Lisa melanjutkan hidupnya. Setelah berpamitan dengan jiyong, lisa pergi keapartement bambam dengan uang yang diberikan pemilik baru rumahnya itu. Tidak ada orang lain yang muncul di kepala lisa selain bambam. Begitu tiba di dorm bambam, lisa menekan bel apartement itu, tapi tidak ada seorangpun yang membukakan pintunya. Dan akhirnya lisa memilih duduk di dekat pintu itu dan memeluk kakinya sendiri, menyembunyikan wajahnya di sela lututnya.
Sementara bambam yang sedang di ruang latihannya, mendapatkan sebuah telpon dari jiyong dan segera mengangkatnya
"Kau dimana?" ucap jiyong dengan nada yang sangat putus asa
"Ruang latihan,"
"Pulanglah, lisa akan ketempatmu sekarang,"
"Kalian bertengkar lagi?"
"Jaga dia untukku, gomawo," jiyong langsung mematikan telponnya dan menyetir mobilnya kembali kerumahnya. Sementara bambam langsung meminjam mobil mark untuk kembali ke dorm mereka. Bambam tiba di apartementnya dengan sedikit berlari dan melihat lisa tengah duduk didekat pintu apartementmya
"Ya! apa lagi yang terjadi?!" Ucap bambam dan langsung memeluk lisa, lisa membalas pelukan itu dan kembali menangis di pelukan bambam.
Sejak hari itu, lisa tinggal di dorm bambam, lisa berhenti bekerja di kampusnya dan jinyoung membantunya untuk mendapatkan pekerjaan lain di sebuah akademi dance didekat dorm mereka. Lisa menyukai tempat kerja barunya dan menyukai pekerjaannya. Lisa senang mengajar dance untuk anak anak kecil disana, walaupun ia tidak benar benar bahagia. Lisa enggan memakai smartphone dan memilih hp biasa yang hanya bisa dipakai untuk menelpon dan mengirim pesan. Lisa mengisolasi dirinya sendiri untuk tidak mendapatkan informasi apapun yang berhubungan dengan artis, big bang apalagi jiyong. Lisa berhenti menonton tv, menonton video di youtube, berinternet dan hanya menghabiskan harinya di ruang latihan dance atau tidur di kamar bambam.
Sementara jiyong? Ia hanya menjalani hidupnya seperti mayat hidup, ia menghabiskan waktunya senggangnya di kamar lisa, memandangi foto lisa di hpnya dan mengelus boneka little pony lisa. Jiyong hanya keluar dari apartementnya untuk bekerja dan ia mengurangi waktu kerjanya. Setiap malam jiyong pergi ke apartement bambam, melihat lisa yang berjalan pulang dari tempat kerjanya ke apartement bambam.
Lalu dara? Dara tetap bersikeras kalau ia mengandung anak jiyong, bahkan setelah jiyong memakinya dan menyuruhnya menggugurkan kandungannya, dara tetap pada pendiriannya dan tetap berusaha mendapatkan jiyong. Ia melakukan berbagai cara untuk mendekati jiyong, namun tidak ada yang berhasil, hati jiyong sudah terikat pada lisa dan dara tidak dapat melepaskan ikatan itu.
Seperti malam ini, dara menemui jiyong di studionya. Begitu dara masuk kedalam studio itu, seungri dan taeyang melihat jiyong yang tengah fokus pada laptopnya, sambil mengelus little pony milik lisa di pangkuannya--satu satu cara untuk jiyong memfokuskan pikirannya pada pekerjaanya. Seperti biasanya, jiyong mengabaikan dara dan tetap fokus pada pekerjaannya.
"Ji, kau pasti belum makan, aku membawakan kalian makanan," ucap dara seakan tidak pernah terjadi apapun dianta mereka. Dara membuka kotak makannya diatas meja dan untuk formalitas taeyang dan seungri mendekat ke meja itu, sementara jiyong menganggap dara tidak pernah ada ditempat itu
"Kalian makanlah," ucap dara pada taeyang dan seungri sambil memberikan sendok pada mereka dan dara menghampiri jiyong
"Aigoo~ uri jiyong sedang sangat sibuk? Mau ku suapi?" tanya dara dengan nada cerianya, dara mendekatkan sendok dengan nasi dan lauk ke arah jiyong dan jiyong menepisnya dengan sangat kasar hingga kotak makan yang dibawa dara jatuh ke lantai. Seungri dan taeyang berhenti makan dan hanya diam tidak dapat melakukan apapun. Jiyong bangkit dari duduknya dan beranjak keluar dari studionya itu lalu kembali ke mobilnya. Jiyong menaruh boneka lisa di jok sebelahnya dan memasangkan seat belt untuk boneka kecil itu.
