan merangkul Kalisha. Ia merasa bersalah. Ia pun langsung membalikkan badannya, bermaksud ingin menghampiri Kalisha. Namun, saat ia berbalik tepat di hadapannya berdiri seorang wanita yang langsung membuat jantungnya seakan putus.

Kalisha, wajahnya pucat tak karuan. Kalisha menatap Vero dengan senyum, membuat Daffa semakin menyesal. Ingin rasanya ia langsung memeluk Kalisha, namun dilihatnya Clayn dan Reza yang nampak memperhatikan mereka. Clayn dan Reza mulai berjalan perlahan kearah Kalisha dan Daffa.

Matanya kembali menatap Kalisha. Melihat senyum Kalisha yang mengembang di bibirnya yang pucat.

Tiba-tiba matanya tertuju pada Clayn yang berdiri di belakang Kalisha. Nampak dengan sigap Clayn langsung berlari kearah Kalisha, saat melihat sesuatu yang tak wajar pada Kalisha. Tiba-tiba saja...

Kalisha...!!!!!

Vero hanya mampu terdiam, melihat pemandangan memilukan di hadapannya. Tak ada kata yang dapat ia katakan. Tak ingin ia melihat ini, namun sialnya matanya terpaku pada apa yang ia lihat tepat di hadapannya. Detakan jantungnya terhenti. Terasa semua darah di tubuhnya berkumpul di kepalanya. Benar-benar menyakitkan baginya. Ia mengutuk dirinya sendiri lagi.

"Lagi-lagi, kenapa bukan aku?"

___________________________________

Aku emang menyedihkan banget, di saat kamu butuh aku, aku nggak ada. Padahal aku udah janji selalu ada untuk kamu.
-Vero-

Terkadang dia tak selalu ada di samping kita. Namun apakah saat seorang lain hadir memberikan perhatian yang lebih, akankah kita melupakan dia yang kita cinta?
Jawabannya, jika kita sudah mencintai dengan tulus, maka tak semudah itu perasaan yang kita miliki bisa teralihkan. Jadi, inti dari sebuah hubungan adalah ketulusan

Bersambung...

Segini dlu yah😉maaf pendek😁

Jgn lupa vomment yaah pliss

Ttp baca cerita gue yaa.. gue yakin readers nggak bakalan nyesel baca cerita ini. Thanks reader!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kiss The Rain : From HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang