"Denganmu aku tau, rasanya mencintai dan dicintai"=====================
Hari ini Tiffany berangkat sendiri. Varrel tidak bisa menjemput seperti biasanya karena ada hal lain yang harus diselesaikan.
Setelah 20 menit dijalan akhirnya mobil putih miliknya sudah berada di area parkir. Tiffany keluar dan mulai memasuki koridor sekolah, tiba-tiba banyak siswa yang melihatnya. Tiffany tidak tau mereka kenapa, dan gapeduli. Ketika dia berjalan lagi, tiba-tiba...
Byurrrr.....
"Rasain lo!" Kata seseorang dari lantai atas
Tiffany yang kaget karena seragamnya basah hanya diam, malu rasanya.
"Apa-apaan sih lo vi" kata Rendy, teman sekelas Tiffany
Thalia dan Della yang juga baru datang kaget melihat Tiffany basah kuyup.
"Eh eh apa-apaan ini" kata Della sambil berjalan ke arah Tiffany dan Rendy
"Lo bawa Tiffany ke uks. Dan lo Thalia, ambil seragam gue di tas. Gue bawa dua kok. Suruh Tiffany pake, biar gue yang urus Via" kata Rendy
Mereka berdua pun mengangguk dan mulai mengantar Tiffany ke uks.
Rendy's POV
Gue ga akan biarin siapapun nyakitin Tiffany. Meskipun dia itu cewek. Gue juga heran, kenapa Via tiba-tiba nyiram Tiffany pagi-pagi.
"Lo! Ikut gue sekarang!" kata gue tegas
Gue pun langsung menarik tangannya, ga peduli dia memberontak, ga peduli semua siswa sedang melihat gue.
Setelah gue sampe di depan ruang BK, gue langsung nyuruh dia masuk.
"Ada apa ini? Kalian kenapa?" Tanya Bu Siska, guru BK yang paling tegas di sekolah
"Begini bu, tadi saya ga sengaja liat si Via nyiram air ke seragamnya Tiffany dari lantai atas." Kata gue menjelaskan
"Apa benar Via?" Tanya Bu Siska
"Dia bohong bu.. bukan saya yang nyiram Tiffany kok bu." jawab Via, gue tau dia bohong
"Alah, dia bohong bu. Banyak saksi yang liat kok tadi. Gausah ngeles deh lo" kata gue
"Sudah-sudah diam. Via, Ibu kasih kamu point karena kamu sudah membully siswi disekolah ini. Kamu tau kan peraturan sekolah disini? Tidak ada yang boleh membully antar siswa. Dan kamu Rendy, kamu boleh keluar. Dan satu lagi, bersihkan semua toilet perempuan sampai bersih. Ibu yang akan mengawasi kamu" kata Bu Siska
Via hanya mendengus kesal dan menatap sinis ke arah gue, gue hanya tersenyum sinis melihatnya.
Setelah itu gue langsung berjalan ke uks untuk melihat keadaan Tiffany.
Samar-samar gue ngedenger suara cowok didalam uks
'Kenapa lo gak bilang sih kalo Via yang ngelakuin ini?' kata si cowok itu
'Gue gapapa kok rel. Lo gausa khawatir' balas cewek itu. Cewek itu pasti Tiffany'Gak khawatir gimana, Via udah nyakitin pacar gue yang cantik ini. Gimana kalo lo sakit? Kan gue gak tega liatnya sayang' kata si cowok
'Apaan sih gombal banget deh' tawa Tiffany
Oh... Tiffany udah punya pacar. Kok gue ga tau ya. Kenapa gue jadi sakit ngelihat mereka berdua? Gak. Gaboleh. Gue gakboleh suka sama Tiffany.
Akhirnya gue memutuskan untuk pergi ke rooftop. Menenangkan pikiran gue sejenak.
Author POV
Selepas keluar dari UKS, Tiffany berniat untuk menghampiri Rendy. Dia ingin mengucapkan terimakasih karena Rendy sudah membantunya.
Tetapi setelah dicari disekeliling sekolah, dia juga tidak menemukan keberadaan Rendy. Akhirnya dia memutuskan untuk bertanya kepada Farhan, teman rendy sekaligus teman sekelasnya.
"Han, lo liat rendy gak? Gue cari-cari ga ketemu dari tadi" tanya Tiffany
"Gatau, dari pagi habis dia keluar ruang BK tuh anak udah ga keliatan lagi" jawab Farhan
"Ruang bk? Ngapain dia di ruang bk? Berarti dia tadi gak ikut pelajaran dong" balas Tiffany agak terkejut
Farhan hanya mengedikan bahu. Akhirnya, Tiffany memutuskan untuk pergi ke rooftop.
Sesampainya di rooftop, dia melihat seorang cowok sedang merokok sambil memejamkan mata.
"Rendy! Lo gue cari-cariin ternyata disini. Kenapa lo tadi ga ikut pelajaran? Trus lo ngapain disini? Mau ngerokok? Ih gabaik ren" cerocos Tiffany
"Bacot lo." bentak Rendy
"Lo kenapa sih nyolot gitu? Gue tanya baik-baik. Tadi pagi aja lo baik ke gue. Sekarang? Ah elah gue niatnya mau terimakasih sama lo eh tapi lo kayak gitu" balas Tiffany
'Semua ini karna lo Tiff, gue gabisa liat lo bareng cowok lain. Gue akui gue emang brengsek. Jadi tlg, gue mau berusaha ngelupain lo' batin Rendy
Tiffany langsung berjalan turun kembali ke kelas karena sikap Rendy yang nyebelin.
Setelah sampai di kelas, Tiffany langsung diserbu oleh dua ciwiciwinya. Siapa lagi kalo bukan Thalia dan Della.
"Halo sayang... gimana keadaan lo? Oh ya tadi lo sama varrel kan di uks?" Tanya Thalia
"Gue baik-baik aja. Iya, tadi Varrel nemenin gue di uks. Kenapa emang?" Tanya Tiffany
"Oh pantes, tadi tuh si Rendy mau nyamperin lo di uks. Trus mungkin dia liat lo bareng Varrel, gue liat sih wajahnya kayak ada sedih-sedihnya gitu. Trus dia langsung pergi gatau kemana." jelas Thalia
'Apa mungkin gara-gara dia liat gue sama Varrel ya? Gamungkin kan dia cemburu. Ah udahlah ngapain coba gue mikirin dia' batin Tiffany
Setelah itu guru pun datang dan pelajaran dimulai. Rendy yang sejak tadi sudah mengawasi Tiffany hanya bisa diam. Rendy memang sudah menaruh hati pada Tiffany sejak pertama mereka masuk ke kelas sebelas. Tetapi dia tidak berani untuk ngungkapinnya. Cinta terkadang gabisa dipaksain, kadang lo gabisa mengharap bahwa orang yang lo sayang bisa jadi milik lo. Tapi dengan melihat dia bahagia, meskipun itu dengan orang lain, lo juga akan merasa ikut bahagia. Karena cinta yang tulus ga akan butuh balasan.
=========================
Halo gaesss😘
Segini aja deh, lagi buntu banget😂

KAMU SEDANG MEMBACA
24Hour
Teen Fiction"Terkadang kita harus rela melepaskan karena takdir yang membuat kita harus berpisah. Mungkin itulah yang membuat ku berpikir bahwa melepaskanmu adalah jalan terbaik untuk saat ini. Tapi, ketahuilah bahwa aku sangat mencintaimu dan akan terus sepert...