"Kau mau sandwich tanpa tomat sayang?" ucap jiyong dengan suara paraunya sambil mengelus puncak kepala boneka itu dan menyetir mobilnya ke minimarket terdekat. Jiyong keluar dari mobilnya begitu sampai di minimarket itu dan membeli 2 sandwich dam 2 jus jeruk. Hanya itu yang jiyong makan setelah ia dan lisa berpisah--2 bulan 3 minggu yang lalu.
Jiyong kembali kedalam mobilnya, mengeluarkan satu sandwich dan membukanya, mengambil tomat didalam samdwich itu dan memakannya, lalu meletakan 'sandwich tanpa tomat' didepan little pony disebelahnya
"Selamat makan," ucap jiyong dan membuka sandwichnya sendiri, jiyong menggigit sandwichnya dengan dada yang sangat sesak hingga air matanya kembali menetes.
Tidak berbeda dengan jiyong, siang ini pun lisa tengah makan siang di sebuah minimarket, menu yang sama, sandwich dan jus jeruk. Lisa memakan gigitan terakhir dari sandwichnya dan meminum jus jeruk di depannya.
'Aku akan menikah dengan G Dragon bulan depan'
'Bukankah G Dragon punya pacar?'
'Gadis itu meninggalkannya dua bulan yang lalu dan bulan depan kami akan menikah'
Suara seorang gadis di tv itu membuat lisa lemas seketika.
Jadi itu benar benar anaknya? Mereka akan menikah bulan depan. Ah... jadi seperti ini akhir dari ceritaku.
Lisa membereskan barang barangnya di apartement bambam sebelum bambam pulang dan menunggu bambam pulang
"Kau mau kesuatu tempat?" Tanya bambam berpura pura tidak mengetahui apapun, walaupun sebenarnya ia tau kalau lisa pasti sudah melihat berita pernikahan jiyong dan dara
"Aku mau ke pulau pribadinya alien tampan hehe,"
"Alien tampan?" ulang bambam sedikit bingung saat lisa meninggalkannya
Jiyong juga melihat berita itu dan langsung menemui Yang sajjang karena ia tau bicara dengan dara tidak akan menghasilkan apapun.
"hyung! Klarifikasi kalau berita itu tidak benar!" Bentak jiyong pada orang yang sudah menaikan namanya itu
"Kau pikir aku akan diam saja?! Berhentilah berteriak aku juga akan melakukan sesuatu!" Balas pria yang dipanggilnya hyung itu
"Aku sendiri yang akan mengklarifikasinya hyung! Aku akan mengatakan pada reporter kalau itu tidak benar!"
"Jangan! Kau hanya akan memperburuk keadaan! Dia sedang-"
"Fuck! Persetan dengan anak yang ada dikandungannya! Itu bukan anakku dan aku tidak peduli!"
"Kau pikir bagaimana perasaan lisa kalau tau kau mengatakan itu ji?! Kau mau bilang pada reporter kalau lisa meninggalkanmu karena dara?!"
"Oh Shit! Lisa! Aku harus mencarinya! Dia tidak akan baik baik saja!"
"Pergilah mencarinya dan aku yang akan mengurus ini! Orang orangku sudah hampir menemukan siapa ayah anak itu." ucap yang hyunsuk dan jiyong langsung pergi ke apartement bambam, mencari lisa.
Bugh!
Bambam memukul jiyong dengan cukup keras hingga jiyong membentur dinding
"Dimana lisa?!" ucap jiyong setelah kesadarannya yang sepersekian detik sempat hilang kembali
"Ya! Bajingan! Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak melukai lisa lagi karena aku takut ini akan terjadi! Aku takut lisa akan sedih sendirian dan bersembunyi seperti sekarang! Ini karenamu! Kau tau itu?!" Untuk beberapa menit mereka sama sama diam, jiyong memikirkan kata kata bambam, begitupun dengan bambam yang tengah menimbang nimbang
"Lisa tidak memberitaumu kemana dia akan pergi?"
"Pernahkah kau melihat seseorang yang melarikan diri memberitau kemana tujuannya?"
Jiyong memikirkan semua tempat yang mungkin didatangi lisa, ia mengingat ingat semua tempat yang ingin di datangi lisa dan semua tempat yang biasa lisa datangi
"Lisa pergi ke pulau jangsado, ku dengar kau berjanji akan mengajaknya kesana setelah kau debut," ucap bambam, jiyong yang mendengar itu ingin segera pergi kesana, namun bambam menahannya
"Cari dia. Kalau kau membuatnya kabur lagi, aku akan membunuhmu hyung," ancam bambam sebelum akhirnya jiyong benar benar pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
{P} It's Okay
Fanfiction[END] okay is not happy but okay is not bad enough for anyone to care Juni 2017- Republish