Ketika cinta yang diselimuti rasa kebencian
Jam alarm warna biru dimeja tysa berbunyi,kriiinggg......kriiinggggg.....kriiingggg
Menunjukkan pukul 06.10
Tysa menguap dengan membuka matanya perlahan-lahan,tysa bangun dan melihat ke arah sinar matahari yang terpancar dari jendela kamarnya,tysa melihat jamnya yang menunjukkan angka 6 itu tiba-tiba langsung berlari cepat ke arah tangga. Tysa menarik handuknya dari hanger. Dia menutup pintu kamar mandinya sangat kuat.Setelah 15 menit...
Tysa buru-buru menyisir rambut coklatnya yang panjang diikat satu dengan ikat rambut warna hitamnya,dia memakai dasi yang tidak tau lagi posisi yang benar. Tysa tidak sempat lagi untuk sarapan pagi karena takut terlambat,tysa langsung pergi keluar menuju mobilnya. Ekspresi wajahnya begitu cemas,di perjalanan tiada henti-hentinya bertemu dengan lampu merah.
"Akhirnya aku sampai juga" tysa turun dari mobil,berjalan cepat arah gerbang sekolah.
"Eh kamu abis di kejar setan ya sa?" ujar vava
"Alhamdulillah va,aku ngga telat"
"Iya sa alhamdulillah...emang ada apaan sih,kok kamu gitu senang"
"Iyalah hari ini aku bebas, jadi abis pulang sekolah aku mau ke toko buku buat beli novel terbaru va"
"Ooohh pantesan aja tuh muka ceria banget"
"Va kamu mikirin apa? Kayak orang kebingungan"
"Kita hari ini ulangan sejarah BAB 2"
"Hah, apa? Kenapa kamu ngga ingatin aku va!" tysa tersentak terkejut
"Bukannya kamu sa yang sering ngingatin aku kalo ada tugas atau ulangan???"
Tysa menaruh tas dimeja, dia mencari sebuah buku memo hijau kesayangannya. Tysa membuka tiap lembaran bukunya, mencari catatan yang dia tulis melihat tanggalnya dengan jari telunjuknya. Dan catatan memo itu berhenti di tanggal 17 oktober 2015
"Va aku baru ingat aku catat, ( minggu depan ulangan sejarah BAB 2)" dia menepuk jidatnya
"Hmmm" vava menggeleng- geleng kepalanya
"Aku ngga tau Va kenapa aku jadi tambah pikun"
Bel masuk kelas berbunyi...
Tysa, Vava, dan teman-teman lainnya mengerjakan ulangan sejarah diawas oleh ibu guru tika, suasana diruang kelas cukup hening. Tidak ada seorang pun dari mereka yang berani berbicara, hanya fokus dengan kertas ulangan.Setelah ulangan sejarah, vava mengajak tysa ke perpustakaan yang cukup dekat dengan jarak kelasnya. Saat mereka baru masuk kedalam perpustakan,tiba-tiba vava mengajak tysa ke kantin beli jajan gorengan. Sehabis mereka makan, Tysa dan Vava bergegas menuju perpustakaan lagi.
Mereka duduk di bagian pinggir,hanya berdua saja, entah kemana murid-murid lain yang biasanya ada diperpustakan. Tidak lama kemudian munculnya seorang cowok yang menghampiri Tysa dan Vava.
"Hai Tysa, hai Va" Azki menyapa mereka berdua
"Ciee, nih cowok kayaknya mau dekat sama kamu tuh sa" Vava tertawa kecil
"Mau ngapain kamu ke sini ki?" Tysa dengan judesnya berbicara dengan Azki
"Aku kan mau ngobrol sama cewek cantik" menatap Tysa begitu mempesona
"Eh Ki kalo ngga penting mending kamu pergi dari sini,jangan ganggu kita berdua!" Tysa berdiri menepuk meja perpus .
Azki hanya terdiam, mendengar ucapan Tysa tadi. "Maaf ya sa kalo aku ganggu kamu, ya udah aku ngga bakalan ganggu kamu lagi kalo kamu sibuk" Azki terlihat lesu
Tysa begitu sinis melihat Azki. "Bagus deh kalo kamu ngerti!".
Vava tidak habis pikir kenapa Tysa jadi berubah sifat, menjadi judes. Tysa melanjuti baca novelnya, tidak menghiraukan apa yang telah terjadi. Vava menasehati Tysa untuk meminta maaf kepada Azki,karena Tysa begitu kasar dengan Azki. Tysa mengangguk mendengar ucapan Vava.
Azki begitu kecewa dengan sikap Tysa yang kasar dengannya,Azki berdiri di depan kelasnya lantai dua. Tiba-tiba dari arah belakang Tysa memanggil Azki, tetapi Azki tidak peduli dengan Tysa memanggil namanya.
"Ki aku minta maaf ya, karena aku bersikap kasar sama kamu" Tysa mendekat ke arah Azki
Azki memutar badannya ke arah belakang,dengan menatap Tysa dengan serius.
"Ngapain kamu minta maaf sama aku,kan emang aku yang salah udah ganggu kamu""Kamu marah ya sama aku? Maafin aku ki" dengan suara lembut
"Ya udahlah sa,lagian kamu ngga salah. Tysa aku mau sendiri,tolong kamu pergi dari sini!"
"Iya ki aku pergi" Tysa pergi meninggalkan Azki dengan tidak kuasa menahan air mata yang berkaca-kaca
"Andai kamu tau sa, aku kecewa sama diri aku sendiri karena aku tidak bisa melihat perempuan yang aku cintai bersikap dengan aku begitu cuek apalagi kasar,maafin aku sa" memandang Tysa dari jauh
Tysa kembali ke kelasnya...
"Sa kok kamu nangis? Ada apa?" Vava heran kenapa tiba-tiba Tysa nangis"Va,aku ngga tau kenapa Azki jadi berubah sama aku,biasanya dia senang banget kalo ketemu sama aku" memeluk vava
"Sabar sa, mungkin aja Azki butuh waktu buat tenangin dirinya" mengelus-elus punggung Tysa
"Aku sadar Va kalo Azki begitu perhatian sama aku"
"Iya iya sa,kamu jangan nangis lagi ya" Vava menghapus air mata Tysa
Di rumah Tysa sendirian karena orangtuanya ke luar kota, Tysa cepat cepat pergi ke kamarnya.
Dia tidak sabar menghidupkan handphone nya, Tysa membuka kontak di hp nya yang bertuliskan Reyhan Firazki. Dengan tidak berpikir panjang Tysa langsung menelpon azki.Di kamarnya Azki bermain gitar, di handphonenya ada 12 kali panggilan tak terjawab. Saat panggilan masuk yang ke 14 kalinya Azki baru sadar ada telpon dari Tysa.
Hati Azki begitu bahagia, perempuan yang dia cintai menelponnya untuk pertama kalinya.Saat Azki ingin menggeserkan tanda hijau dipanggilan masuk, Azki berpikir, bahwa Tysa hanya ingin minta maaf bukan untuk nanyain kabar Azki. Dan Azki hanya meletakkan handphone nya di meja belajar
"Huuhh, Azki angkat telponnya!!!" perasaaan Tysa berubah menjadi tidak tenang.
"Aku ngga bakalan berhenti untuk nemuin kamu Ki, sebelum kesalahan aku belum termaafkan" Tysa berdiri didepan kaca nya. "Azkiiii angkat telponnya!!!" Tysa berteriak. Tysa merebahkan tubuhnya ditempat tidur," aduh ngapain juga aku mikirin Azki,bodoh...bodoh...bodoh, lagian dia bukan siapa-siapa aku. Gara-gara aku cuma kasar sama dia,terus aku harus baikan sama dia?" rasa ke egoisan Tysa muncul dihatinya.
"Ingat Sa tujuan kamu itu bukan mau ngurusin si cowok itu". Pokoknya aku ngga boleh lagi nemuin Azki dimana pun entah itu di rumah, di sekolah,di kelas, di toilet,di pohon....., yang ada tambah banyak masalah. Tysa kamu harus tenang ok ,T E N A N G atau S A N T A I. Tysa mencoba menenangkan hatinya yang tidak enak.
Ok, jangan lupa vote dan comment yah, nungguin buka puasa enak baca cerita 😀
![](https://img.wattpad.com/cover/109972899-288-k326654.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
regret of love
Teen FictionDimana seorang cowok yang sangat mencintai ceweknya,akan tetapi cinta itu berubah menjadi sebuah penyesalan