"kau tidak membutuhkan alasan untuk mencintai seseorang. karena cinta terjadi begitu saja. kau tidak bisa memaksakan diri membenci orang yang kau cintai"
==================
Gue masih ga nyangka, Varrel ternyata baik juga. Gue perhatiin juga kayaknya si Fikri suka deh sama Thalia. Tapi gue sih oke oke aja Thalia bisa jadian sama Fikri. Gue juga berharap bisa terus deket sama Varrel. Dan rencananya sih gue mau ngebalikin hoodie yang kemarin gue pinjam ke Varrel.
Flashback on
"Thanks ya, lo mau nganterin gue pulang." kata gue sambil senyum.
"Noprob. Gue balik dulu." kata Varrel sambil menghidupkan mesin motornya.
"Lo cuek aja gue suka, apalagi lo senyum ke gue, ah makin sayang jadinya." Batin gue.
Setelah itu dia langsung pergi, dan gue baru nyadar kalo hoodie nya masih gue pake. Akhirnya, gue pikir besok aja balikin hoodie nya di sekolah. Gue pun langsung masuk kedalam rumah.
Flashback off
AuthorPOV
Kringggg.... Kringggg....
Bel berbunyi. Tiffany dan Thalia langsung beranjak keluar kelas. Tetapi ketika sampe di pintu kelas, tiba-tiba ada yang memanggil mereka.
"Tiff, Thal! Mau kemana kalian?" kata Della yang merupakan temen deket Tiffany.
"Gue sama Thalia mau ke kelas XI-IPA3. Gue sih mau ngembalikin hoodie nya si Varrel." kata Tiffany.
"Oh gitu, gue ikut deh ya. Mager gue di kelas"
Setelah itu mereka langsung berjalan ke arah kelasnya Varrel.
Tiffany's POV
Sesampainya di kelas.....
"Ryan, lo tau Varrel gak?" kata gue ke Ryan. Ryan juga temen gue waktu masih smp.
"Oh si Varrel. Dia lagi di kantin tuh. Gue juga mau nyusulin. Lo mau bareng gak?" balas Ryan yang juga sahabat dekat Varrel.
Akhirnya gue iyain, tapi sebelum gue dan yang lain jalan. Gue masih liat Della lagi bengong sambil liat ke arah Ryan. Kayaknya dia suka deh sama Ryan. Wah bakal seru nih, batin gue.
Setelah sampe di kantin, mata gue langsung tertuju sama seseorang yang sedang duduk di pojok kantin sambil megang hp. Gue dan yang lain langsung jalan ke arah mereka.
"Varrel, ini hoodie lo. Gue lupa kemarin mau balikin. Makasih ya" kata gue sambil senyum. Suer deh gue langsung deg degan liat dia natap gue. Dia cuma mengangguk meng-iyakan.
Setelah itu, Thalia nyuruh gue buat cari tempat duduk sedangkan Della masih dengan tatapan blo'on nya liat ke arah Ryan.
"Dell, ngapain sih lo liat ke arah Ryan mulu. Buruan ih cari tempat duduk." kata gue sambil berbisik ke arah Della.
Sebelum gue pergi, gue juga ngeliat Fikri lagi ngeliatin Thalia yang sedang mengantri. Tatapannya berbeda. Yang gue liat sih dia suka sama Thalia. Tapi bodoamat lah. Gue jadi bingung, kenapa temen-temen gue tatap-tatapan gini sih.
Setelah dapat tempat duduk, gue dan yang lain langsung mengobrol dan minum minuman yang tadi kami pesen.
"Eh thal, lo liat gak? Dari tadi si Fikri liatin lo terus tuh. Kayaknya dia suka deh sama lo." Kata gue sambil menggoda Thalia. Yang di goda malah blushing.
"Wah ada yang lagi fall in love nih. Buruan jadian gih, kalo udah traktirannya jangan lupa" kata Della antusias.
"Yee elo mah makanan mulu del. Lo juga daritadi merhatiin Ryan mulu deh. Kenapa? Lo juga suka kan?" kata Gue sambil meledek ke arah Della. Della cuma cengengesan.
"Udah ah, buruan makan. Bentar lagi masuk nih." Saut Thalia.
Setelah itu, gue dan temen temen langsung balik ke kelas karena bel udah bunyi.
===================
Belum direvisi😁
Plis vote ya❤ maaf typo masih dimana mana:v
See u
Oh iya besok langsung update doble kok✌
KAMU SEDANG MEMBACA
24Hour
Teen Fiction"Terkadang kita harus rela melepaskan karena takdir yang membuat kita harus berpisah. Mungkin itulah yang membuat ku berpikir bahwa melepaskanmu adalah jalan terbaik untuk saat ini. Tapi, ketahuilah bahwa aku sangat mencintaimu dan akan terus sepert...
