"In my dreams, you with me, will be everything i want is to be."
-Shawn mendes-Imagination
========
Setelah kejadian di cafe kemarin, Tiffany dan Varrel semakin dekat. Terbukti, pagi ini Varrel sudah siap-siap di depan rumah Tiffany untuk menjemput sang kekasih.
Tiinnn.... Tinnn...
Suara klakson dari mobil Varrel berbunyi, dan membuat si pemilik rumah buru-buru keluar.
"Varrel.. ngapain ke sini pagi-pagi" kata Tiffany agak kaget
"Selamat pagi sayang... Aku hari ini mau jemput kamu. Yuk berangkat" kata Varrel bersemangat
"Yaudah yuk masuk dulu."
Setelah itu mereka pun masuk untuk berpamitan kepada Mama Tiffany.
"Selamat pagi tante.. Kenalin saya Varrel. Saya kesini mau jemput Tiffany tan. Mau berangkat bareng" kata Varel dengan senyum merekah
"Oh.. nak Varrel. Yaudah kalian berangkat aja. Eh, tapi ga mau sarapan dulu?" Kata Mama Tiffany
"Gausa deh ma.. ntar telat. Yuk rel"
"Permisi dulu tante" kata Varrel
"Yaudah hati hati ya"
Setelah itu mereka berangkat.
Sesampainya disekolah...
"Eh liat.. kak Varrel sama cewek tuh"
"Duh... cogan gue. Rambut gue udah rapi belum?"
"Tuh cabe-cabean ngapain sama Varrel gue sih"
"Omegatttt.... Kak Varrel yuhu..."
"Calon suami guee...ganteng terus deh"
Begitulah celotehan murid SMA Garuda yang saat ini melihat Varrel bergandengan dengan seorang cewek. Tiffany dengan wajah memerah karena malu langsung menundukkan wajahnya. Tiba-tiba Thalia sudah ada didepan mereka dengan Fikri yang memang sudah jadian duluan.
"Weits... ada couple baru nih yang." Kata Fikri kepada Thalia sambil menggoda Varrel
"Apaan sih lo. Udah ah yuk ke kelas" kata Varrel kepada Tiffany. Mereka ber-empat langsung bebarengan menuju kelas. Banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka. Dua most wanted sekolah saat ini sudah memiliki pasangan masing-masing. Ada yang iri, ada yang cemburu, ada yang maki-maki. Tapi mereka ga peduli.
Karena kelas mereka berbeda, akhirnya Tiffany dan Thalia masuk ke kelas duluan, sedangkan Varrel dan Fikri berjalan ke arah kelas mereka yang terletak di ujung.
Kringg.... Kringg....
Bel istirahat berbunyi. Varrel sudah berada di depan kelas Tiffany 5 menit yang lalu. Dia akan mengajak Tiffany untuk pergi ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
24Hour
Teen Fiction"Terkadang kita harus rela melepaskan karena takdir yang membuat kita harus berpisah. Mungkin itulah yang membuat ku berpikir bahwa melepaskanmu adalah jalan terbaik untuk saat ini. Tapi, ketahuilah bahwa aku sangat mencintaimu dan akan terus sepert...
