Tetangga Apa Banget ?! Season 2

14. LDR (?)

Mendadak jadi ff chatroom dan callroom. Namanya juga lagi LDR.
Nikmatin aja ye 😂

✂------------------------------------------------------

Masih di hari yang sama, aku merenung di balkon. Menatap bintang-bintang yang setia menemani bulan menerangi bumi. Handphoneku masih bertahan me-reapet lagu Hachi yang entah mengapa rasanya aku ini ada kemiripan sama Hachi. Sama-sama sebatang kara hanya saja bedanya kalo dia nyari ibunya sedangkan aku nyari pasangan hidup :(

Saat ini jam sudah menunjukan pukul 9 malam. Saat lagu Hachi sedang melantun indah tiba-tiba terhenti dan digantikan dengan suara ringtone pertanda ada telepon yang masuk.

Ku lihat layar hendphone, ternyata panggilan dari nomor tak dikenal. Tanpa berpikir macam-macam ku langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"Apa bener ini dengan Gracia?"

Sekilas nampaknya aku familiar dengan suara ini.

"Iya saya sendiri."

"Wah kebetulan aku juga sendiri nih. Jangan-jangan kita jodoh. Hehehe."

"Ih! Paansi! Ini siapa?"

"Tebak coba siapa?"

"Gak tau! Lagi galau gak bisa mikir."

"Galau kenapa tuh? Masih gara-gara Hamids?"

"Lah? Kok tau-tauan tentang Hamids? Sori ye! Dia mah udah kelaut."

"Terus galau kenapa dong?"

"Abis kehilangan orang yang dimana aku gak menyadari kalo aku mulai sayang sama dia dan setelah dia pergi aku bener-bener sedih."

"Pasti ada perasaan menyesal ya karena dia udah terlanjur pergi?"

"Dahlah. Kenapa gue jadi curhat ama lu sih. Ini siapa?"

"Ini ota. Hehhee."

Deg! Seketika aku terpaku mendengar jawaban dari seberang telepon. Duh, bodohnya aku tidak mengenali suara Okta. Kalo tau itu Okta kan aku gak bakal keceplosan ngomong kaya tadi. Lagian harusnya aku gak nyeritain tentang apa yang aku rasa ke orang yang belom jelas identitasnya. Bodoh bat :(

"Halo? Gre? Marah ya?"

"Ini Ota pake hp nya Cides. Hp Okta disita sama mamah. Nyebelin banget kan!"

"Halo??? Graciaaaaaaa???!!!!!"

Okta teriak cukup kencang membuat kupingku sedikit sakit, namun berhasil membuatku kembali sadar dari lamunan.

"Iya, Ta?" Tanyaku.

"Kirimin id LINE kamu dong. Ota bikin line baru di hp Cides. Soalnya LINE yang lama aku lupa password. Biar aja ini buat baru sementara doang. Biar bisa ngobrol terus sama kamu."