Jiyong bangun dari tidurnya, kepalanya cukup pening setelah minum minum bersama big bang dan lisa di dorm mereka semalam. Ia duduk di sofa--tempatnya tidur-- dan melihat sekeliling ruangan itu. TOP tertidur di sofa dengan posisi duduk, sementara taeyang, daesung dan seungri tidur di sofa. Matanya mengitari ruangan itu dan melihat pintu kamarnya terbuka. Dengan hati hati sambil meminjat kepalanya sendiri ia masuk kedalam kamarnya dan melihat lisa tengah tidur disana, meringkuk dibawah selimut tebalnya dan memeluk bantalnya. Jiyong tertawa pelan melihat gadisnya itu tidur. Jiyong tidak ingat kapan gadisnya itu pindah ke kamarnya, tapi melihatnya tidur seperti itu membuat jiyong bahagia. Jiyong berbaring di sebelah gadis itu dan memeluk gadis itu.
"Aaa... panass~~" gumam lisa sedikit mendorong jiyong dan melepas selimutnya, berguling ke sisi lain ranjang jiyong. Itu adalah kebiasaan buruk lisa yang membuat jiyong gemas, lisa tidak bisa tidur dengan tenang kecuali ia sedang sangat lelah.
Jiyong menangkap lisa dalam pelukannya, memeluknya dengan erat berniat membuat lisa berhenti berpindah posisi.
"Aaaa.... nnggg... hhhh..." gumam lisa masih dengan mata terpejam, terus bergerak, menggeliat seperti cacing dalam pelukan jiyong. Jiyong menikmatinya, menggangu lisa saat tidur, memberinya kepuasan tersendiri, menaikan moodnya.
"Aaaa... panass..." keluh lisa dan akhirnya membuka matanya melihat jiyong yang tengah tersenyum memeluknya
"Tidak bisakah oppa menunggu aku bangun? Aku lelah dan mengantuk... lihatlah mataku merah, bagaimana kalau nanti aku punya mata panda?" Keluh lisa sambil melihat jiyong dan menunjuk nunjuk matanya sendiri
"Sungguh? Masih mengantuk??" goda jiyong dan mencium kelopak mata gadisnya itu
"Ish... kau bau whiskey... ewh... aku juga," gumam lisa sambil memasang wajah jijiknya
"haha rasakan bau whiskey ini..." goda jiyong dan mengecupi wajah lisa, membuat lisa tertawa sekaligus menghindar. Pagi itu terasa sangat menyenangkan bagi jiyong, apalagi bagi lisa yang sudah hidup banyak kupu kupu di perutnya, membuatnya geli dan tidak bisa berhenti tersenyum
"Ish... ku balas ya..." ancam lisa dan membalas semua kecupan jiyong, mengecup pipi hidung dagu hingga bibir jiyong setelah itu tertawa terbahak bahak saat jiyong kembali memeluknya dan menggelitiki pinggangnya
"Aaa oppa ampun... aaa cukup... aduh aduh ya!! Haha" jerit lisa di sela tawanya saat jiyong menggelitikinya. Lisa ingin membalasnya tapi takut jiyong akan semakin kuat mendekapnya dan menggelitikinya sampai menangis.
Jiyong dan lisa sudah selesai bercanda karena lisa sudah menangis karena jiyong tidak berhenti menggelitikinya. Jiyong berbaring diatas ranjangnya dan lisa berbaring disebelahnya, berbantalkan dada jiyong dan memeluk jiyong
"Kapan kau mulai bekerja?" tanya jiyong sambil mengelus rambut lisa
"Minggu depan,"
"ah aku sampai lupa, siapa pria yang memelukmu kemarin? Aku belum pernah pernah melihatnya,"
"Pria mana? Taeyang oppa?"
"Bukan taeyang, pria yang di lorong kemarin, saat fanmeet,"
"Ah jungkook?"
"Siapa dia?"
"Jungkook bts, kau tidak mengenalnya? Dia datang ke acara fanmeetmu tapi kau tidak mengenalnya? Padahal dia terang terangan bilang kalau dia mengidolakamu di tv,"
"Ah kau mengenalnya?"
"Ne, dia temanku, kau cemburu karena dia memelukku?"
"Tentu saja. Masih tanya. Berani sekali dia memeluk gadisku."
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} It's Okay
Fanfiction[END] okay is not happy but okay is not bad enough for anyone to care Juni 2017- Republish