Pagi yang cerah mengiringi selasa pagi ini, sinar mentari dengan hangat dan penuh kelembutan meresap dalam tubuh kami berdua. Ya... seperti biasa aku dan Okta tengah berjalan bersama menuju sekolahan kami tercinta. Sepanjang perjalanan tak hentinya kami terus mengobrol mulai dari pembicaraan yag gak penting sampe ke pembicaraan yang sangat amat gak penting.
Kalau aku perhatikan makin kesini Okta ini makin bawel, makin banyak ngomong, tingkahnya juga mulai banyak, pecicilan dan mulai sering jail, iseng, resek gitu deh. walaupun kadang lemot plus dodolnya gak ilang sih ._.
Sepertinya Okta ini tipe orang yang bakal jaim sama orang yang baru kenal dan keliatan aslinya kalo udah akrab aja. Jadi dapat ditarik kesimpulan kalo aku sama Okta ini sudah mulai akrab. Yup!
"Gre, kamu penasaran gak sih arti sebenernya dari slogan yang ditempel di gerbang sekolah kita itu?" Tanya Okta sambil menunjuk papan putih bertuliskan slogan pasaran yang cukup terkenal di sekolahan kami.
*Budayakan Datang Tepat Waktu*
"Itu artinya kita ga boleh dateng telat, Ta. Gitu aja masih ditanyain sih." Jawabku santai sambil terus berjalan menuju kelas.
"Iya bener sih. Terus sekarang apa kamu ngerasa udah ngejalanin slogan itu?" tanya Okta lagi.
"Iyadong! Buktinya aku udah sampe di sekolahan sebelom bell masuk kan?"
"Salah!" Sambar Okta cepat. Aku menaikan sebelah alisku, bingung. "Lah? Salah gimana?"
"Di situ kan ditulis sebuah ajakan supaya siswa dateng tepat waktu. sedangkan jam masuk sekolah kita itu jam setengah 7, terus sekarang kita sampe di sekolah jam setengah 7 kurang 15 menit. Berarti gak tepat waktu dong?" Terang Okta.
"Gimana siih ga ngerti ah!"
"Coba nih ya, di soal matematika kan suka ada tulisan, hitunglah soal-soal dibawah ini dengan tepat. Misalkan, nomor pertama itu 4+4= ? Terus kita jawab 8, bener atau salah?"
"Bener lah."
"Terus kalo misalkan kamu jawabnya malah 6. Bener apa salah?"
"Ya salah lah."
"Nah! Salah karena gak tepat kan? Sama kaya slogan itu. kita masuk jam setengah 7, di slogan tertulis datanglah tepat waktu. Berarti supaya tepat waktu kita harus dateng ke sekolah jam berapa?"
"Tepat pas jam setengah 7."
"Nah, itu! yaudah yuk balik lagi. ntar pas jam setengah 7 baru deh kita masuk sekolah."
"bodoamatlah, Ta!" Akupun berlalu meninggalkannya yang entah kenapa malah tertawa sendiri padahalkan ga ada yang lucu ._.
Satu lagi perubahan dari Okta saat ini yaitu sekarang dia ketularan jayusnya Kak Beby. Gara-gara misi memisahkan KiNju, Okta sama Kak Beby jadi sering ngobrol. entah ngobrolin apa tapi yang jelas kini Okta sudah terkontaminasi sama Kak Beby dan harus segera disterilkan. Bayangin aja kalo Okta terus-terusan jayus mulu kaya Kak Beby, bisa-bisa kena high tenshion alias darah tinggi. yang barusan aja cukup bikin esmosi gegara pembicaraan jayus nan ga penting itu.
**
Aku dan Okta sudah berada di kelas, berhubung sekarang sedang UTS jadi posisi duduk dan kelas diacak oleh pihak sekolah. Kelas IPA akan dipasangkan sekelas dengan kelas IPS, mungkin tujuannya untuk menghindari contek mencontek. Tapi ya yang namanya siswa mah ga usah ditanya masalah nyontek, mau diatur macem apapun juga tetep aja punya 1001 cara buat nyontek. yekan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga Apa Banget ?! Season 2
FanfictionGracia x Okta a.k.a GreTa gxg fanfic Cerita ini hanya karangan dan fiktif belaka, berasal dari imajinasi yang absurd serta tak terkontrol. *WARNING* Terlalu sering membaca FF dapat menyebabkan kematian. Apalagi kalo bacanya sambil ngemil. Iya ngemil...